09 Namanya Nanaf

68 4 0
                                    

Jangankan luka besar
nyawa pun akan aku berikan kepada wanita yang aku sayang
Karena tugas seorang lelaki adalah menjaga wanitanya bukan melukainya.

~Rama Oktovian~

***

Sudah sangat lama Dokter memeriksa keadaan Naffa, tapi belum satu pun yang keluar dan memberi Rama kejelasan. Hatinya semakin cemas dan gelisah, khawatir terjadi apa-apa pada Naffa. Emosinya pun kini Sudah diatas ubun-ubun, yang sedikit saja ada yang bicara tak enak didengarnya, maka saat itupun ia akan meledak.

Namun Rama coba mengontrol dirinya agar tak emosi seperti dipantai tadi, Karena setidaknya sekarang Naffa sudah dalam perawatan dokter, Namun Rama tersadar jika kini dirinya dalam masalah. Karena ia meninggalkan ponsel Naffa dan itu entah dimana, ia melukapakan itu karena terlalu cemas pada keadaan Naffa.

Saat Rama akan kembali kepantai, seorang dokter keluar dan mencari keluarga dari pasiean. Akhirnya Rama harus menemui dokter terlebih dahulu untuk mendapat kejelasan, dan Dokter berpesan agar Rama terus menjaga Naffa dan tidak membiarkan Naffa melakukan aktivitas yang berlebihan, karena kondisinya yang masih dalam penyembuhan.

Hatinya terpukul, kejadian yang dialami gadis yang baru saja ia selamatkan cukup membuat Rama menoleh kembali kemasa yang lalu. Ia memikirkan bagaimana jika sesuatu buruk terjadi pada Naffa diluar sana dan Rama tak ada disamping Naffa? Rama pasti akan lebih terpukul dari saat ini. Namun harapan Rama tentu, agar Naffa senantiasa dilindungi semesta.

....

       Sementara Rifky ditempatnya, beberapa rumah sakit sudah ia datangi hanya untuk mencari Naffa. Tapi nihil tidak ada Nama pasien yang tercantum disana atas nama Naffa, Namun Rifky tak menyerah begitu saja, ia terus mencari informasi dan berusaha menghubungi Naffa meski tidak pernah ada jawaban. Hatinya sangat mencemaskan Naffa, niatnya ingin membuat Naffa bahagia dihari ini harus berakhir mengenaskan dengan hilangnya Naffa.

Waktu sudah menunjukan pukul.14.00 sore, langit sudah mulai membentuk awan hitam dan sudah dipastikan sebentar lagi pasti akan turun hujan. Namun Rifky belum menemukan Naffa, sampai pada suatu ketika ia mengingat jika mungkin saja Naffa pulang kerumah karena bosan dipantai.

Akhirnya Rifky pun memilih pulang untuk memastikan jika Naffa sudah pulang dirumah, Namun saat sudah mulai melakukan perjalanan ponselnya berdering dan nama yang tertera pada ponselnya adalah Rayga, Rifky pun harus segera mengangkatnya karena jika tidak Rayga pasti akan ikut mencemaskan Naffa.

Sebab selama Naffa dekat dan menjalin hubungan dengan Rifky, Rayga lebih sering menanyakan kabar Naffa pada Rifky dari pada langsung pada Naffa, karena Naffa pasti akan menganggapnya over protektif.
meski Rayga tidak bermaksud seperti itu, tapi ya tetap saja Naffa pasti akan marah.









      Sementara dirumah sakit Naffa masih terlihat sangat lemah dan belum sadarkan diri, dan Rama ia masih sibuk menunggu Naffa sadar agar ia bisa membawa Naffa pulang kerumahnya sebelum orang rumah mengkhawatirkan keadaan Naffa yang belum saja pulang padahal ini sudah mulai sore.

Namun taklama akhirnya Naffa tersadar, dengan reflexs Naffa meraih tangan Rama yang saat ini memang berada tak jauh dari Naffa. Naffa seperti ingin mengatakan sesuatu tapi karena ia masih sangat lemah, membuatnya sulit mengatakan apapun meski hanya sekata.

Rama pun mencoba mengerti dengan keadaan Naffa, dan Rama menyarankan agar Naffa tidak banyak gerak dan bicara terlebih dahulu, karena kata dokter pun Naffa memerlukan banyak istirahat, meski dokter tidak melarang jika Naffa ingin pulang. tapi Rama merasa tidak tega jika membiarkan Naffa pulang dalam keadaan selemah ini.

ASAL KAU BAHAGIA "When I Meet You Again"Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang