Hari ini Naffa sudah kembali kerumahnya, tentunya bersama dengan Rifky. Setelah itu Naffa kembali membujuk Rifky untuk menemaninya pergi jalan-jalan, meskipun sebenarnya ini waktunya Naffa untuk beristirahat. Karena memang keadaan Naffa yang masih kurang fit, Namun Rifky tidak bisa menolaknya sebab Naffa pasti akan merajuk dan memaksanya.
Akhirnya Rifky mengikuti keinginan Naffa, Taman dekat rumah Naffa menjadi tempat mereka akan menghabiskan waktunya dihari ini. Entah kenapa tiba-tiba saja Naffa berfikir jika ia ingin kesana, sedangkan sebelumnya Naffa selalu menolak jika dibawa ketaman dekat rumahnya.
"Kesitu yuk" Ajak Naffa dengan tengannya tetap mengandeng Rifky.
"Kita mau ngapain nih?" Tanya Rifky.
"Aku ngantuk mau tidur, kamu nyanyiin Aku biar Aku bisa tidur" Ucap Naffa.
"Ah Aku malu Naff" Tolak Rifky.
"Gausah malu, disini kan ga terlalu banyak orang" Ucap Naffa.
"Yaudah deh, aneh-aneh aja kamu itu. Ngajakin jalan, eh malah tidur. Tau gitu mending dirumah aja Naff" Ucap Rifky seadanya.
"Kalo dirumah nanti Kita digrebek Sayang, kan belum nikah" Ucap Naffa spontan.
"Hehehe iya juga...." Balas Rifky tertawa kecil.
"Yaudah sini tidur, Aku nyanyiin" Ucap Rifky menepuk pahanya sebagai alas tidur Naffa, dan Naffa pun segera mengambil posisi untuk tidur.
Angin sore ini begitu menyejukan, menenangkan dan membuat mereka nyaman. Rifky pun kini mulai memejamkan matanya, entahlah angin ini seolah membujuknya agar terlelap. Sementara Naffa, perlahan ia membuka matanya. Mengerjapkanya dan memastikan jika saat ini Rifky masih berada bersamanya.
Namun Naffa kemabali tersenyum, ia memperhatikan wajah Rifky yang terlihat begitu manis saat terlelap. Naffa pun terbangun, ia berusaha menjatuhkan tubuh Rifky agar mau tertidur beralaskan pahanya. Naffa merasa kasihan pada Rifky, sebab sudah cukup lama Rifky menjaganya sampai-sampai ia kelelahan dan tidur.
"Pasti kamu cape jagain Aku dari tadi ya?" Ucap Naffa pada Rifky, meski tidak ada jawaban dari Rifky sebab ia masih tertidur.
"Tidur nyenyak ya Rif, terimakasih sudah menemaniku seharian ini" Ucap Naffa membelai pipi Rifky lembut.
Belum lama Rifky terlelap ia sudah terbangun dari tidurnya, saat ia menatap keatas, pemandangan indah terlihat menyambutnya begitu antusias. Rifky melihat wajah Naffa begitu dekat disaat Naffa pun sedang menatap lekat wajah Rifky. Tak mau membuang kesempatan Rifky pun menggoda Naffa, dengan gombalan yang begitu menggelitik.
"Cie liatinya sampe segitunya? Aku ganteng ya?" Goda Rifky.
"Ish apaan sih? Engga biasa aja" Balas Naffa mencoba memalingkan wajahnya.
"Masa? Tapi ko buang muka gitu? Biar apa?" Goda Rifky lagi.
"Biar kamu ga GR" Balas Naffa.
"Bilang aja biar ga ketauan kalo sekarang pipinya lagi merona, gara-gara kepergok ngeliatin Aku" Ledek Rifky benar-benar membuat pipi Naffa memerah.
KAMU SEDANG MEMBACA
ASAL KAU BAHAGIA "When I Meet You Again"
Любовные романыDisaat aku kembali menemukamu entah apa yang harus aku lakukan? bersyukur atau Mengikhlaskan, karena kini engkau sudah bersama dengan pilihanmu,- Rama Oktovian. Dan Disaat aku dipertemukan dengan mu lagi? Aku tidak akan berfikir untuk kembali bersam...
