11 " Mengapa kau buat Aku Nyaman?"

67 3 2
                                    

"Emang kenapa muka gw?" Ucap Naffa mengerucutkan bibirnya percis anak kecil.









"Muka lo jelek sumpah !! Mending lo ketawa deh lebih keliatan cantiknya" Ucap Rama seadanya.






"Anjiir banget lo !! Gw tabok tau rasa" Ucap Naffa tak terima.









"Tabok aja kalo bisa !! Wle" Tantang Rama.
















Baru saja Naffa hendak mengangkat tangannya untuk menjatuhkan pukulan pada Rama, Namun rasa sakit menjalar keseluruh bagian tubuhnya dan itu membuat Naffa harus menghentikan niatnya yang ingin memukul Rama.





"Aduh...." Rengek Naffa merasa sakit pada bagian tubuhnya.












"Hem, gerak aja masih sakit. Gayanya udah mau nabok !!" Ucap Rama sambil menyilangkan kedua tangannya didepan dadanya, dan Rama terus meledek Naffa dengan nada bicara sedikit menantang.










"Lo nantangin gw ya? Sayang aja gw lagi sakit, kalo engga. Habis lo sama Gw" Ucap Naffa menyesali keadaanya.















"Oh ya?" Balas Rama.













"Iyalah" Balas Naffa tak mau kalah.














"Btw waktu itu kan lo pernah ada niatan buat sparing sama gua, jadi ga nih?" Lanjut Rama bertanya.














"Sparing? Ayo aja Gw ga takut. Tapi kapan gw pernah ngomong gitu?" Ucap Naffa yang lupa jika ia sempat mengatakan seperti itu.











"Udah lama sih, malem itu pas lo dikroyok preman" Jawab Rama.










Naffa baru mengetahui bahwa seseorang yang sempat menolongnya waktu itu adalah Rama, mengapa pada saat itu Naffa tidak menyadari jika itu Rama. Pasalnya Rama malam itu benar-benar berbeda, dan Naffa tidak dapat mengenalinya. Tetapi Naffa memang sempat merasa nyaman saat digendong dan dihantarkan pulang oleh Rama malam itu.

Sulit dipercaya memang? Tapi inilah kenyataannya. Takdir membawa mereka sampai ketempat ini, bertemu kembali meski mereka sempat tidak saling mengenal satu sama lain. Tuhan memberi kesempatan bagi keduanya baik untuk memperbaiki semuanya, ataupun mengikhaskan takdir jika mereka harus hidup masing-masing.



"Oh astaga jadi itu lo? Gw kira lo bukan orang yang waktu itu" Ucap Naffa.













"Jadi lo ga ngenalin gua dari tadi, ko bisa ya" Balas Rama.









"Hehe ya bisalah, habis lo beda banget" Ucap Naffa.









"Beda gimana?" Tanya Rama heran.












"ya beda, kalo malem itu lo keliatan ganteng dan dewasa. Sementara sekarang lo keliatan amburadul dan entahlah...." Ucap Naffa melebih-lebihkan.

















"Apa maksudnya amburadul dan entahlah itu?? Ngledek gua lo, wah... Minta digelitikin, nih rasain nih rasain" Ucap Rama sambil menggelitiki Naffa karena gemas, diiringi tawa kecil dari keduanya.















      Keduanya sama-sama tertawa kecil sambil terus bercanda, mereka terlihat begitu sangat bahagia. Entah sejak kapan mereka bisa sedekat ini, seolah mereka sedang menikmati kebersamaan yang sejak lama mereka nantikan. Terlihat jelas diwajah Naffa, jika ia sangat merindukan laki-laki dihadapannya ini yaitu Rama.

ASAL KAU BAHAGIA "When I Meet You Again"Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang