16 " Kali Pertama"

18 0 0
                                    


"Emang lo sehawatir itu ke gue?" Ucap Naffa merespon ucapan Rama.










"Keliatannya aja gimana?" Respon Rama berbalik meminta pendapat Naffa.











"Lah ko malah nanya balik sih, Mana gue tau" Balas Naffa.










"Jelas gua hawatirlah sama lo. Apalagi kalo gua inget pas lo tenggelam, wajah lo terlihat pucat, Badan lo lemes ga ada tenaga sama sekali dan mata lo benar-benar hampir tertutup sempurna. Rasanya jantung gua ga bisa berhenti deg-degan, untung aja gua masih bisa nyelametin lo. kalo sampai gua ga bisa nyelametin lo waktu itu, mungkin gua bakal ngarasa sangat bersalah selamanya" Jelas Rama mengutarakan perasaannya pada Naffa.






Naffa tidak tau harus seperti apa ia  menanggapi penjelasan Rama ini, ia benar-benar terharu mendengarnya, baru pertama kali ini ia merasakan jika yang dikatakan Rama begitu tulus dari hatinya. Namun yang ada dibenaknya saat ini adalah...

"Apakah mungkin jika Rama mengenalnya dia tetap mau menyelamatkannya, seperti sekarang?"

Pertanyaan itulah yang senantiasa memenuhi otaknya saat ini, Naffa benar-benar tidak tau. Tapi setidaknya ia bisa merasakan bagaimana bangganya diperhatikan dan bahkan diperjuangkan oleh orang yang ia sayang, Meski entah karena alasan apa Dia menyelamatkannya.




"Makasih ya lo udah mau hawatir sama Gue, Makasih juga lo mau menaruhkan nyawa lo cuma buat nyelametin gue" Balas Naffa berusaha menyembunyikan perasaannya.










"Alah biasa aja, itu namanya manusiawi kali dan Gua yakin siapapun orang yang liat lo kaya kemarin, pasti mereka juga bakal ngelakuin hal yang sama kaya gua" Ucap Rama.












"Manusiawi? Ko gue Ga yakin ya ada orang lain yang mau kaya lo kemarin" Ucap Naffa tak yakin.












"Gua juga sih sebenernya ga yakin, cuma Gua kan ga sombong orangnya...hehe..." Balas Rama meralat ucapanya















"Ga konsisten Dasar !!" Ledek Naffa.







Naffa pun tertawa kecil, menertawakan tingkah konyol Rama. Karena Naffa baru melihat lagi sikap konyol Rama, setelah bertahun-tahun lamanya berpisah.








"Tapi ada satu hal yang harus gue sampein sama lo, biar berat lo harus tau. Kalo gue sangat berhutang budi sama lo, gue ga tau gimana caranya gue bisa ngebalas itu semua" Jelas Naffa dengan gayanya yang slengekan.













"Ko pake berat segala sih? Ga iklas ya jangan-jangan" Protes Rama.










"Sedikit" Balas Naffa seenaknya.










"Eh kurang ajar" Protes Rama lagi.











"Ga deh bercanda" Jelas Naffa.










"Iih... Dasar cewe BT aneh" Ledek Rama.









Mendengar sebutan itu dari Rama, Naffa seperti mengingat awal mula ia bertemu dengan Rama. Dimana pada saat itu ia dan Rama sibuk bertengkar merebutkan tas Naffa yang tersangkut dispion motor Rama. Dan Rama sering sekali menyebutnya aneh, karena selalu bersikap selengekan tak jelas.




"Lah ko diem sih cewe BT? Udah cape? Apa gimana?" Tanya Rama menyempatkan diri untuk memastikan jika Naffa baik-baik saja, dengan caranya sendiri.










ASAL KAU BAHAGIA "When I Meet You Again"Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang