Rose dan lisa sudah sampai di New Zeland. Memang terasa sangat lelah sih. Soalnya kemaren mereka abis perjalanan jauh.
Lisa sangatlah bahagia karena bisa berada di Newzie. Bukan karena apa - apa, melainkan ia senang dengan orang - orang disana yg sangatlah friendly. Dan juga rumah rose dan lisa bertetanggaan. Beruntung sekali bukan?
08.15 pm
Rose dan lisa sedang berada di balkon kamar lisa. Melihat bintang - bintang yg berkelap - kelip dengan indah. Sambil menikmati hot chocolate mereka berbincang - bincang.
"Lis, gue mau dijodohin masa sama mom. Macem gk bisa aja gue nyari pacar." ungkap rose sebal. Lisa kaget dan tersedak hot chocolatenya. Untunglah dia gk apa - apa.
"Serius lo? Kan kita baru tamat. Cari kerja dulu kek." kata lisa. Rose mengangguk tapi dengan wajah kesalnya.
"Mom, bilang ama gue kalo gue gk usah kerja. Lagian ini cowok yg dijodohin ama gue katanya orang korea." kata rose sambil meneguk hot chocolatenya. Lisa berpikir sejenak.
"Apa momy lo yakin itu cowok anak baik - baik? Kalo menurut gue sih harusnya momy lo liat bibit, bebet, bobotnya dulu." kata lisa. Rose mengangguk setuju. Serasa apa yg dibilang lisa itu sangatlah benar.
Tak lama momy-nya rose memanggil rose. Rose dengan terpaksa pulang kerumah. Dia izin ke momy n dady-nya lisa.
Dirumah momy-nya sibuk memikirkan bagaimana nanti putrinya akan menikah.
"Rose, mom sangatlah ingin melihatmu memakai gaun pengantin itu dengan mempelaimu. Ah, itu terlihat romantis sekali." celoteh momy-nya panjang lebar. Rose memutar bola matanya malas. Sungguh ternyata momy-nya ini aslinya banyak berceloteh.
"Mom. Rose masih ingin bekerja dulu. Apa mom tidak kasihan dengan rose? Berarti selama ini sia - sia dong rose bersekolah jika taunya tamat kuliah bakal kayak gini." kata rose dengan nada memelasnya. Momy-nya menggeleng cepat. Ia tidak menyetujui anaknya yg ingin bekerja diluar sana. Sementara fisiknya saja gampang sakit.
"Memangnya mom tau dia sebaik apa? Pokoknya rose tidak setuju. Lihatlah mom. Lisa bahkan semua kemauannya dituruti oleh kedua orang tuanya tapi tak membuatnya menjadi anak yg manja. Apa mom lihat? Lisa selalu diajarkan menjadi seorang yg pekerja keras dan aku termotivasi melihat lisa. Lisa bahkan bilang jika ia akan menikah setelah seminggu aku menikah. Apa mom tidak kasihan."
"Rose mom ingin yg terbaik. Itu lisa bukan kamu. Kenapa kamu membangkang sekarang. Huh?"
"Rose tidak membangkang. Hanya saja rose belum siap menikah. Rose janji akan menikah. Tapi tunggulah rose siap mom."
"Kau berjanji?"
"Yes. I promise."
"Baiklah. Awas saja kau melanggar janjimu. Tapi kau harus pdkt - an dulu sama dia. Biar nanti kalo udah nikah kalian mah akur."
"Aish... Baiklah. Demi mom aku rela."
"Anak pintar. Sekarang tidurlah. Itu sudah jam setengah sembilan. Apa kau tidak lelah?"
"Hm... Baiklah mom. Good night."
"Good night too honey."
..........
Rose sudah hampir setengah tahun di newzie bersama lisa. Tapi ia merasa ada yg salah. Karena dia dan lisa sekarang jarang ketemu. Iya karena calon suami rose ini selalu menghindarkan rose dari lisa.
Ya, park jimin. Kakak kelasnya yg menembaknya waktu itu. Memang kampret tuh. Tapi untunglah ia masih sayang ana lisa.
Bukan mehindarakan rose tapi ia ingin menghabiskan waktunya bersama rose. Lisa mengerti itu. Tapi terkadang jimin membuat lisa marah hanya karena ia selalu membicarakan taehyung.
Memang lisa sering menonjok jimin karena itu. Tapi tidaklah pula sampai memar. Hanya memberikan pelajaran saja.
Tbc
.
.
.
.
.
.
.Yuhuu~ i'm kembali lagi. Huh?, tydak terasa udah mau tamat aja. Yuppie~
Please keep vomment. And.... See you later my readers. Hehehe....
KAMU SEDANG MEMBACA
I SMILE FOR YOU [END]
Random" sahabatku adalah keluargaku " seperti itulah rose menganggap lisa. bagaimana kisahnya yuk simak. jan lupa vomment ya guys!!!