08 - MAU GK?

467 31 1
                                    

Happy reading yeorobun~
.
.
.
.
.
.

Sore ini rose dan lisa sedang sibuk memilih pakaian. Ya, mereka sedang memilih baju yg pas untuk rose. Kenapa dengan rose?

Ya, sebelum mereka pulang kuliah jimin meminta id line rose.

Flashback

Rose dan lisa sedang berjalan ke halte untuk menunggu bus yg pergi ke arah kost- an mereka.

Tapi, belum sempat menginjakan kaki keluar gerbang, jimin datang dan menghadang mereka.

"Hi! Mau pulang?" -jimin

"Iya oppa. Oppa gk pulang?" -rose

"Ini mau pulang. Mau sekalian aku anter? Kebetulan aku bawa mobil." -jimin

"Nggak makasih oppa kita pulang naik bus aja." -lisa

"Yaudah. Hati - hati di jalan ya!" -jimin

"Siap boss!" -chelisa

Merekapun akan segera pergi namun lagi - lagi jimin menghalangi.

"Eit, tunggu sebentar." -jimin

"Ada apa?" -lisa

"Eum... Aku ingin bicara padamu rose." -jimin

"Aku?" -rose

"Ya. Apa bisa?" -jimin

"Bawa saja oppa. Aku pergi duluan ya rosie. Byee..." -lisa

Sekarang tinggalah jimin dengan rose.

"Boleh minta id line mu?" -jimin

"Eum.... Buat apa?" -rose

"Ya... Supaya mudah berkomunikasi." -jimin

"Oh, id lineku @ rossieposie" -rose

"Ah, gomawo rosie. Akan aku chat nanti. Bye..." -jimin

04.05 PM

Jiminie~
Rose

Roses_are_rosie
Iya

Jiminie~
Apa kau ada waktu?

Roses_are_rosie
Banyak. Memang kenapa?

Jiminie
Ayo ketemuan di Lili's cafe. Aku jemput nanti malam. Aku off ya bye...

Flashback off



"Apa kau sudah menemukan baju yg cocok?" tanya lisa.

"Belum. Hue... Tak ada yg cocok." rose mengeluh karena sedari tadi tak menemukan bajunya.

"Yasudah duduklah biar aku mendandani dan memilihkan baju untukmu." lisa pun mulai mencari bajunya.

"Yasudah." rose pasrah.



Skip

Lily's cafe

Rose datang kesana sendirian karena jimin tak bisa menjemputnya.

"Aduh maaf oppa, rose lama ya?" rose tak enak pada jimin.

Jimin hanya tercenggang melihat rose yg cantik ini.

Dengan baju berwarna merah off shoulder, celana jeans hitam, dan sepatu kets putih. Oh, jangan lupakan makeup tipis yg ia pakai. Ia terlihat lebih anggun dan kalem.

Omo! Pemandangan indah apa ini. Ah, cantik sekali. Batin jimin.

"Oppa? Kau melamun?" rose membuyarkan khayalan jimin.

"Ah, ani. Ayo duduk, pesan apapun yg kau mau." jimin tersadar. Sesungguhnya ia malu tapi tetap saja ia berusaha sok cool.

Rose duduk di depan jimin. Pelayan pun datang sambil membawa buku menu.

"Silahkan dipilih mbak, mas." kata pelayan tersebut sambil tersenyum ramah.

"Aku pesan manggo sticy rice dan apple tea." kata rose. Dengan sigap pelayan tersebut menyatatnya.

"Ah, itu saja? Seharusnya kalian pilih makanan yg banyak untuk kencan kalian." katq pelayan yg diketahui bernama sowon.

"Huh?! Kencan? Tidak kami hanya teman." kata rose sambil menunjukan ekspresi wajah bingungnya.

"Oh maaf. Kalau begiti makananya akan segera sampai." pelayan itu pun langsung pergi.

Suasana hening setelah beberapa menit. Tak ada yg berani memulai pembicaraan duluan.

Canggung.

Itulah kata yg tepat mendeskripsikan suasana tersebut. Jimin bingung harus bicara apa sementar rose sibuk menormalkan jantungnya.

"Oppa?" rose membuka pembicaraan.

"Hm?" jawab jimin. Dia benar - benar gugup.

"Ini sudah malam. Aku harus pulang. Kalo pesananku datang aku tinggalkan saja. Aku takut lisa sendirian. Lisa pasti sudah memasak untukku." rose pun menjelaskan apa yg dari tadi ingin ia sampaikan.

"Ah, baiklah. Ayo aku antar pulang." jimin pun pasrah. Ia merasa sangat bodoh karena tak mengungkapkan perasaannya.


Di jalan

"Udaranya sejuk ya oppa." rose mulai mengajak jimin berbicara.

"Iya. Enak banget anginnya. Aish pasti aku akan sangat menikmatinya jika ini terjadi setiap hari." jimin ragu sebenarnya ingin berkata tapi ya... Kalo gk dijawab sombong namanya.

"Rose aku ingin bicara sesuatu." jimin membuka topik.

"Katakanlah." jimin langsung memegang bahu rose sehingga sekarang mereka sedang berhadapan.

"Huuh..." jimin menghela nafasnya. Ia yakin ia akan mengatakanya.

"Aku ingin bilang bahwa aku menyukaimu. Heum... Aku ingin kau tau saja bahwa aku menyukaimu. Aku merasa lega mengatakan ini. Kau tau? Aku sudah lama menyukaimu saat kau pindah."

Detak jantung rose sudah tak terkontrol lagi. Kakinya lemas dan wajahnya memerah.

"Kau mau gk jadi pacarku?"














Tbc
.
.
.
.
.
.

Gimana guys? Seru? Maaf kalo gk asik. Udah lama banget gk up. Huh... Endingnya masih tetap pada judul ya gaes meski ini ada sedikit bumbu percintaan. Semoga kalian suka.

Jan lupa keep vomment.

I SMILE FOR YOU [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang