Jihyo terbangun dari tidurnya dg posisi memeluk tubuh Jungkook dan menjadikan lengan kokoh pria itu bantal baginya.
Dia mengerjap-ngerjapkan matanya untuk menormalkan pandangannya, Jungkook adalah hal pertama yang ia lihat.Jihyo tersenyum melihat wajah Jungkook yang tertidur dg damai, seketika wajahnya bersemu karena mengingat kejadian malam tadi. Malam yang panjang dimana mereka melewati kegiatan yang melelahkan namun nikmat.
Jihyo menelan salivanya yang kering, ketika melihat bibir Jungkook yang berwarna peach, sedikit terbuka karena sang empunya masih berada di dunia mimpinya.Jihyo gemas melihat hal itu, dg memberanikan diri ia memajukan wajahnya mengarah ke wajah Jungkook.
Cup
Jihyo mencium bibir Jungkook, tanpa disadari gadis itu, Jungkook membuka matanya terbangun dari tidurnya.
Sedetik kemudian Jungkook menahan kepala Jihyo agar ciumannya tak terlepas dari Jungkook.Jihyo membelalakan matanya ketika merasa dibalas ciumannya oleh Jungkook dan tangan Jungkook yg dijadikan bantalnya pun menahan kepalanya.
Akhirnya mereka berciuman, ciuman yang lembut membuat mereka berlarut dalam kegiatan itu. Dg mesranya mereka bertular saliva, saling merasakan satu sama lain.
Tangan Jungkook yang tadinya menganggur, kini mulai nakal menuju milik Jihyo, dimana benda itu adalah daya tarik dari wanita untuk pria.
Tangan Jungkook memulai pekerjaannya, membuat Jihyo melenguh dalam ciumannya. Jungkook tersenyum dalam ciumannya, suara itu yang membuatnya bersemangat dalam mengerjai Jihyo.
Setelah puas, tangannya turun kebawah menuju dimana sumber kenikmatan yang sebenarnya berada.
Miliknya kini sudah terlepas dari Jihyo, maka Jungkook berencana ingin memasukkan dua jari tangannya di dalam sana.
Jungkook melepas ciumannya lalu tangannya mulai bermain dibagian luar milik Jihyo.
"Nghh"
Jungkook menikmati wajah Jihyo yang kenikmatan sambil terpejam, mengeluarkan suara yang sangat disukanya sambil menggigit bibir bawahnya.
Lagi, Jungkook menuju ketitik Jihyo yang lainnya. Jungkook mulai menciumi telinga Jihyo, sesekali memainkan lidahnya disana.
Jihyo yang menerima dua perlakuan itu dari Jungkook, menggelinjang kegelian.
Kaki Jihyo menjepit tangan Jungkook yang masih berada dibawah sana.Setelah itu Jungkook kembali menatap Jihyo yang sedang menikmati permainan tangannya.
Lengan Jungkook yang masih menjadi bantal bagi Jihyo melingkarkan tangannya dikepala Jihyo lalu disingkirkannya rambut Jihyo yang mengganggu pandangannya untuk melihat wajah wanita cantik bermata bulat itu.
Jungkook mulai memasukan dua jarinya kedalam Jihyo, membuat ekspresi wajah Jihyo menahan sakit.
"Udah gue jebolin masih aja sempit?" Batin Jungkook terkejut
Akhirnya jari tengah Jungkook diurungkannya, menjadi satu jari telunjuk.
Setelah bersusah payah, akhirnya jari Jungkook masuk meskipun hanya setengah.
Jihyo membuka matanya lalu menatap Jungkook dg penuh keringat.Jungkook menyeka keringat yang ada didahi Jihyo sambil menatapnya lembut.
"Are you ready?" Tanya Jungkook sekali lagi.
Kali ini Jihyo tampak tak ragu lagi seperti saat mereka melakukan pertama saat malam tadi.
Jihyo mengangguk lemah tanpa ada keraguan.Melihat hal itu, Jungkook memulai pekerjaannya.
YOU ARE READING
I Would [Complete]
Fanfiction[09-09-2018 s/d 21-01-2019] Mature khusus Junghyo 18+ Walaupun cerita ini udah tamat. Tolong, untuk kamu yang baca, iya kamu. Di vote ya, setidaknya kita saling menghargai. Saya menghargai kamu dan kamu menghargai saya^^