Maira pov
Namaku Khumaira. Aku biasa dipanggil Maira oleh teman-temanku. Usiaku sekarang jalan 16 tahun. Hari ini adalah hari kelulusanku dari Sekolah Menengah Pertama ( SMP ). Aku akan melanjutkan pendidikanku di Korea. Lebih tepatnya aku akan bersekolah di SOPA. Kalian pasti bertanya-tanya dimana aku sekarang ini, aku berada di Jakarta. Aku mendapatkan beasiswa untuk bersekolah disana, awalnya aku menolak karna jauh dari orang tuaku. Tapi mereka bilang aku tidak sendiri, aku akan tinggal bersama kakak sepupuku disana. Akhirnya aku mengikuti kemauan mereka karna memang aku dan sepupuku sudah sangat lama tidak bertemu. Mungkin sekitar 9 tahun lalu kami bertemu. Aku juga tidak akan berangkat sendiri ke Korea besok, karna teman-temanku juga ada yang mendapat beasiswa. Mereka adalah Sarah, Antung, dan Intan.
~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~
" IRA.... BANGUN !! " Teriak mama dari dapur.
" IYA.." Teriakku tak kalah keras dari mama,, yah aku yakin itu. Aku beranjak dari tempat tidur menuju kamar mandi.Author pov.
Selesai mandi,, Maira langsung menuju dapur untuk sarapan terakhirnya bersama keluarga sederhananya di Indonesia. Ya, hari ini Maira akan berangkat ke Korea bersama ketiga temannya. Selesai sarapan, Maira kembali ke kamarnya untuk mengambil koper dan ranselnya. Maira keluar dari kamarnya, sebelum menutup pintu kamarnya itu, Maira melihat seisi kamarnya yang setelah ini ia yakin akan dihuni oleh beribu-ribu debu. Lalu setelah itu Maira mengunci pintu kamarnya dan menaruh kunci itu di ganggang pintu kamarnya, Maira menuruni tangga dengan kecepatan sedang lalu ia keluar rumah dan melihat semua keluarganya sudah menunggunya di dekat mobil." Kau sudah siap Maira ?? " Tanya Ayah.
" Iya. Saya siap. " Jawab Maira meyakinkan orang tuanya. Lalu mereka masuk ke dalam mobil.
" Kak,, apa kau akan meninggalkan kami ?? " Tanya adik Maira yang paling kecil, Zahra. Maira hanya menggangguk kecil sambil tersenyum tipis.
" Itu artinya tidak akan ada yang bisa kami ajak debat lagi dong.." Ucap adik pertama Maira, Jj.
" Aish,,, Jj. Kamu ni udah besar, jangan kaya anak kecil dong." Ucap Maira seraya menjitak kepala Jj, dia berbeda 7 tahun dengan Maira. Dan sekarang usianya 10 tahun.
" Aw,, sakit kak..." Ucap Jj meringis kesakitan. Setelah itu, hanya ada keheningan di antara mereka semua. Mereka sudah sampai di bandara, Maira melihat sekelilingnya mencari-cari dimana ketiga teman-temannya.
" MAIRA !!" Teriak seseorang dibelakangnya. Lalu Maira menoleh kebelakang, dan ternyata itu adalah orang yang ia cari. Ketiga temannya itu berlari kecil menghampiri Maira beserta keluarganya.
" Mai ayo, pesawat kita bakal terbang 28 menit lagi." Ucap Intan, lalu tersenyum pada keluarga Maira, begitu juga dengan Sarah dan Antung.
" Ya udah,, Yah,, ma,, saya berangkat dulu ya.. " Ucap Maira seraya mencium tangan kedua orang tuanya.
" Ya,,, hati-hati ya disana. Jangan lupa nelpon nanti kalau udah sampai. " Ucap Ayah. Dan dibalas anggukan oleh Maira.
" Belajar yang rajin di sana ya.." Ucap Mama.
" Iya." Jawab Maira.
" Da,, da,, Kak. " Ucap Zahra.
" Da,, kak." Ucap Jj.
" Iya." Jawab Maira seraya berjalan meninggalkan mereka dan melambaikan tangannya pada mereka.
" Aku tidak akan pulang dengan tangan kosong, aku akan pulang dengan membawa hasil yang memuaskan, aku janji."- Batin Maira.
" Aku akan berusaha sebaik mungkin agar aku bisa terus mempertahankan beasiswa ini, aku akan membahagiakan keluargaku."- Batin Intan.
" Korea,, negri gingseng itu. Aku akan menjelajahinya nanti.."- Batin Antung.
" Korea~~~ I'm coming~~~"- Batin Sarah.
KAMU SEDANG MEMBACA
the ghosts are my friends. { the end.}
FantasySemua berawal dari rasa iri dan dengki, lalu berubah menjadi teror hingga pembunuhan yang mengerikan.