"Jungkook-ah" panggil Jihyo yang berada disebelahnya.
"Ne?"
"Lihatlah ini, astaga.. kenapa mereka mendiskon semua skin care mahal!!" Seru Jihyo sambil menscroll ponselnya.
Jungkook menaruh kepalanya dibahu Jihyo,
"Kamu mau beli?""Iya dong. Jarang-jarang product high end diskon" ucap Jihyo tanpa mengalihkan matanya dari ponsel.
Mereka saat ini sedang duduk di bangku taman, Jihyo terus saja memfokuskan dirinya dengan ponselnya sedangkan sebelah tangannya masih memegang eskrim yang baru dua kali ia makan.
Jungkook melihat eskrim Jihyo yang mulai meleleh, dengan cepat ia menjilat yang bawah. Merasa bahwa Jihyo tidak menolaknya, Jungkook dengan cepat menghabiskan eskrim cone yang masih ada ditangan Jihyo.
"Ckck daebak, akhirnya aku bisa nyobain serum mahal ini" gumam Jihyo lalu ia mengarahkan cone yang dipegangnya ke mulutnya, tanpa mengalihkan perhatiannya dari ponsel.
Sampai akhirnya dia merasa kalau cone-nya tidak berisi eskrim lagi.
Jihyo sangat tahu kalau hal ini kelakuan dari kekasihnya.
"Jungkook!! Eskrim aku kenapa dihabisin??""Habisnya kamu daritadi fokus sama ponsel. Eskrimnya cair, daripada kebuang sia-sia" jawab Jungkook
"Tapi kamu bisa bilang kaannn?"
Jungkook hanya bisa nyengir kuda.
Jihyo menghentakkan kakinya sambil berdiri dari bangku taman, lalu ia pergi.
"Yak! Yakk!! Jangan marah"
.
Jungkook terus melihat orang-orang yang sedang melalukan street dance, mengcover dance dari lagu-lagu idol yang sedang populer.
Tak lama Jihyo datang menghampiri Jungkook dengan membawa churros yang panjang.Jihyo meniup ujung churros yang masih panas itu, sebelum dia menyuapi bayi besarnya.
"Mereka keren ya" ucap Jihyo pada Jungkook yang berdiri disebelahnya. Lalu Jihyo menyuapi churros yang sudah dipotong dan ditiupnya pada Jungkook.
"Aku juga bisa" jawab Jungkook sambil mengunyah
"Bohong" goda Jihyo.
Jungkook mengunyah churrosnya lalu menelannya dengan cepat
"Mau aku buktiin?"Jihyo menggeleng
"Ngga! Kamu habis makan banyak trus mau b-boying ngga jelas itu? Kamu mau muntah?""Tadi kamu bilangin aku pembohong, aku kan mau buktiin ke kamu" sela Jungkook.
Jihyo langsung menarik lengan Jungkook lalu memeluk lengan berotot itu.
"Aku bercanda, Kookiee".
Jungkook dan Jihyo akhirnya memilih untuk memasuki mall setelah puas berjalan outdoor.
"Cepet pilih dress yang kamu suka, aku beliin"
Jihyo melihat-lihat sambil berjalan
"Tidak ada yang buat aku tertarik""Bagaimana kalau yang itu?" Tunjuk Jungkook pada salah satu patung yang memakai dress yang seksi
"Terlalu terbuka" jawab Jihyo
"Kalau yang itu?" Saran Jungkook lagi
"Ihh, norak"
"Yang itu?"
"Biasa aja"
"Itu?"
"Kayak ibu-ibu"
Jungkook menghela nafasnya, sampai mereka berjalan melewati butik dalaman wanita. Jungkook tersenyum penuh arti..
"Yang berwarna hitam itu bagus juga"
Jihyo mengikuti arah pandang Jungkook. Matanya membesar melihat lingerie berwarna hitam yang berada dipatung itu, lalu ia mencubit pelan lengan Jungkook yang sedang digandengnya.
"Itumah mau kamu"
"Biar aku semangat, sayang, buat bayinya" goda Jungkook
"Kamu ngga sadar kalau kamu juga bayi"
"Bayi yang bisa buat bayi" Jungkook menyahut perkataan Jihyo.
Jihyo melepaskan tangannya pada Jungkook lalu berjalan duluan.
Jungkook menarik Jihyo, setelah menghadap, Jungkook mencubit kedua pipi tembam Jihyo.
"Beli yang warna hitam itu ya? Satuuuuuu aja, jebaalll"
"Untuk apa?" Jihyo malah bertanya
"Untuk kitaaaa, yaaaa?" jawab Jungkook memohon
Jihyo tidak bisa melihat Jungkook yang memohon padanya terlihat menggemaskan akhirnya Jihyo mengiyakan permintaam kelinci besarnya itu
.
"Ahhh Jungkookkhhhh"
"Yeahh!! Jihyoohhh"
"Ahhh teruss.."
"Hmmmhhh"
"Akuhhh hampiirhh...."
"Bersamaa pleasehhh"
Akhirnya mereka pun mencapai puncaknya.
Jungkook dan Jihyo, nafas mereka memburu, mereka sama-sama mencari pasokan oksigen karena kelelahan dengan apa yang mereka kerjakan tadi.
Jungkook tersenyum melihat wanitanya yang berada diatasnya yang sedang kelelahan. Jungkook inisiatif membenarkan letak benda yang menutupi kedua barang Jihyo yang sangat disukainya, karena benda itu hanya diturunkan sampai ke perut Jihyo, membuat Jungkook hanya menariknya keatas, lalu membenarkan letak talinya. Begitu juga celana dalam Jihyo yang berada di lututnya.
Jungkook membalikkan posisinya, kali ini ia menidurkan Jihyo lalu menahan tubuhnya dengan siku tangannya, menghadap Jihyo sambil memandang wajah seksi wanitanya itu.
"Cantik kamu bertambah kali lipat, sayang. Apalagi dengan stocking berenda warna hitam itu" sambil tangannya meraba stocking yang ada di paha Jihyo.
"Hentikan, aku lelah"
"Aku hanya ingin merabanya, kamu nikmati saja"
"Bagaimana kalau aku meminta lagi?"
"Aku dengan senang hati meladeninya, sayang"
Jihyo tertawa mendengar jawaban dari Jungkook.
Chup
Chup
Chup
Jihyo mencium bibir Jungkook sekilas, tapi ia lakukan dengan bertubi-tubi.
"Yang lama, masa bentar banget" protes Jungkook
"Itu udah beberapa kali, berarti lama kan?" Goda Jihyo.
Jungkook mulai memposisikan dirinya untuk memasuki Jihyo lagi
"Aku akan menghukummu sampai pagi, Nyonya Jeon Jihyo""Ahh, ampun Daddy" jawab Jihyo dengan smirk menggodanya.
.
Eeaakkk
YOU ARE READING
I Would [Complete]
Fanfiction[09-09-2018 s/d 21-01-2019] Mature khusus Junghyo 18+ Walaupun cerita ini udah tamat. Tolong, untuk kamu yang baca, iya kamu. Di vote ya, setidaknya kita saling menghargai. Saya menghargai kamu dan kamu menghargai saya^^