*Amarah Pangeran Possessive

4.3K 125 4
                                    

Jangan memancing emosiku, itu akan menyakitimu.
-Possessive Badboy

"Cindy! Tunggu!" ucapnya dengan berjalan tergesa-gesa sambil mengambil alih pergelangan tangan Cindy.

"Apaan lagi, sih za?" tanya Cindy kesal. Daniel menatap ke arah Cindy yang nampak tak nyaman.

"Kamu pulang sama aku! Gak pakai penolakan!" serunya sambil menekankan kata disetiap kalimatnya.

Daniel meringis, Cindy berjalan tergesa-gesa sembari memapah Daniel untuk menjauhi Reza.

"Jadi, kamu udah berani bantah aku?" ucapnya dingin dan menusuk. Cindy merasa tak nyaman, tatapan Reza seolah ingin membunuhnya.

Cindy berhenti berjalan, sambil tetap memapah Daniel,"Bantah apa yang kamu maksud za?"cicit Cindy.

Reza tersenyum sinis, sambil memandang remeh seseorang yang kini sedang berada di dekat kekasihnya,"jadi begini kelakuan kamu, saat aku tidak didekat mu?"tanyanya lagi membuat Cindy semakin sakit.

Cindy menghela nafas kasar, dirinya selalu salah.

Salah lagi...

Selalu salah...

Gue muak!

Daniel mencoba membalas ucapan Reza, sambil sesekali meringis menahan sakit,"udah lo pulang sama Reza, jangan khawatirkan gue. Gue bisa minta tolong sama supir gue untuk minta jemput dan bawa g-gue k-ke rumah sakit."ucapnya sambil mencoba tersenyum.

Cindy tahu, itu senyum palsu. Senyum penuh luka, yang disampaikan oleh Daniel.

Setetes cairan bening itu kembali mengalir, diikuti isakan yang begitu pilu. Ia lelah, sifat possessive Reza tidak pernah hilang.

Ia muak, setiap ada teman lelaki yang dekat dengan cindy Reza selalu mengancamnya.

Mengancam untuk menjauhi kekasihnya--Cindy--mau tak mau teman lelaki Cindy akhirnya mulai menjauhi Cindy. Awalnya Cindy tidak tahu kenapa sikap temannya berubah dan perlahan-lahan Cindy mulai mengetahui penyebab teman lelaki nya menghindarinya.

"Ta-api N-nie-," ucapan Cindy terputus.

Daniel tersenyum, sambil menyuruh Cindy untuk mengambilkan ponsel Daniel di dalam tas yang dibawanya tadi selepas pergi.

"Jangan banyak drama, aku muak!" ucap Reza menatap datar Cindy dan Daniel.

Cindy menghela nafas, rasanya ia ingin teriak sekencang-kencangnya. Melepas semua beban yang ada dihatinya.

"Muak? Aku yang seharusnya muak za," ungkap Cindy, nada suara nya begitu lirih. Sambil matanya terus menatap Daniel yang wajah putihnya kini dipenuhi banyak lebam.

Reza maju selangkah, mendekati Cindy. Kemudian berbisik tepat ditelinga gadisnya ini."kamu harus dihukum, sayang"

Cindy menelan salivanya susah payah, menatap sendu kearah Reza. Manik mata nya dan Reza saling bertemu, Reza menatap horor Cindy setelahnya memalingkan muka.

"A-apa y-yang kamu bicarakan z-za?" tanya nya lirih, Daniel segera men-dial kontak seseorang yang sekarang diyakini adalah supir pribadinya. Sedangkan motor yang dibawanya berangkat sekolah tadi ditinggal disini, dan akan dibawa oleh supir lainnya.

Possessive Badboy Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang