• tiga puluh tujuh •

27.4K 1K 96
                                    

Kenapa cobaan ini harus terjadi padanya

Ia tak akan kuat menerima ini semua

********************

Saat keisya sampai dirumahnya ia pun langsung menuju kamarnya menutup pintu dengan kasar serta tak lupa menguncinya dari dalam

Bi darmi pun bingung dengan sikap majikannya itu ,ingin sekali ia bertanya namun niatnya ia urungkan karena melihat majikannya pulang dengan keadaan yang dibilang tak baik

Pada siang hari tepatnya jam 3 sore rio pun pulang dari kampus dengan membawa arla yang kini berdiri disampingnya sambil menenteng sebuah koper yang berukuran lumaya besar

"Ini rumah kamu rio "tanya arla tak percaya

"Iya"jawab singkat dari rio

Tak lama bi darmi pun datang karena mendengar kedatangan rio

"Bi ,keisya kemana "tanya rio khawatir

"Itu teh neng keisya tadi pulang langung kekamar den "ucap bi darmi

Setelah mendengar perkataan bi darmi rio pun memilih untuk naik keatas menemui istri tercintanya

Sudah berkali kali ia mencoba membuka pintu kamar mereka namun tak dapat terbuka juga

Tak tinggal diam rio pun langsung menuju ruang kerjanya itu untuk mengambil kunci cadangan kamar mereka

Ceklek

Pintu kamar itu pun terbuka dan rio pun langsung memasuki kamar mereka

Gelap

Itulah yang rio lihat karena lampu mati serta jendela dan tirai tertutup rapat rapat

Rio pun berusaha mencari dimana saklar kamarnya tersebut dan berhasil ia temukan

"Keisya" guman rio pelan sambil menghela nafas lega karena melihat istrinya yang tertidur

Ia pun menghampiri tempat keisya berada dan langsung mengusap kepala keisya penuh rasa kasih sayang

Rio sempat merasa bingung karena melihat kelopak mata keisya yang membengkang serta lembabnya pipi sang istri karena terkena tetesan air mata

Apa istrinya itu habis menangis ?

Itulah yang sedang difikiran oleh rio akhirnya pun ia mengecup seluruh wajah keisya secara bergantian dahi, kening ,kedua kelopak mata ,pipi serta tak lupa bibir sang istri

Tak lama keisya pun terbangun dari tidurnya karena merasa terganggu

"Rio "guman keisya kaget

"Kamu baik baik aja kei ,tadi kenapa kamu pulang duluan"tanya rio khawatir

"Aku baik baik aja "ucap keisya sambil menatap tangannya sendiri berusaha untuk tidak menangis karena mengingat kejadian saat diruang rapat kampus

"Dan kenapa kamu nangis sayang "tanya rio lagi

"Sudah kubilang aku tidak apa apa rio "ucap keisya menaikkan satu oktaf suaranya

Rio pun tersenyum kecut karena mendengar jawaban dari istrinya itu

"Kita harus turun kebawah ,akan kukenalkan kau dengan temanku "kata rio yang menarik tangan keisya untuk turun kebawah

Keisya pun menaikkan sebelah alisnya karena bingung dan ia pun mengikuti suaminya itu

Akhirnya sampailah mereka diruang keluarga

"Kenalkan ini temanku arla ia akan menginap sementara waktu karena harus berobat disini dia mengidap kangker otak "ucap rio berbohong

~ My Lecturer Is My Husband ~Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang