"Jungsu-yaa!!"
Jungsu menoleh ketika mendengar namanya dipanggil seseorang.
Senyumnya merekah ketika ia melihat seseorang yang memanggilnya.
Terlihat anak laki-laki berumur delapan tahun menghampiri Jungsu yang sedang duduk sendirian di dekat gerbang sekolah."Minjae hyung!!" Mata Jungsu berbinar.
"Bukannya kelasmu sudah selesai sejak satu jam yang lalu? Sedang apa kamu disini?" Tanya Minjae
Minjae dan Jungsu bersekolah satu yayasan yang didalamnya terdapat sekolah dasar dan pendidikan anak usia dini. Minjae sedang berisrahat yang tidak sengaja melihat adik sepupunya yang duduk berjongkok sendirian dekat gerbang sekolah.
"Memang benar, hyung. Aku sedang menunggu eomma jemput" jawab Jungsu.
"Lama sekali aunty jemput kamu. Ayo Jungsu, kita makan dulu" ajak Minjae pada Jungsu.
"Tidak mau, hyung. Bagaimana kalau eomma tiba-tiba datang? Aku tidak mau pergi dari sini" Jungsu menolak Minjae
"Baik, tunggu disini sebentar. Aku akan membawa bekalku kesini"
.
Minjae berbagi bekalnya bersama Jungsu. Minjae memakan makanannya sedikit karena ia kasihan melihat Jungsu yang menunggu ibunya jemput.
Minjae mengeluarkan sekotak susu yang sengaja Joy bawa untuknya.
Minjae memberikan susu coklat itu pada Jungsu."Ini, ambillah" kata Minjae sambil memberikan susunya.
"Wah, terima kasih, hyung" ucap Jungsu senang.
"Ini, hyung. Aku sudah kenyang" Jungsu memberikan tempat bekal pada Minjae.
Minjae menatap malas Jungsu
"Iya, kamu menghabiskan semuanya""Hehe" Jungsu tersenyum jahil pada Minjae dan memperlihatkan gigi susunya yang menggemaskan.
Meskipun Minjae seperti itu, ia senang kalau adiknya kenyang karena dirinya.
"Kamu tahu, kalau ayahmu itu sangat menyukai susu" ucap Minjae tiba-tiba.
"Benarkah?" Tanya Jungsu sambil menyedot susunya.
"Apa kamu tak tahu?" Tanya Minjae yang disambut gelengan Jungsu.
"Aku tidak pernah bermain bersama appa, hyung. Pernah sih, tapi sebentar. Appa sibuk" jawab Jungsu polos.
"Jinja? Padahal dulu ayahmu sangat sering bermain denganku. Waktu kamu belum ada, masih didalam perut aunty" ucap Minjae.
"Ceritakan tentang appa, hyung" kata Jungsu bersemangat.
"Dulu, aku aunty dan Jungkook samchoon sering bermain bersama. terutama bersama Jungkook samchoon, dulu aku bermain mobil-mobilan, perang-perangan dan masih banyak lagi."
Jungsu memerhatikan Minjae dengan seksama, ia sangat senang ternyata ayahnya suka bermain apa yang ia mainkan sendirian dirumah.
"Ayahmu juga dulu sering mengajakku kepantai" lanjut Minjae
"Benarkah? Aku belum pernah kepantai, hyung" ucap Jungsu.
"Kalau begitu, ajak saja."
"Tidak bisa, hyung. Appa sibuk" ucap Jungsu sedih.
"Jungsu"
Panggilan itu membuat kedua bocah kecil itu menoleh secara bersamaan.
"Sehun samchoon?" Ucap Jungsu begitu melihat Sehun yang berada didepannya.
Sehun yang berdiri didepan kedua bocah itu, menghampiri mereka dengan perlahan.
YOU ARE READING
I Would [Complete]
Fanfiction[09-09-2018 s/d 21-01-2019] Mature khusus Junghyo 18+ Walaupun cerita ini udah tamat. Tolong, untuk kamu yang baca, iya kamu. Di vote ya, setidaknya kita saling menghargai. Saya menghargai kamu dan kamu menghargai saya^^