Prolog

286 24 3
                                    

Hujan. Bambam membenci hujan. Tapi mentari. Yang dia suka adalah mentari. Saat ini adalah musim hujan, jadi dia hanya bisa mengenang hari-harinya bersama mentari sebelum hadirnya hujan di cerita mereka.

Bambam mengabaikan hujan, yang selalu ada di sampingnya untuk mendengarkan kisah mentari. Perlahan, kebodohannya semakin menggila. Tapi baru dia menyadari, jika yang dicintainya adalah mentari, bukan hujan.

Seseorang lain mulai masuk ke dalam kisah hujan. Seorang yang tampan, penakluk hati yang juga pernah merebut mentari. Bambam tidak akan membiarkan hal itu terulang kembali, jika hujan akan dirampas oleh saingannya.

Waktu terus berlalu. Bambam dibuat merindu oleh sang mentarinya. Di sisi lain hujan akan pergi, dan dia berusaha untuk menahannya. Minggu-minggu telah berganti, dan tiba saatnya dia harus memilih.

Antara HUJAN atau MENTARI.

Hingga dia akan mengatakan "Aku Cinta Kamu" pada salah satu darinya, sebelum musim kembali berganti.
 
Dia Bambam. Seseorang, yang masih menunggu mentari.


___

Pertengahan musim hujan.

Tidak ada pemandangan yang indah dari sini. Langitnya gelap, menjatuhkan ribuan tetesan air asin. Awan tidak terlihat, dan yang terdengar hanyalah gemuruh hujan.

Ame hanya mendiam. Entah memikirkan apa, tapi pikirannya terganggu. Dia berusaha fokus, dan gagal.

Dia bersama seseorang. Pria bertubuh tinggi, sedang duduk di sampingnya. Namanya Bambam. Ralat. Namanya bukan Bambam, tapi dia dipanggil Bambam.

Mereka berdua karena sebuah tugas. Tugas yang sangat sulit, untuk tiga minggu terakhir. Mengamati pergerakan awan pada musim hujan.

Mereka ada di sini. Berdua, tapi akan datang yang ketiga.

  
-galau_peopl-

LOVE STORY; BambamTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang