Pagi yang cerah ini terlihat seorang gadis cantik sedang tidur dengan pulasnya dan badannya tertutup sempurna oleh selimut
Tak lama kemudian datanglah wanita paruh baya sambil meneriaki nama anaknya
"Keisyaaaaaaa"teriak ibunda keisya sambil menarik selimutnya
"Ada apa bunda keisya masih ngantuk nih lagian juga masih pagi kok"ucap keisya sambil menarik lagi selimutnya
"Jangan mentang mentang masih pagi kamu tidur terus kei ,ntar lagi acara lamaran mau dimulain loh "geram ibunya ingin sekali ia melempar anaknya ke kali ujung rumah namun '"untung sayang gak mah buang "itu guman pelan ibunda keisya
Dan tak lama bagas pun dateng
"Napa si bun teriak teriak ,tau gak bagas sampe kaget dibawa " ucap bagas sambil memegang dadanya
"Bagas tolong bangunin keisya sampe bangun y bunda mau siap siap untuk acara lamarannya ,takut tamu udah dateng "kata bunda mereka berdua dan ia pun pegi
Dan ambil pusing bagas langsung memukula muka keisya dengan guling
"Bangun lo ,dasar kebo "kata bagas teriak di kuping keisya
"Iii apaan si lu bang sana gw mau tidur"
"Bangun ,entar lagi acaranya mau mulai boneng "kata bagas kesal
"5 menit lagi y bang "
"Pala lo tu 5 menit ,BANGUNNNNN"teriak bagas melibihi bundanya namun keisya masih tak ingin bangun
Terlintaslah ide yang membuat bagas senyum senyum seperti orang senting
Ia ambil buku yasin dan kursi ia letakkan disamping ranjang keisya
"Yasin wal..."belum sempat bagas menyelesaikan keisya sudah memukul kepala bagas
"Ngapa lo bacaan gw yasin ,gw blom mau mati bang "teriak keisya
"Y makannya bangun dulu lo tu ,cepet bangun gw mau bantu bunda dulu smpe gak bangun gw lempar lo kekali "kata bagas dan pergi ketempat bundanya
"Tidur lagi"ucap keisya tanpa memperdulikan perintah abangnya
Tak lama ,entah kenapa keisya merasakan wajah nya merasakan nafas orang lain masa iya nafas dia
Keisya pun memilih membuka matanya dan betapa terkejut
Pertama kali yang ia lihat adalah mata indah yang menenangkan hati
Reflek keisya menampar wajah itu
Sedangkan yang ditampar meringis kesakitan
"Bapak .."kata keisya kaget ia tersadar sempurna
Namun lawan bicara keisya masih diam memegang sudut bibirnya
Keisya bertanya didalam benaknya apakah ia terlalu keras menampar seseorang sehingga sudut bibirnya sedikit berdarah
Keisya pun merasa sangat bersalah dan bangun untuk mengambil kotak obat
Keisya pun mulai mengibati rio sesekali rio meringis kesakitan
"Sakit y pak"tanya keisya
"Menurut kamu"ucap cuek rio yang berusaha menutup kegugupannya
Tak lama wajah mereka saling tatap dan keisya yang memutuskan kontak mata mereka.Mereka sama sama gugup entah kenapa
Apa mereka telah sama sama menyukai"Y abisnya bapak ngapain coba kekamar saya ,udah pak mendingan bapak keluar saya mau tidur lagi"kata keisya sambil mendorong rio (dasar murit durhaka )
KAMU SEDANG MEMBACA
~ My Lecturer Is My Husband ~
Fanfictiondijodohin sama dosen !! gimana menurut kalian ? kalo menurut gw kesel minta ampun apalagi dosen yang bernamakan rio rivaldi Dosen yg sok kegantengan,sok cool ,ngeselin . Perjodohan itu pun kami jalani dan karena terbiasa perasaan mulai tumbuh Rasa...