Possessive Badboy

*Daniel murid baru

Logika enggan berbicara, tetapi Hati mewakili.
°Possessive badboy

"Hutang penjelasan njir!"

"Kok lo bisa langsung nembak?"

"Cindy lo pelet ya?"

Tanya Fahri dan Sam sambil bersedekap dada. Reza mendengus kasar, bayangkan saja ia baru memasuki kelas sudah dilontarkan berbagai macam pertanyaan. Di kata diri nya sedang kuis mata pelajaran kali ya.

"Sabar. Mau dijawab kan?" tanya Reza.

"Iya!" jawab Sam dan Fahri kompak sambil menganggukan kepala semangat.

"Bayar dulu!" pungkas Reza sambil mengunyah permen karetnya.

"Kampret!"umpat Fahri sambil menoyor kepala Reza.

"Shit!"umpat Sam.

" udah elah, bayar!" ujar Reza pada Sam dan Fahri.

"Bodo amat za bodo!"

"Cindy itu mengingatkan gue sama dia, lo emang gak perhatiin ya? Wajah Cindy sedikit mirip sama dia?" tanya Reza.

"Dia siapa?" tanya Sam, membuat Fahri dan Reza menggelengkan kepala.

"Gini nih kalau otak taruh di dengkul!" sahut Fahri.

"Oh, iya mirip!" sahut Sam yang sudah mengingat seseorang yang sedang dibicarakan oleh Reza.

"Jadi lo cuma permainin Cindy?" tanya Fahri.

"Gue masih kurang tahu." jawab Reza.

"Inget za, karma is real" sahut Sam.

"Lagian ngapain lo masih ingat dia sih za? Dia masa lalu lo. Yang harus lo tatap itu masa depan!" geram Fahri, bisa-bisanya Reza begitu bodoh.

"Gue tau!" ucap Reza dingin.

"Emang lo masih belum moveon dari dia?" tanya Sam.

"Gak tau!"

"Halah, kampret!" sahut Sam.

-
-
-

"Yang udah gak jomblo mah bebas ya!" ujar Amel menggoda.

"Apaansih. Amel jangan godain gue napa!" sahut Cindy.

"Haha, lo lucu. Pantes Reza suka" ucap Amel sambil memperhatikan raut wajah Cindy yang sedang merona.

"Pagi anak-anak!" sapa bu Atik guru mata pelajaran seni budaya.

"Hari ini kita kedatangan murid baru, mari perkenalkan dirimu." titah bu Atik pada anak baru.

"Hai, perkenalkan nama gue Daniel Aditama pindahan dari Amerika. Dimohon bantuannya." ucap Daniel sambil tersenyum membuat siswi yang melihatnya berteriak histeris.

"Hai juga!"

"Sini duduk samping aku!"

"Id line?"