*Sakit

6.9K 155 4
                                    

Melihatmu seperti ini, membuatku sakit.
•Reza Syahreza•


Cindy terus merengek, berharap Reza akan memberi nya minum. Sumpah, Cindy sudah tidak tahan. Tidak tahan dengan rasa pedasnya, rasa kesal yang bercampur dihatinya, serta air mata yang terus mengalir. Entah karena rasa pedas itu atau memang merasa sedih, sedih terhadap hukuman yang reza berikan.

"Please za, kamu gak kasihan s-sama aku?" tanya Cindy.

Reza menghela nafas,"kasihan? Seharusnya aku yang tanya itu ke kamu!"

Cindy mengernyitkan dahi,"k-kok ke aku? Ih pedas banget n-nih,"ucap nya sembari mengibaskan tangannya.

"Kamu gak kasihan sama aku?" tanya Reza lagi.

"Kasihan kenapa?" tanya Cindy.

"Aku itu udah capek, dihukum sama guru Bk! Ditambah lihat kamu sama daniel yang lagi bermesraan, apakah itu pantas hm?" tanya Reza. Nada suaranya sangat dingin dan begitu mengintimidasi.

"Bermesraan?"

"Kamu kira, aku gak lihat? Aku cemburu Cindy. Aku gak suka kamu dekat sama daniel! Hati aku sakit!" ucapnya.

"Aku gak bermesraan sama daniel za! Aku itu cuma obati luka dia!" Cindy berteriak, kesal lantaran dirinya selalu dituduh.

"Kamu mau hukuman apa lagi? Aku bisa kok kasih hukuman yang lebih sama kamu, mau?" tanya Reza dengan senyum seringaiannya.

"Pedas za, k-kamu tega sama a-aku?" ungkapnya sambil menangis.

Reza merasa sakit, sakit pada hatinya. Entah kenapa ia tidak tega melihat kekasihnya menangis tersedu, tetapi maaf. Cindy memang harus diberi hukuman, hukuman yang setimpal.

Reza tidak ingin Cindy melakukan kesalahan lagi, maka dari itu semoga hukuman ini, memberi efek jera. Agar Cindy tidak membangkang terhadapnya.

Sudah dikatakan jika dirinya memang egois, biarlah ini menjadi urusannya. Jika Cindy marah ia akan segera membujuknya.

"A-aku lebih sakit za, hiks--kamu sering nuduh yang enggak-enggak" Cindy masih menangis tersedu, persetan dengan rasa pedas yang masih tersisa. Hatinya sakit, jika memang saling mencinta, mengapa harus ada kata tidak percaya?.

"Aku capek Cindy, dihukum sama bu Reta keliling lapangan sekolah, sedangkan kamu? Malah mengobati daniel? Hati aku sakit! Aku cemburu! Aku gak bisa melihat kamu dengan cowok lain! Rasanya banyak ribuan pisau yang menancap disini! Aku ingin kamu tahu itu," pungkasnya sambil jarinya ditunjukkan kearah hatinya. Lalu mematikan Tv itu.

Masa bodo dengan sifat cemburu dan possessive nya yang mulai kambuh. Ia hanya ingin mengungkapkan apa yang dia rasakan, rasa cemburu ketika melihat orang yang disayang berdekatan dengan cowok lain.

"T-tapi itu j-juga karena aku m-merasa bersalah za, makannya aku obati luka dia, hiks-- a-aku juga sakit za! Sakit selalu dituduh begitu," ucap Cindy sambil terduduk lemas, masih untung ada lutut yang menjadi penopangnya.

"Persetan dengan rasa bersalah!" pungkas Reza, tangannya meraih remote Tv yang berada disampingnya. Menekan erat, lalu membanting nya hingga hancur berkeping.

"K-kamu e-egois za, aku merasa bersalah hiks-- karena kamu y-yang pukul dia, hiks-- tolong jangan marah dan k-kasih a-aku hukuman ini lagi," cicit Cindy, dirinya lemas.

Pagi itu seharusnya pada jam istirahat sekolah ia akan pergi kekantin, tetapi karena ada perdebatan antara Reza dan Daniel, dirinya lupa. Lupa belum mengisi perutnya ini, masa bodo dengan perut yang sedang berkeroncong. Yang terpenting ia bisa menengahi pertengkaran Reza dan Daniel.

Possessive Badboy Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang