Shopi, Anan, Zein, Rafil, dan Sarah segera berlari menuju kelas Maira. Setelah berlari sekuat tenaga, mereka akhirnya sampai di kelas Maira.
" MAYMI NOONA !!! " Teriak Anan dan langsung melepaskan tangan Maymi yang menarik rambut Maira.
" kau baik-baik saja kan Maira-ya ?? " Tanya Anan khawatir. Maira hanya memgangguk sambil menangis, lalu Sarah, Intan, dan Antung membawa Maira ke tempat duduk Maira.
" APA YANG KAU LAKUKAN TERHADAP ADIKKU MAYMI EONNIE ??!! " Teriak Shopi sangat keras. Terlihat jelas bahwa Shopi sedang sangat marah saat ini. Tak lama setelah itu,,, Riska, Helmi dan Rendy datang kekelas Maira. Riska berjalan mendekati Maymi, lalu
PLAK
Sebuah tamparan mendarat dengan mulus di pipi kanan Maymi.
" Ini yang kau lakukan pada adikku tadi kan ??" Tanya Riska seraya menarik rambut Maymi sangat kuat.
PLAK
Lagi-lagi Riska menampar pipi kiri Maymi dengan keras.
" Kau pikir kau mempunyai hak untuk menampar adikku seperti itu hah ?? KAU PIKIR KAU ITU SIAPA ??!! JAWAB AKU MAYMI JALANG !! " Ucap Riska yang awalnya hanya suara biasa kini memjadi teriakan yang sangat keras.
" Sudahlah Riska,, lepaskan dia, lama-lama tanganmu itu bisa terkena bakteri dari jalang seperti dia." Ucap Rendy menepuk pundak Riska lalu berjalan memghampiri meja Maira dan teman-temannya.
" Apa dia baik-baik saja ?? " Tanya Rendy pada Intan.
" Ya,, Maira baik-baik saja,, dia butuh istirahat Rendy sunbae." Jawab Intan. Dan hanya di balas anggukan oleh Rendy.
~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~
" Maira,, lebih baik kau istirahat saja, kau tidak perlu sekolah hari ini, aku akan mengatakan itu pada ssaem." Ucap Intan yang sudah berada di kamar Maira.
" Terima kasih Intan." Ucap Maira, lalu Intan keluar dari kamar Maira dan berjalan menuju garasi.
" Kau berhasil membujuknya ?? " Tanya Riska pada Intan, dan dibalas anggukan oleh Intan.
" Syukurlah,,, aku sangat khawatir padanya,, baiklah, ayo kita berangkat." Ucap Riska menaiki motornya.
Maira duduk di sofa kamarnya dan menatap keluar jendela..
" Mungkin aku akan berakhir disini " Ucap Maira tanpa sadar.
Line~~
Ponsel Maira menerima pesan dari seseorang.
Ita_13 : maira ?? Ini benar line mu kan ?? Aku meminta ID mu pada Intan tadi, oh iya namaku Ita. Kita ada di kelas yang sama. Salam kenal.~~
Mai.army : Salam kenal juga,, terima kasih sapaan mu Ita,,,
Ita_13 : Sama-sama,,, sudah dulu ya, kelas akan mulai sebentar lagi..nanti kita chatting lagi. Bye Maira~~
Mai.army : Bye~~
" Huhf,,, aku sangat lelah." Ucap Maira lalu kembali tidur.
~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~
" Bagaimana ?? Apa kau setuju ?? " tanya Maymi pada 2 orang yeoja.
" Kami akan memberikan kalian waktu 3 hari untuk memikirkan ini, jadi berpikirlah dengan baik." Ucap Elika lalu meninggalkan mereka berdua.
" aku tidak akan memyetujui nya,," Ucap salah satu dari mereka.
" Iya,, lagipula aku yakin kalau Maira bukan orang yang seperti itu. Aku akan mengikuti keputusan Ita." Jawab teman Ita. Maymi dan yang lainnya berhenti saat mendengar jawaban mereka.
" Terserah kalian saja,, tapi kalian pasti akan mengikuti kami saat kalaian melihat apa yang akan terjadi nanti." Ucap Maymi lalu pergi.
" Ita,,," ucap teman Ita ketakutan
" tenang Resty,, ini tidak akan terjadi " Ucap Ita tetap tenang.
Maaf ya readers,,, kali ini ceritanya pendek, kehabisan imajinasi soalnya... sekali lagi maaf...
Mianhae
KAMU SEDANG MEMBACA
the ghosts are my friends. { the end.}
FantasySemua berawal dari rasa iri dan dengki, lalu berubah menjadi teror hingga pembunuhan yang mengerikan.