Sepuluh

313 51 1
                                    

Hari ini pelajaran Pak Jisung, tumben-tumbennya Pak Jisung masuk ke kelas, para murid di kelas, memperhatikan Pak Jisung, walaupun ada yang ngantuk, ada yang sedang bermain ponsel, ada yang tidur, dan lain-lain. Lain halnya dengan Yoojung, dia sedang menulis sesuatu dibuku tulisnya.

Yoojung yang awalnya tertidur bagaimana? Ia sudah dibangunkan oleh Doyeon saat Pak Jisung masuk ke kelas.

"Untukmu, Samuderaku." ucap Doyeon saat membaca judul tulisan yang sedang ditulis oleh Yoojung.

"Gimana? Judulnya?" Tanya Yoojung yang membuat Doyeon bingung.

"Emangnya buat siapa sih? Cringe amat." Yoojung hanya terkekeh.

"Kepo lo Yeon" ucap Yoojung yang membuat Doyeon menarik nafasnya dalam-dalam.

"Kepo itu menambah wawasan Jung" Yoojung hanya terkekeh lagi, ia melanjutkan lagi tulisannya.

Pak Jisung tidak peduli dengan keadaan muridnya di dalam kelas sekarang.

Lalu, Pak Jisung keluar tanpa berpamitan. Murid-murid masih diam, mereka juga tidak memperdulikan Pak Jisung.

"Yeon, anter ke toilet kuy" ajak Yoojung.

"Males banget, bisa sendiri kan? Mandiri geh" Yoojung mendengus kesal, tetapi Doyeon hanya terkekeh.

Yoojung lalu keluar dari kelas menuju toilet.

Ia sedang mengaca sekarang, tetapi ia melihat sesuatu dikaca, orang yang sedang mengintipnya dari pintu toilet.

Yoojung langsung keluar dari toilet, langsung buru-buru menuju ke kelas, ia menggerutu saat di perjalanan.

"Liat apa gue tadi?"

"Gak mungkin deh kayaknya"

"Argh! Kayaknya gue salah liat!"

Lalu ia masuk ke kelas dengan keadaan muka yang gelisah.

"Loh-loh lo kenapa Jung? Abis liat setan?" Kata Daniel, Doyeon yang ada di pinggir Yoojung cuman ketawa.

"I-iya!" Yoojung masih gelisah, nafasnya tak teratur.

"Lah? Dimana?" Doyeon ikut terkejut saat Yoojung mengatakan bahwa Yoojung melihat hantu.

"Jung! Gue tadi liat lo, lari buru-buru, kenapa dah? Gue kira ada guru" Kata Jihoon sambil menghampiri Yoojung.

"Dia liat setan, Hun" Jihoon menahan tawanya, tetapi ia malah tertawa sekencang-kencangnya.

"Bacot Jihoon!" Yoojung lalu lari menuju kantin, sakit? Iya, sakit rasanya ketika ia di tertawakan. Rasanya seperti dihina.

"Jung! Yoojung maafin gue dah!" Lalu Jihoon mulai mengejar Yoojung.

Kantin sepi? Iya karena sedang jam pelajaran.

Lalu Yoojung diam dan membalikan badannya.
"Gue mau maafin lo kalo lo beliin gue mekdi, simpel kan?"

~tbc
Hehe maaf ya, sekarang bahasanya rada baku, wkwk, tapi tetep vote sama comment yaa

simple | winkdaeng [✔️]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang