• dua puluh sembilan •

29K 939 101
                                    

Kenapa ada vidio itu karena author suka aja sama lagunya dan kayaknya lagunya cocok deh untuk chapter ini kayaknya tapi

Kalau kalian gak suka gak papa gausah di puter vidionya 

So selamat membaca semuanya

😘😘😘😘😘😘

"Sekarang terima akibat dari perbuatanlo ,sumpah gw muak sama  lo rio , kenapa si adek sepupu gw bisa nikah sama lo "kata james sinis yang membuat hati rio menyesali perbuatannya lagi dan lagi

***********

Sudah seminggu keisya belun bangun juga dari komanya , keluarganya hanya bisa bersabar untuk menunggu keisya bangun

"Keisya bangun dong, kita semua kangen sama lo kei , gw kangen masa2 kita ngumpul bareng ,becanda bareng ,usil2 lan bareng ,bagi cerita bareng ,ketawa bareng "kata nadin menghela nafasnya

"Kei gw bawa basok urat nih makanan kesukaan lo ,biasanya kan kalo lo denger kata baso urat lo langsung gerak cepat  Yuk kita makan bareng "air mata nadin dan syifa pun jatuh karena melihat sahabat mereka terbaling lemah

Dan akhirnya mereka pun menangis bersama

"Keisya bangun "guman mereka pelan dengan serempak dan memeluk tubuh keisya

Syifa dan nadin pun akhirnya selesai menjenguk keisya

"Pak rio "guman syifa yang hanya dibalas anggukan oleh rio

"Makasi udah mau jenguk keisya "kata rio yang hendak ingin masuk keruangan keisya

"Maaf pak , bapak dilarang masuk keruangan keisya sama bang bagas "cicit nadin sambil menunduk

"Saya suaminya keisya ,saya berhak untuk menjenguknya "ujar rio yang menahan emosinya dan ia pun langsung masuk keruangan keisya

"Gimana ni ,kalo kak bagas sama keluarganya udah selesai makan siang gimana "tanya nadin was was karena sebelumnya bagas menitipkan keisya kepada mereka dan menitip pesan bahwa rio dilarang memasuki ruangan keisya walaupun hanya  selangkah saja

Disisi lain rio pun duduk di samping ranjang keisya beralih memegang tangan keisya dan terus saja menciuman tangan sang istri

"Selamat siang sayang "guman rio sambil mencium dahi istrinya yang sangat sangat ia rindukan

"Keisya aku sangat merindukanmu , bangunlah sayang apa kamu tak bosan tidur terus , aku kangen senyuman kamu ,aku kangen pelukan kamu ,aku kangen suara kamu , aku kangen saat2 kamu berada disamping ku ,aku kangen semua yang ada didirimu sayang , kumohon bangunlah apa kamu gak kangen sama aku ,keluargamu dan juga keluargaku dan para sahabatmu hmmm "perkataan rio pun terhenti karena ia tak kuat lagi untuk tak menangis,

Selama ini sepanjang hidupnya rio, ia tak pernah menangis bahkan saat kakeknya meninggal pun rio tetap tegar padahal rio dan kakeknya itu sangatlah dekat

Rio dikenal lelaki yang dingin ,cuek dan acuh dengan sekitar dan sekarang ia menangis didepan orang yang sangat sangat ia sayangi itu

Rio terus saja mengajak keisya mengobrol walaupun ia tau perkataannga itu tak akan dijawab oleh keisya

"Andai saat itu aku mempercayaimu mungkin semua tak akan terjadi seperti ini , aku benar2 menyesal ,maafkan atas semua kesalahan aku keisya "rio masih setia meminta maaf pada keisya atas perbuatannya

~ My Lecturer Is My Husband ~Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang