*Cemburu

4K 114 1
                                    

Rasa cintaku terkadang berlebihan
°Possessive badboy

"Duduk dulu niel!" titah Cindy pada Daniel sambil mengambil kotak P3K yang berada di lemari khusus Uks.

"Maafin Reza ya, niel" lirihnya pada Daniel.

Daniel menghela nafas, sambil memperhatikan raut wajah Cindy, "Gue mau tanya, sebenarnya Reza siapa lo sih?" tanyanya.

Cindy menatap wajah Daniel yang lebam akibat pukulan Reza, darah segar masih mengalir di dekat sudut bibirnya,"R-reza?" tanya Cindy.

"Iya, Reza siapa lo sih? Teman, atau apa?" tanya Daniel lagi.

Cindy menghela nafas, mungkin ini saatnya memberitahukan bahwa Reza adalah kekasihnya,"D-dia pacar g-gue Niel,"ucap Cindy gugup.

Daniel mengernyitkan dahi, lalu bertanya,"Oh, i see. Dia possessive banget ya? Sampai gua aja dipukulin gini,"ucap Daniel membuat Cindy merasa bersalah.

"Banget, sekali lagi maafkan Reza ya Niel, dia orang nya baik kok." ucap Cindy membuat Daniel menghembuskan nafas kasar.

"Iya, gue maafin. Tapi kalau dia nyakitin lo! Jangan sungkan curhat dan minta tolong sama gue, gue orang pertama yang akan maju lindungi lo!" Ucap Daniel sambil tersenyum manis dan mengacak rambut Cindy.

"Iya Niel, makasih! Gue gak tahu harus bilang apa lagi, intinya gue terimakasih banyak sama lo. Kita emang baru kenal, tapi udah kayak sahabat aja, hehehe" ucap Cindy sambil merapihkan helaian rambutnya yang diacak gemas oleh Daniel.

Andai lo tahu, disini gue mulai ada rasa-, batin Daniel pilu.

"Diam dulu ya Niel, ini gue mau obatin luka lo" cicit Cindy sambil mengambil kapas dan sedikit air untuk membersihkan sedikit darah yang ada pada sudut bibir Daniel.

"Kalau sakit bilang ya Niel," ucapnya lagi pada Daniel. Daniel tersenyum manis dan disisi lain ia merasa beruntung bila saja ia mendapatkan kekasih semacam Cindy.  Bagi Daniel, Cindy berbeda.

Cindy mulai menempelkan kapas nya dan membersihkan sisa darah yang mengalir di sudut bibir Daniel, dan pelipis Daniel akibat terbentur meja kantin saat jatuh tersungkur.

Cindy semakin merasa bersalah, begitu banyak area wajah yang lebam. Kira-kira dua hari baru sembuh dan menghilang bekas nya. Memang tidak terlalu parah, tetapi Cindy ngilu sendiri melihatnya.

"Awsh, s-sakit Cin. Pelan-pelan dong" pinta nya pada Cindy.

"Eh, iya Niel maaf ya." lagi-lagi Daniel dibuat kagum dengan Cindy, entah mengapa wajah Cindy selalu membuatnya merasa nyaman dan tentram. Membuat detak jantung nya bertambah dua kali lipat dari biasanya.

Seandainya, Cindy menjadi kekasih Daniel.
Seandainya, Cindy bisa membuat Daniel bahagia.
Seandainya, Cindy bisa selalu berada disamping Daniel.
Terlalu banyak kata seandainya, hingga tidak dapat di sebut satu persatu.

"Akhirnya, sudah selesai nih gue obatin luka lo. Gue tutup pakai plester dulu ya Niel," ucap nya pada Daniel, Daniel menghiraukan perkataan Cindy. Ia hanya memandang wajah cantik dan imut milik Cindy, semakin diperhatikan Cindy semakin membuat Daniel kagum. Seperti mempunyai pesona tersendiri.

"Daniel?" ucap Cindy, tak ada jawaban.

"N-niel?" masih tidak ada jawaban.

Possessive Badboy Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang