● Anan house ●
" Noona, ada yang ingin aku bicarakan padamu." Ucap Anan duduk disamping Maymi.
" Hm ?? Ada apa ?" Tanya Maymi, lalu ia menatap Anan.
" Aku ingin bertanya padamu. Jadi tolong jawab dengan jujur." Ucap Anan.
" Tentu saja aku akan jujur." Jawab Maymi.
" Kau yang memiliki rencana ini bukan ?? Kau yang menyuruh Ita untuk membunuh Riska noona kan ?? Dan kau juga berencara membunuhku bukan ??" Tanya Anan bertubi-tubi.
" Apa kau bilang ?? Apa buktinya jika aku yang memimpin ini semua ??" Tanya Maymi terkejut.
" Ini " Ucap Anan seraya membuka buku diary kecil berwarna orange dan menghadapkan buku itu pada wajah Maymi.
" Apa yang kau lakukan ??" Tanya Maymi membentak lalu mengambil buku itu dari tangan Anan.
" Kau bahkan ingin membunuhku, membunuh adikmu ini." Ucap Anan lirih.
" Bukan itu maksudku Anan,, kau tidak tau ini apa artinya,, aku hanya menulis nama-nama mereka dan nama-nama kami,, aku akan jelaskan semuanya." Ucap Maymi.
" Cukup !! Aku muak dunganmu noona !!! Kau bukan lagi noona ku yang dulu, noona ku yang dulu sangat ramah dan rendah hati. Tapi sekarang sifat itu hilang dan diganti dengan sifat sombong dan rasa ingin membunuh." Ucap Anan, lalu ia pergi menuju kamarnya.
Mamyi yang melihat Anan sudah masuk kamar langsung menghela nafas lega.
" Huft,,,, hampir saja, aku bisa dipenjara kalau Anan melapor pada polisi. Anak itu benar-benar membuatku muak !! Liat saja nanti kau Anan !" Ucap Maymi pelan.
●●●< Kantin >●●●
Maira, dan yang lainnya kini tengah berkumpul dikantin setelah jam pelajaran pertama selesai.
" Hei kalian, coba lihat ini." Ucap Anan mengeluarkan ponselnya.
" Ada apa ?" Tanya Shopi.
Lalu mereka semua melihat ponsel Anan.
" Tunggu, bukankah ini,," Ucap Intan panjang.
" Iya, aku juga sempat berfikir begitu, kemarin Riska noona dan Ita secara bersamaan ketoilet bukan ??" Tanya Anan.
" Iya, tapi setelah itu Ita kembali ke kelas dengan berlari sambil menangis." Jawab Antung.
" Tapi disini tulisannya adalah, Riska dengan Ita, dan saat itu Riska eonnie maninggal saat pergi ketoilet bersamaan dengan Ita." Ucap Sarah.
" Hei, coba kalian lihat nama setelah Riska eonnie !" Ucap Antung.
" Kita harus jaga-jaga, aku takut ini nyata." Ucap Anan.
" Ya aku juga takut." Ucap Intan.
1) Riska dengan Ita.
2) Sarah dengan Resty.
3) Rendy dengan Lisa.
4) Helmi dengan Elika.
5) Antung dengan Maymi.
6) Rafil dengan Ita.
7) Zein dengan Resty.
8) Shopi dengan Lisa.
9) Anan dengan Maymi.
10) Maira dengan Elika.
KAMU SEDANG MEMBACA
the ghosts are my friends. { the end.}
FantasíaSemua berawal dari rasa iri dan dengki, lalu berubah menjadi teror hingga pembunuhan yang mengerikan.