C 35

3.7K 97 0
                                    

Maaf ya kali ini up nya telat dikit hhe..

Sebagai gantinya, kali ini up nya langsung 2 deh. Tapi untuk hari selanjutnya akan up sesuai jadwal lagi 😊
Meet baca guys...

***





= Terlihat =
.
.
.
Karena hidup dalam kehampaan tidak akan ada yang dapat kamu lakukan, kecuali menikmati luka itu perlahan-lahan

-o0o-







Selama perjalanan pun tidak ada yang memulai bicara, hanya keheningan yang diciptakan keduanya.

Bosan?

Memang, tapi mau bagaimana lagi, orang mereka sendiri yang saling tutup mulut dan tidak mau saling bicara macam orang bisu.

Tapi ya sudah lah, terserah mereka berdua saja karena dunia ini sudah pusing dengan segala macam persoalan yang tak terselesaikan masa sekarang harus nambah mikirin mereka berdua.

Kini mereka berdua sudah sampai ditempat acara pesta. Pesta yang sangat megah dan berkelas.

Maklum aja ya, kan yang punya hajat orang kaya nih, pengusaha terkenal lagi! Jadi macam gini lah kalo ada acara, udah kaya ngundang orang setanah air.

Banyak orang maksudnya yang lalu lalang disini.

Jangankan itu, yang datang aja sudah hight class, dengan pakaian yang rapi dan juga tentunya mahal.

Mantap dah kalau soal pesta, moga-moga aja makanannya nggak langsung ludes sama orang-orang.

Saat memasuki kedalam gedung, Naya tak sengaja melihat dia. Orang yang membuatnya kecewa, tapi tak apalah karena cukup dia saja yang memendam semua rasa itu dan menguburnya dalam-dalam.

Baru juga akan melangkah, kini Naya dan Nathan sudah harus terpisah karena dia sudah menggandeng lengannya Nathan dan membawanya ketengah acara pesta.

Miris memang memandang suami sendiri dibawa wanita lain yang bukan siapa-siapanya, tapi sayangnya itu tidak berpengaruh bagi Naya. Karena dia sudah tidak menginginkan hal-hal seperti itu lagi didunia ini termasuk suaminya yang hanya akan membuat dia sakit hati nantinya.

Setelah kepergian Nathan dan juga wanitanya a.k.a Tasya, kini Naya memilih untuk duduk dimeja yang sudah disiapkan didekat dinding.

Namun saat dia ingin duduk, ada seseorang yang menghentikan kegiatannya.

"Kamu Naya?" Tanya orang itu yang ternyata seorang laki-laki dengan wajah khas belasteran atau campuran

Naya hanya mengernyit bingung. "Iya, saya Naya. Tapi maaf anda siapa ya?" Tanya balik Naya dengan sopan namun juga sarat akan keingintahuan

"Kenalkan, saya Alex teman suami anda!" Jawabnya dengan seulas senyum tipis dan berjabat tangan.

Melihat uluran tangan Alex, Naya pun menerimanya dengan baik dan mengajakanya untuk duduk.

"Lebih baik pakai aku kamu jangan pakai bahasa formal, agar lebih terdengar akrab" ucap Alex saat dia telah duduk didepan Naya

"Iya kak Alex" jawab Naya dengan seulas senyum hangat.

Namun senyuman itu terasa sangat ganjil dimata Alex. Dia melihat senyum dan juga mata Naya yang membuatnya memahami akan sesuatu, ada yang berbeda antara mata dan juga wajahnya dan Alex mengerti apa itu

"Heh... sandiwara yang bagus" seru Alex yang langsung membuat Naya agak heran namun dengan ekspresi biasa saja. "Jika saja ada yang tau sebenarnya, mungkin mereka akan kaget melihat diri mu yang sebenarnya Nay" lanjutnya dengan penekanan kata dikata ‘diri’ dengan tatapan datar

Pernikahan DiniTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang