"yak, kenapa jalanmu aneh begitu?" Tanya Eunha memerhatikan Jihyo yang baru saja mendudukan bokongnya di bangku kelasnya.
Jihyo hanya tersenyum sambil menahan nyeri dibagian tengahnya.
"Kau sakit?" Tanya Eunha khawatir sambil memeriksa suhu tubuh Jihyo.
Jihyo menepis tangan Eunha pelan
"Aku tak apa Eunha-yaaa"Eunha melirik Jihyo khawatir
"Hey, gimana aku tak khawatir kalau kau jalannya aneh seperti itu."Baru saja Jihyo akan menjawab tiba-tiba suara Yugyeom menghentikannya.
"Pagi istri pertama" Yugyeom sambil memencet pipi Eunha yang tembem
"Pagi istri kedua" setelah itu mengacak puncak rambut Jihyo sambil duduk diantara kedua gadis itu.
Jihyo dan Eunha kompak memukul kedua lengan Yugyeom.
.
"Jihyo sakit?" Tanya Yugyeom pada Eunha disebelahnya sambil mengambil pesanan makanan mereka.
Eunha mengernyitkan alisnya.
"Tuh, lihat saja jalannya seperti itu" ucap Yugyeom sambil menunjuk Jihyo yang sedang berjalan ke meja kantin
"Ah, aku juga mengkhawatirkan itu tadi pagi. Tapi dia bilang dia tidak kenapa-kenapa" jawab Eunha.
.
Mereka bertiga pun makan siang sambil mengobrol ringan. Tak lama dari itu Jungkook datang, mengisi bangku kosong yang disebelah Jihyo dan didepan Yugyeom.
"Boleh kan gabung?" Tanya Jungkook
"Ga boleh, ya boleh lah Kook!" Balas Eunha
Yugyeom tersenyum, sedangkan Jihyo hanya sibuk makan sejak Jungkook datang tanpa menoleh sedikitpun. Antara gugup dan malu begitu mendengar suara Jungkook.
"Jadi sampai dimana nih kerjaan kita?" Tanya Jungkook pada teman sekelompoknya.
Yugyeom mulai membicarakan dari perkembangan tugas mereka. Semakin lama, Eunha Yugyeom dan Jungkook semakin serius membicarakan tugas itu.
Jihyo sedari tadi hanya diam mendengarkan mereka sambil melamun mengaduk pelan makanan yang ada didepannya.
Setiap kali ia mendengar suara Jungkook, bayang-bayang kegiatan panas mereka terlintas begitu saja dibenaknya.
Jihyo mengingat bagaimana suara itu mendesah menikmati tubuhnya, bagaimana tubuh kekar lelaki itu yang mengurung dirinya dijurang kenikmatan.Secara tiba-tiba Jihyo berteriak sambil menggelengkan kepalanya membuat semua orang yang ada dikantin itu menengok kearahnya, tak terkecuali ketiga teman-temannya ikut terkejut.
Jihyo sadar akan tindakan bodohnya, lalu ia meminta maaf pada orang-orang yg ada dikantin.
"Kau kenapa sih Jihyo-ya?" Tanya Eunha khawatir
"Kalau kau sakit, lebih baik pulang saja." Tambah Yugyeom.
Jungkook hanya diam saja memerhatikan wajah Jihyo, tetapi tangannya dg cepat menggenggam tangan Jihyo yang ada disebelahnya.
Jihyo menatap wajah Jungkook yang tersirat kekhawatiran disana.
"A-aku tak apa" Jihyo menatap kedua sahabatnya itu untuk tidak khawatir padanya, lalu dg cepat ia melepaskan genggaman tangan Jungkook darinya.
"Kau pms ya?" Tanya Eunha tiba-tiba, membuat Yugyeom dan Jungkook menoleh kearah Jihyo.
"K-kau tahu darimana?" Tanya Jihyo balik sambil menatap ngeri wajah Yugyeom dan Jungkook
YOU ARE READING
I Would [Complete]
Fanfiction[09-09-2018 s/d 21-01-2019] Mature khusus Junghyo 18+ Walaupun cerita ini udah tamat. Tolong, untuk kamu yang baca, iya kamu. Di vote ya, setidaknya kita saling menghargai. Saya menghargai kamu dan kamu menghargai saya^^