20

610 18 0
                                    

Suasana kantor tak begitu ramai karena ini sedang jam kantor jadi tak banyak orang rilir mudik kesini kesana hanya sebagian, reno dan ran sedari tadi mulai berangkat dari apartemen mereka hanya diam dengan pikiran mereka masing masing reno dengan dag dig dug mengingat hal terindah tadi pagi yang tak bisa dia lupakannya sedang ran dengan pikiran kenapa reno diam terus apa rana punya salah seperti itulah pikiran masing masing hingga sampai kantor saat ini

"Kalaw begitu nanti kita bertemu di jam pulang kantor ran"

ucap reno ketika lif yang mereka taiki sudah berada di tujuan mereka karena datang cukup siang jadi tak heran jika tak ada yang banyak menggunakan lif

"Emmm tunggu reno"

"Iya ran"

dag dig dug hati reno harap harap cemas tapi tak tau mengenai apa

"Terimakasih atas semuanya dan sampai bertemu lagi jam pulang kantor dah"

ucap ran terburu buru dan merona ran sebenarnya ingin menanyakan kenapa reno diam saja dari tadi di mobil tapi kalaw di tatap seperti itu tak jadi menanyakanya
hingga kata kata itu lah yang keluar

"Iya dah ... bidadariku"

ucapnya terakhir berbisik reno tersenyum dan melangkah keruang kebesarannya

Ran baru saja duduk tapi wita langsung bertanya

"ran kirain elo qk masuk"

"Iya maaf ke siangan... ouh iya gue minta maaf elo jadi kn nginep semalem di rumah gue"

"Eh itu qk jadi tadinya gue nungguin elo tapi gue lupa elo kan udah pulang duluan jadi gue qk jadi"

"Kenapa ... jadi bunda sendirian donk semalem"

"Gue qk enak sama tante kan belum ijin lagi kalaw qk bareng elo Btw emang kemarin kemana bukanya kepala elo sakit ya kemarin terus pulang kerumah elo"

"Ouh itu gue-.."

ran bingung harus jujur atau nggk tapi ran di selamatkan oleh dering telpon kantor

"Hallo dengan rana bisa saya bantu"

ran melirik wita yang sedang menatapnya seolah bertanya siapa ran menyendikan bahu

"hallo bisa saya-" tut

"Siapa ran"

"Qk tau qk jelas rusak kali nih telpon"

"emmm ya udah gue lanjut kerja lagi ya ... ouh ya ampun gue hampir lupa elo tadi di cariin pak lukas keruangannya"

"Cieeee elo kali yang di cariin bukan gue"

"Iiih apa sih ran udah sanah"

"Ya udah gue keruangan pak lukas dulu tapi elo jangan cemburu ya"

"Nggk akan cemburu lah jelas lukas itu cintanya sama gue"

ceplos wita tampa sadar

"Tuhkan ngaku hahaha elo harus bayar gue pj qk ada penolakan"

wita menutup mukanya kenapa bisa keceplosan

"Jangan bilang keras keras ran tadinya gue mau kasih tau elo tapi bukan di kantor"

"Iya tenang gue juga udah tau"

"Elo tau gima-"

"Udah gue mau keruangannya dulu ceritanya nanti di lanjut di rumah gue oke dah"

wita hanya mengangguk dan membalas tanda 👌 oke

Tok took took ran mengetuk pintu lukas dan membukanya

"Misi pak bapak manggil saya"

"Kamu ran masuk ... duduk"

"Makasih pak"

"Jangan pormal kita sedang berdua jadi santai"

"Iya emmm maaf tadi datang kesiangan dan belum sempet minta ijin"

"Nggk apa apa gue udah di kasih tau sama reno bakal kesingan ko"

"Apa cuman itu yang mau di tanyakan"

"Tidak juga karena elo masih tahap kesembuhan gue kasih elo kerjaan yang ringan aja katanya reno bilang elo qk boleh kecapean"

"Kata reno lagi lukas bisa kah kamu nganggap gue itu karyawan biasa aja jangan karena reno"

"Maunya gitu tapi ini kata reno gue qk mau dia nurunin jabatan gue hahaha"

"Terpaksa Gue qk ada pilihan ... ouh iya luc ada apa dengan mu dan wita"

lukas terbatuk karena liyurnya sendiri

"Ehh elo qk papah luc"

"Nggk papah kenapa tiba tiba nyebut nama wita sih"

"Memangnya kenapa"

"Wita juga bakal cerita sama elo gue hanya kaget kenapa elo nnya tiba tiba"

"Hehehe maaf pak lukas😁"

"Ya udah nih berkas elo kerjain sekalian salam buat ayangk gue"

"Wah ayangk nih ye sejak kapan"

"Udah sanah kepo aja luh"

"Hahaha iya iya permisi"

ran begitu tak bisa menahan keakraban lukas dan dirinya mereka bisa seperti itu berkat reno ternya lukas tak selalu galak ternyata jika sudah dekat dan kenal ya begini lukas yang baik humor dan selalu nyambung beda kalaw jadi menejernya berubah galak mereka menjadi akrab karena lukas selalu mengunjungi ran saat di rumah sakit bersama wita tentunya setiba di kursi ran langsung mengerjakan segala isi dari maff maff yang di bawanya tadi

Ayo loh udah baca sejauh ini belum voce dan komentar mimin mohon dukungannya maaf juga kalaw ada typo 😉🤗

CINTA MASA LALU Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang