1

6.9K 267 1
                                    


Hai, ehem..
Eh mungkin tidak usah terlalu formal ya.
Aku Park Jihyo. Umurku memasuki 20 tahun dan sekarang aku sudah memasuki tingkat dua di salah satu perguruan tinggi di Seoul. Aku berasal dari Guri.
Orang tua-ku berada disana, tetapi, ketika mereka mendengar aku diterima di perguruan tinggi di Seoul. Mereka langsung mencari kos-kosan dekat sana. Karena keluarga besarku semua berada di Guri.

Aku tinggal di kos-kosan dekat kampus. Sebenarnya tidak terlalu dekat dann tidak terlalu jauh. Hanya perlu menaiki bus sekali, maka aku akan sampai kampus.

Sengaja aku mencari kos-an agak jauh agar biaya sewanya tidak terlalu mahal.
Padahal orang tuaku sudah memilih kos-kosan yang terbaik dan sangat dekat dg kampus, tetapi aku menolaknya.

.

Tentu saja aku mempunyai teman. Jung Eunha namanya. Dia sangat cantik menurutku. Dg pipinya yang tembam serta matanya yang menawan sangat pas dg rambut pendek sebahunya dan perawakan dia yang pendek membuat kesan imut tersampir padanya.

Sahabatku yang kedua yaitu Kim Yugyeom. Dia sangat tinggi. Serius. Aku selalu mendongak ketika sedang berbicara padanya. Menurutku, senyum Yugyeom adalah senyum paling tulus yang pernah aku lihat.

Kami bertiga bersahabat. Benar kata orang-orang, bullshit jika salah satu diantaranya tidak ada yang menyimpan perasaan suka. Jujur aku menyukai Yugyeom tanpa sepengetahuan mereka.

Aku bahagia saat bersamanya, meskipun disana ada Eunha.
Tetapi, perasaanku tidak terbalas oleh Yugyeom. Karena Yugyeom bilang padaku kalau ia menyukai Eunha.

Aku mencoba untuk tegar, dan menghapus perasaanku pada Yugyeom.

Dan pada akhirnya Yugyeom memberanikan diri untuk menyatakan perasaan pada Eunha didepanku.

Eunha ternyata menyimpan perasaan yang sama. Jadi, sekarang mereka resmi menjadi sepasang kekasih.

Sungguh, tidak ada rasa iri sedikitpun saat mereka bersama. Aku malah senang karena ternyata keduanya memliki perasaan yang sama.
Sakit, tapi hanya sedikit. Tapi dg cepat aku bisa membersihkan rasa itu dihatiku. Karena aku sudah sering melihat mereka bermesraan didepan mataku.

.

Seperti biasa, kalau ada kelas kami selalu duduk bersebelahan. Yugyeom yang disebelah kiriku dan Eunha yang berada di kananku.

Mereka berdua bilang agar aku tidak seperti kambing tuli (?) Atau apalah itu sebutannya. Padahal aku tidak keberatan jika mereka ingin bersebelah.

Mata kuliah kali ini adalah matakuliah umum yang bisa diikuti dari jurusan lain.
Sepanjang mataku memandang banyak orang baru yg aku lihat, karena mereka berasal dari jurusan berbeda.

Gadis-gadis yang duduk didepanku sangat heboh begitu melihat seorang lelaki yang baru saja memasuki kelas.
Aku hanya melihatnya dg sebelah alis yg naik.

Kuakui dia memang keren. Tapi menurutku dia biasa saja. Kenapa mereka heboh seperti melihat aktor tampan saja.

Yugyeom tiba-tiba berteriak karena kalah dari game yg dimainkannya. Membuatku sedikit terlonjak dan Eunha yg sedang selfie pun sama.

Eunha dg cepat memukul lengan Yugyeom

"Kebiasaan deh!" Keluhnya

"Maaf yang hehe" ucap Yugyeom nyengir kuda. Entahlah tadinya aku melihatnya dg pandangan marah, tetapi ketika melihat senyumannya amarahku memudar.

Tak lama dari itu dosen datang dan kelas pun dimulai.

.

Dosen memberikan kami tugas kelompok yang terdiri dari empat orang.
Beliau sendiri yang membagi kelompoknya.

"Jeon Jungkook"

"Jung Eunha"

"Kim Yugyeom"

"Park Jihyo. Kalian kelompok lima"

Tanpa diduga kami sekelompok. Eunha sudah menatapku dg pandangan senang. Kebetulan kami semua satu kelompok dan.. siapa Jeon Jungkook?

.

Setelah pembelajaran sudah selesai tiba-tiba seorang laki-laki menghampiri Yugyeom. Aku tidak memperhatikan mereka. Karena aku sibuk membereskan buku-buku ku untuk dimasukkan kedalam tas.

"Kapan kita akan mengerjakan tugasnya?"

Ucap lelaki itu membuatku mendelik dan mengalihkan perhatianku kearah suara.

Ah, ternyata lelaki yang membuat gadis-gadis didepanku heboh tadi.

.

Kami berempat sudah berada dikantin kampus. Biasanya bertiga, tetapi lelaki itu mengikuti kami kekantin

"Aku dg Jungkook sudah kenal sejak masih sekolah" ucap Yugyeom pada aku dan Eunha yang ada didepannya.

Lelaki yang bernama Jungkook itu duduk dihadapanku, tetapi matanya tak teralihkan dari Eunha. Setelah Yugyeom bilang seperti itu, ia langsung mengulurkan tangannya kearah Eunha.

"Aku Jungkook" katanya

Eunha membalas ramah jabatan lelaki itu dan berkata
"Aku Eunha, pacar Yugyeom"

Bisa dilihat dimatanya terpancar sinar kecewa tetapi tak kentara. Hanya aku yang sadar, karena aku memperhatikannya.

Ingin rasanya aku menertawakan lelaki pendiam ini.

Setelah berkenalan dg terpaksa dia mengulurkan tangannya dgku.

Aku melihat tangannya, lalu pandangan kami bertemu. Tetapi aku langsung mengalihkan pandanganku ketempat yang lain. Karena entah, aku merasakan jantungku berdebar ketika melihat bola matanya.

"Jihyo" ucapku pendek tanpa menyambut uluran tangannya.

Dia pun memundurkan tangannya dan hanya tersenyum sedikit.

Setelah berkenalan basa-basi itu, kami mulai membicarakan tugas yang diberi dosen tadi.

Pembicaraan ini didominasi oleh diriku sendiri yang sesekali ditambah Yugyeom dan Eunha yang menanggapi. Jungkook hanya diam sambil memerhatikan setiap perkataan dari kami.

"Bagaimana kalau kita bagi tugas saja?" Usulku

"Aku bersama Eunha mencari materi yang akan dibahas dan kalian para lelaki mencari perusahaan yang mau menjawab kuisioner yang kita kerjakan?" Lanjutku

"Tidak aku tak setuju. Kalian para wanita akan fokus mengerjakan tugas itu. Bagaimana dg kami para lelaki? Bisa-bisa kami akan berakhir di belakang komputer karena bermain game" bantah Yugyeom

"Baiklah kalau begitu. Aku dan kau akan mengerjakan materi. Sedangkan Eunha dan Jungkook yang akan survey, bagaimana?" Tanya Jihyo.

Kulihat Jungkook tersenyum kecil ketika mendengar perkataanku.

Bukan, bukan maksudku untuk membahagiakannya. Karena ku pikir aku bisa menyeimbangi Yugyeom yang skill public speakingnya bisa diancungi jempol dan idenya ada saja. Sedangkan aku dan Eunha kuat di bidang teori dan materi. Maka aku memilih untuk menyatukan Eunha dan Jungkook sekalian melatih lelaki itu untuk berbicara. Karena yang aku lihat dia hanya diam saja dari tadi.

"Aku tak setuju" ucap Eunha

"Kau seperti baru kenal aku saja Jihyo. Aku tak bisa bertanya dan bersama pada orang yang tak ku kenal" lanjutnya.

Aku dan Yugyeom serentak menengok kearah Jungkook yang menunduk karena tersinggung dg perkataan Eunha.

"Eh, bukan seperti itu maksudku Jungkook-ah, maksudku aku tak bisa berbincang dg orang asing yang akan kita temui ditempat survey." Kata Eunha membenarkan

"Baiklah, kalau begitu aku bersama Jihyo yang akan survey tempat" lelaki yang hanya diam sejak tadi akhirnya membuka suaranya. Dan mengagetkan diriku tentunya

"Tidak aku tak setuju" kedua kalinya Yugyeom membantah

"Kau tak bisa terus-terusan seperti ini Eunha. Kau harus maju. Bagaimana kalau aku dan Eunha yang survey?" Tanya Yugyeom

"Baik, aku dan Jihyo yang menyusun laporan dan materinya" ucap Jungkook

Eunha menggeleng kearahku. Dia tak bisa membantah perkataan Yugyeom. Aku hanya bisa mengelus pundaknya untuk menerima tugas yang sudah disetujui.

I Would [Complete]Where stories live. Discover now