*Jaket pembawa hati

4.7K 159 4
                                    

Aku tidak tahu sejak kapan rasa ini tumbuh, rasa yang begitu bergemuruh, rasa yang membuat hatiku luluh.
°Possessive badboy.

"Haduh gilaaa!!! Gue lupa balikin jaket nya Reza. Monyet dasar!" ucap Cindy.

"Besok aja deh. Toh dianya juga ada jaket satu lagi." monolog Cindy seraya memasuki pintu rumahnya .

***

"Assalamualaikum! Reza pulang!" ucap Reza sedikit berteriak dan mengetuk pintu. Sampai wanita paruh baya keluar untuk membukakan pintu rumahnya.

"Eh den Reza sudah pulang toh!" ucap wanita paruh baya yang diyakini adalah bi Yati, pembantu rumah tangga yang sudah dianggap ibu kedua oleh Reza.

"Iya nih bi!, mama dimana?" tanya Reza seraya mengecup punggung tangan Bi yati dan segera memasuki pintu rumahnya. Memang Reza terkenal badboy tapi tidak mengurangi kesopanannya pada orang yang lebih tua, walaupun bi Yati hanya pembantunya saja. Tapi Reza tidak akan membedakannya.

"Nyonya ada di kamar den!" ucap bi Yati seraya menutup pintu dan berjalan menuju dapur, dimana Reza sedang meneguk segelas air putih.

"Yaudah bi, kalau gitu Reza kekamar dulu ya bi! Bilang ke mama kalau aku udah pulang" ucap Reza seraya melangkahkan kakinya dan menaiki tangga untuk menuju kamarnya.

"Siap den"
-
-
-

"Huh capek banget gue!" monolog Reza sambil merebahkan dirinya diatas kasur king-size nya.

"Hari ini gue ketemu sama cewek yang mirip lo, manik matanya mengingatkan gue sama lo. Sayang nya Cindy bukan lo!" ucap Reza seraya mengingat seseorang yang sangat dirindukannya. Sambil berjalan kearah balkon rumahnya, dan mengingat kenangan manis bersama dia.

"Lo itu mengajarkan gue arti cinta dan perpisahan! Dan ya semoga lo tenang! Gue selalu berdo'a untuk lo dari sini. Karena bagaimana pun, lo adalah orang pertama yang pernah mengisi hari-hari gue!" ucap Reza menatap sendu foto dalam ponselnya.

Drtt..drrtt...

Handphone disaku celana Reza bergetar, sebuah pesan chat tiba-tiba muncul di handphone nya. Reza segera membalas chat tersebut.

Sam Erlad: lo pasti gabut ya?

Rezasyahreza: Apaansih lo nyet!

Sam Erlad: santai mas nya!

Rezasyahreza: kalau g ada yang penting jangan chat gue!

Sam Erlad: ke club yok nyet!!

RezaSyahreza: gak mood.

Sam Erlad: kalau gak kita ke rumah fahri aja deh.

Rezasyahreza: wait a minute!

Sam erlad: oke see you!

Rezasyahreza: hm.

Saat ini Reza tengah mempersiapkan penampilannya, dengan memakai hodie serta celana jeans dan tak lupa jam tangan dengan sepatu converse nya.

Penampilan yang bisa dibilang penuh pesona oleh banyak perempuan, siapa sih yang tidak mengenal Reza syahreza? Si laki-laki tampan dengan gaya urakan, namun menambah kesan tersendiri pada pesonanya.

Reza menunggu kedatangan Sam yang katanya ingin menjemputnya dan berangkat bersama ke rumah Fahri. Sembari melirik jam tangannya Reza mencoba menghubungi kontak Sam.

Memanggil Sam....

"Hallo, lo dimana? Jadi gak?"

"__"

"Wait a minute bro!"

"__"

"Ok"

Tut...
Panggilan tertutup.

Reza bergegas melangkahkan kakinya untuk pergi bersama Sam, dengan langkah tergesa-gesa dan tak lupa menyisir rambutnya dengan sela-sela jari nya. Menuruni anak tangga dan berhenti sebentar membenarkan tali sepatu, lalu tiba-tiba sebuah suara bariton muncul dan mengagetkannya.

"Mau kemana kamu?" tanya seseorang seraya mengernyitkan dahinya.

"Ini Reza mau main ke rumah fahri!" ucap Reza kepada Vino--Ayahnya-- yang kini sedang menatapnya dengan tatapan tajam.

"Jangan bohong ya!!" ucap vino dengan nada dingin.

"Kapan aku pernah bohong sama papa?" tanya Reza dengan mengernyitkan dahinya.

"Udah dulu pa, kalau mau ceramah nanti aja di pending dulu ya! Sam udah nungguin soalnya!" ucap Reza seraya melangkahkan kakinya kearah pintu rumahnya dan berjalan keluar untuk menemui Sam.

Vino hanya menggelengkan kepala, pasalnya anaknya ini suka sekali bercanda, semoga Reza bisa melupakan masa lalu nya itu.

"Teruslah tertawa, bawa kebahagiaanmu kelak kehadapan papa! Papa akan selalu mendukungmu!" ucap vino dengan tatapan sendu nya.

"Reza mau kemana pa?" Tanya mila--Mama Reza--- seraya turun dari tangga dan berjalan ke arah suami tercintanya.

"Ga tau tuh, biasa anak muda! Yuk kita ke kamar! Kita buat Adik untuk reza!" ucap vino dengan tatapan menggoda mila.

"Aishh!!! Udah tua ingat umur pa! " ucap Mila sembari mencubit pinggang suaminya itu.

"Aduh. Sakit sayang!" ucap vino meringis menahan sakit.

"Udah ah aku mau nonton tv dulu! Kamu jangan ganggu!" ucap Mila seraya berjalan kearah kamar dan menyalakan Tv yang menayangkan Film kesukaanya.

Punya istri gak peka banget -batin Vino




See youu next chapter<3

Possessive Badboy Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang