Chapter 6

70 4 1
                                    

Anan hanya menunduk saat ditanyai begitu oleh kakaknya sendiri, sementara cengkramannya pada tangan Maymi semakin kuat dan itu membuat Maymi meringis kesakitan.

" Anan ! Paboya ! Appo !" Ucap Maymi kesakitan. Anan menatap tajam Maymi dan itu membuat Maymi sedikit takut untuk melihat mata Namdongsaeng nya itu.

" Mianhae noona, jika kau berani menyentuh atau menyakiti teman-temanku seujung kuku saja, maka aku tidak akan menganggap mu sebagai noona ku lagi. Cangkam itu noona." Ucap Anan lalu melepas cengkramannya pada tangan Maymi.

" Sekarang pergi dari sini !" Ucap Anan dingin pada Maymi, Lisa dan Elika. Lalu Maymi dan teman-temannya pergi dari kantin menuju kelas mereka masing-masing.

" APA YANG KALIAN LIHAT ??!!! PERGI DARI SINI !!" Bentak Rafil pada semua murid yang melihat pertengkaran mereka.

Lalu semua bubar dan kembali pada aktivitas masing-masing. Maira dan yang lainnya kembali duduk di meja mereka, tidak ada yang menyantap makanan di hadapan mereka, semua hanya diam dan saling menatap satu sama lain tanpa berani mengeluarkan suara sekecil apapun.

" Maaf." Ucap Maira memecahkan keheningan di antara mereka, lalu semua melihat ke arah Maira yang menundukkan kepalanya.

" Karna aku perkelahian ini terjadi, seandainya aku tidak menerima beasiswa ini, pasti hubunganmu dengan kakakmu akan baik-baik saja Anan sunbae,, Mianhae." Ucap Maira lirih kepada Anan.

" Ani, kau tidak bersalah Maira-ya, kakakku memang akhir-akhir ini berubah, bukan seperti yang ku kenal dulu. Dia semakin sombong dengan tingkat populernya yang semakin meningkat. " Ucap Anan tersenyum pada Maira.

" Gomawo Anan Sunbae." Ucap Maira. Setelah itu, keadaan menjadi sunyi kembali sampai bel pelajaran ke dua dimulai.
Shopi dan yang lainnya menemani Maira dan teman-temannya menuju kelas mereka terlebih dahulu, lalu mereka berhenti di depan kelas Maira.

" Oh iya, hari ini kita akan pulang lebih cepat karna para Sonsaengnim ada rapat hari ini." Ucap Shopi.

" Ah iya, aku lupa.Para Ssaem akan membuat group untuk para Haksaeng yang sudah berada di tingkat tinggi, semoga saja aku terpilih." Ucap Riska senang.

" Jinja ?! Aku tidak tau mereka rapat masalah apa, yang ku tau hanya mereka rapat hari ini." Ucap Shopi kagum.

" Ne,," Jawab Riska. Lalu mereka meninggalkan Maira dan teman-temannya di depan kelas Maira lalu menuju kelas masing-masing.
Di dalam kelas Maira, banyak sekali yang menatap Maira dan teman-temanya, sambil berbisik pada orang lain.

" Apa kau sudah dengar kabar bahwa dia dan teman-temannya sudah membuat masalah dengan Maymi eonnie ??" Tanya salah satu yeoja.

" Ya, aku sudah dengar itu. Bahkan katanya karna mereka juga Anan sunbae berkelahi dengan Maymi eonnie." Jawab yeoja lainnya.

" Wah,,, itu mereka. Yang sudah merusak hubungan keluarga Anan sunbae." Ucap yeoja lainnya.

" Ck. Dasar ! Cantik tapi berbahaya, aku tidak mau punya yeojachingu seperti mereka." Ucap salah satu namja.

"APA PEDULI KALIAN HAH ,?? JIKA KALIAN HANYA MAU MENGGOSIP SOAL ORANG LAIN SEBAIKNYA KALIAN TIDAK USAH SEKOLAH ! LANJUTKAN SAJA GOSIP KALIAN YANG SAMA SEKALI TIDAK MEMPUNYAI BUKTI YANG JELAS ITU !" Bentak Intan yang sudah tidak tahan dengan ucapan para murid di sekitar mereka. Lalu semua murid yang ada di kelas mereka terdiam, mereka semua melihat ke arah pintu. Semua terkejut melihat Maymi dan teman-temannya berjalan mendekati Maira dan yang lainnya.

" Kau, Maira bukan ?" Tanya Maymi pada Maira, Maira hanya menganggukkan kepalanya sebagai jawaban.

PLAK.

Tiba-tiba saja Maymi menampar Pipi kanan Maira dengan sangat keras, semua murid di dalam kelas terkejut termasuk teman-teman Maira. Lalu Maymi menarik rambut maira, terlihat pipi kanan Maira mulai membiru akibat tamparan yang Maymi berikan tadi.

" Kau memang yeoja yang tidak punya rasa malu ! Setelah kau merusak hubunganku dengan Anan, kau masih bisa berjalan dengan sangat santai tanpa meminta maaf padaku terlebih dahulu !" Ucap Maymi semakin kuat menarik rambut Maira.

PLAK.

Sebuah tamparan kuat mendarat di pipi kiri Maira, siapa lagi kalau bukan Maymi pelakunya.

" DASAR JALANG !! KAU BAHKAN LEBIH RENDAH DARI JALANG.!" Teriak Maymi sangat keras dan semakin kuat menarik rambut Maira.

Sementara itu, Sarah berlari menghampiri kelas Shopi dengan berlari. Setelah sampai, Sarah berhenti di tengah pintu dengan nafas yang terpotong-potong.

" SHOPI EONNIE ! MAIRA DI BULLY OLEH MAYMI EONNIE !!" Teriak Sarah.

Shopi terkejut begitu juga dengan teman-temannya.

" Sial ! Awas kau maymi eonnie, aku tidak akan memaafkanmu untuk kedua kalinya." Batin Shopi berlari menuju kelas Maira.

" Awas kau maymi noona, aku tidak akan mengampuni dirimu hari ini dan sampai kapanpun tidak akan pernah aku menerima maaf darimu." Batin Anan lalu berlari dengan sangat cepat

the ghosts are my friends. { the end.}Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang