I Would [Complete]

16

Jungkook melihat lampu kosan Jihyo yang menyala, lalu ia merogoh sakunya untuk mengambil kunci cadangan kosan Jihyo yang memang diberikan oleh gadis itu waktu pertama kali mereka berpacaran.

Jungkook membuka pelan pintu kosan Jihyo dan berjalan perlahan. Terlihat Jihyo tertidur membelakanginya dan masih menggunakan dressnya lengkap dengan heelsnya.

Jungkook mendudukann dirinya di pinggir ranjang itu, lalu mengelus puncak kepala Jihyo.. Jungkook melihat gadisnya itu tampak tertidur pulas, tak lupa bekas air mata yang mengalir dipipinya terlihat membekas.

Jungkook mulai memposisikan dirinya tidur di belakang Jihyo lalu mulai menciumi punggung Jihyo yang terpampang indah, setelah itu Jungkook menuju ceruk leher Jihyo, menghirup dalam aroma Jihyo yang sudah lama tidak ia rasakan.

Jihyo yang merasakan hal itu perlahan terbangun. Ia menoleh kebelakang terlihat Jungkook yang tengah menatapnya dengan pandangan bersalah.
Jihyo berusaha untuk menjauhkan dirinya tetapi Jungkook menahannya.

Jihyo tiduran berhadapan dengan Jungkook dan mendorong dada Jungkook untuk membuat jarak diantara mereka. Tetapi Jungkook tetap menahan Jihyo.

"Maaf, aku yang salah" ucap Jungkook

Jihyo menggeleng..

"Aku merindukanmu"

Jihyo makin menjauhkan dirinya, tetapi Jungkook terus berusaha mendekat.

"Aku salah, maafkan aku telah menuduhmu yang tidak-tidak. Aku cemburu saat kamu bersama pria lain"

Jihyo tetap menggeleng, Jungkook berusaha untuk mendekap Jihyo.. sampai akhirnya Jihyo bangun dari tidurnya, lalu dengan cepat ia berdiri melangkah jauh dari ranjangnya.

"Keluar" ucap Jihyo pelan pada Jungkook yang masih berada diranjangnya.

"Maaf~"

"PERGI!!" teriak Jihyo diiringi dengan tangisnya.

Jungkook dengan cepat menghampiri Jihyo, lalu memegang kedua rahangnya dan menatap dalam mata bulat itu.

"Aku akan pergi, tapi hentikan tangismu" Ucap Jungkook pada Jihyo. Jihyo balas menatap Jungkook sambil terisak.. matanya membengkak, hidungnya memerah lalu bibirnya basah berwarna peach kemerahan, membuat Jungkook tidak bisa menahan untuk menciumnya.

Dengan gerakan cepat Jungkook mulai mencium bibir Jihyo, melumatnya bahkan menghisapnya.
Jihyo berusaha menghindar mundur secara perlahan sambil memukul-mukul pelan dada Jungkook.

Sampai akhirnya Jihyo menabrak dinding dan tidak bisa kemana-mana, membuat Jungkook dengan mudahnya memperdalam ciumannya.

Semakin lama, Jihyo akhirnya terbuai dengan ciuman yang diberikan Jungkook. Perlahan Jihyo mulai membalas ciumannya.

Tak lama, Jihyo tersadar perlahan ia memegang kedua rahang Jungkook lalu ia menjauhkannya.. membuat ciuman mereka terlepas.

Nafas mereka berdua saling memburu, mencari pasokan oksigen.. Jungkook tak hentinya menatap Jihyo, sedangkan Jihyo masih menunduk dengan kedua tangannya yang masih memegang rahang Jungkook.

Jihyo mulai mengangkat kepalanya dan menatap Jungkook dengan pandangan sayu.

Jungkook kebingungan, lalu Jihyo mulai mengalungkan tangannya pada leher Jungkook dan menariknya.. membuat Jungkook lebih menunduk lagi dan kening mereka hampir bersentuhan

"Aku, yang salah... Aku minta maaf, aku ngga pernah tahu kalau aku menciumhmppt~"

Belum sempat Jungkook melanjutkan, Jihyo sudah mencium bibirnya.
Gerakannya sangat lembut membuat Jungkook ikut berpartisipasi dalam kegiatan itu.