Malam ini nampak begitu indah reno dan rana baru masuk dari luar setelah makan tadi reno meminta rana menenani dirinya untuk mencari angin di luar
"Reno bukanya kamu mau membicarakan sesuatu dengan ayah ... kenapa malah ngajak aku keluar"
"Pingin aja menghirup udara dingin yang sedang indah ini bersama mu"
"Ihh apa sih itu gombalan ya ... tapi ngomong ngomong kamu mau menbicarakan apa sama ayah"
"Kenapa ... kepooo ya"
"Ih nggk ko qk kepo cuman penasaran aja tumben"
"Aku masuk dulu keruangan ayah mu ya takut kemaleman" pamit reno melangkah yang membuat rana melongo tak mendapatkan jawaban dengan reno pamit untuk menemui ayahanda ran pak amat dan rana pun melangkah keruangan keluarga di situ ada ibundanya yang sedang menonton "bunda..."
"Eh kamu sayang sini duduk temenin bunda sedang para lelaki diskusi kita nonton sini sayang jangan bengong"
"Iya bunda ... ouh iya bunda tau apa yang ayah sama reno ingin di bicarakan qk"
Tanya rana ketika sudah di samping bundanya
"Nggk ...kenapa memangnya"
"Emm nggk ran cuma tanya bunda aja hehehe😁"
"Bilang aja kepoo udah ah coba nonton filmnya lucu dari tadi bunda qk bisa berhenti ketawa" mereka pun menikmati acara menonton komedian dengan rana ikut bergabung terbahak bahakSedang di tempat ruangan kerja pak Amar ayahanda ran mempersilahkan reno untuk duduk dan saat itu juga reno mempersiapkan nekatnya untuk meminta ijin pada sang pemilik anak yang ingin di nikahinya
"Jadi apa yang kamu ingin bicarakan dengan saya" tegas pak amar langsung pada intinya
"Saya hanya ingin langsung saja membicarakan soal kedatangan saya ke sini untuk meminta ijin om untuk saya mempersunting anak om yang bernama Rana cahaya" hening tak ada suara pak amar ayahanda ran pun menatap reno tegas kagum dan juga pikiran campur aduk lainnya
"Kamu nyakin dengan ucapan mu reno ... saya tak akan memberikanya kepada orang yang hanya asal berbicara"
"Saya sangat amat nyakin om karena dari itu saya meminta om ijin untuk menyunting rana jujur selama saya mengenal rana saya tak bisa terikat dengan orang lain walau sebentar"
"Kenapa kamu sangat nyakin dengan ucapan hal itu"
"Karena saya sangat mencintai rana dari hal apa pun ketika saya bertemu untuk kedua kalinya saat bertemu dengan rana saya nyakin saya tak bisa melepaskan ran lagi untuk sekian kali"
"Baik ... tapi saya tak bisa memberi mu ijin-.." seketika reno hancur dirinya tak mendapatkan ijin
"tapi bukan berati untuk sekarang tunggu kakak rana menikah dahulu baru kamu bisa menyuntingnya dan saya memberi kamu ijin untuk menyunting anak saya rana cahaya" lanjut ucapan ayahanda ran dan reno masih tak bisa percaya dengan apa yang pak amar ucapkan yang sekarang jadi calon mertunya dan menyutujuinya
"A ap apa o om menyutujui keinginan saya"
"Iya saya menerimanya saya memberi tanggung jawab untuk mu dan jagalah anak saya rana"
"Tapi kenapa om tiba tiba.."
"Karena saya melihat ketekadtan dari dalam diri kamu kalaw kamu benar benar mencintai rana"
"Baik pasti ayah saya akan jaga rana dan ayah Terimakasih banyak karena ayah mau menerima saya"
"Hahaha begitu ingin terburu burunya kamu sudah memanggil ku ayah 😊"
"Apa tak boleh ayah"
"Boleh kenapa tidak" mereka pun saling tertawa satu sama lain dan berbincang banyak hal tentang rana dan reno waktu smp yang ayahnya sesekali di buat terkejut dengan ceritanya dan tawanya terdengar sampai ruang keluarga
"Bunda apa tidak apa apa ayah sama reno ko yang tadi suasananya hening malah jadi ketawa ketawa gitu"
"Tak apa sayang mungkin ada pembicaraan mereka yang serius dan menarik jadi mereka tertawa lepas seperti itu dan jika penasaran tanyalah besok pada ayah mu itu"
"Baiklah tapi ran harus ke kamar kecil dulu bun kebelet"
"Iya sanah ...Aduh sayang jangan sambil loncat dari kursi gitu donk" tepat ibundanya selesai berbicara seperti itu pak amar juga reno keluar dari ruang kerja kediaman amar
"Kalaw begitu sepertinya saya harus pamit karena jam sudah malam tak baik mengganggu pemilik rumah terlalu lama"
"Eh nak reno udah mau pulang"
"Iya bunda reno harus pamit pulang ... rana mana bun"
Ucap reno ketika menyebut dirinya dengan sebutan Bunda ibundanya ran kaget serta terjejut
"rana sedang ke kamar kecil"
"Ouh begitu... Baik lah ayah bunda reno pamit pulang dulu yaa... emmm titip salam juga untuk ran ayah bunda kalaw begitu reno pamit assalamualaikum"
"Iya hati hati di jalan waalaikumsalam"
Ucap kedua suami istri tersebut
"Ayah..."
"Nanti ayah jelaskan bunda ... ya udah yuk kita istirahat" ketika mereka berbalik ran pun baru muncul
"Loh ayah sama bunda ko muncul dari ruang tamu ... reno mana"
"Reno udah pamit pulang"
"Ouh ko-"
"Apa ... ngarep sesuatu"
"Ih ayah apa sihh ng-"
"Reno cuman titip salam buat kamu ...udah ya anak ayah yang kepo ayah sama bunda mu ini mau istirahat dulu" bundanya cuman geleng geleng melihat anak dan suaminya
"Malam sayang" dan sekarang bundanya mengecupnya sebentar kening ran belum sempat rana ingin menanyakan rasa kepenasaranya lagi terhadap ayah serta reno yang membicarakan hal yang entah mengenai apa tapi ayahnya harus isitirahat jadinya rana pun melangkah menuju kamarnya di lantai duaHai hai hai jangan lupa voce dan komenya ya ...ayoooo juga donk kelik bintang ya sudah sejauh ini belum ada perkembangan ... aku harap kalian kasih voce juga komentarnya yang banyak untuk memperluas jalan ceritanya ok 😘 terimakasih yang udah baca sampai sejauh ini aku harap kalian tetap setia mengikuti jalan ceritanya terimakásih 😘😘😘😘😘😘
KAMU SEDANG MEMBACA
CINTA MASA LALU
RomanceCinta yang dulu pernah terbenam kini muncul lagi ke permukaan dengan segala komplik jalan cerita cinta mereka ...