Sudah tiga hari berlalu dari hari dimana kami berkumpul lengkap satu kelompok.
Tugas kelompok itu masih lama dikumpulkannya, seminggu lagi, jadi kami memilih untuk bersantai dulu sebelum mengerjakannya.Setelah kelas selesai, aku bersama Eunha berjalan menuju lapangan basket karena club basket Yugyeom akan bertanding.
Kami duduk di bagian tengah penonton. Terlihat disana para pemain memasuki lapangan.
Secara tiba-tiba aku melihat siluet yang tak asing bagiku.
"Bukankah itu Jungkook?" Tanya Eunha.
Benar saja, kalau yang aku lihat tadi adalah Jungkook. Aku tak menyangka kalau dia ikut di club basket yang sama dg Yugyeom.
Permainan basket pun berjalan dg seru. Aku dan Eunha dg semangat mendukung Yugyeom .
.
Setelah pertandingan selesai, kami berdua menuju ruang ganti para pemain. Aku dan Eunha menunggu didepan ruang ganti itu.
Tak lama Yugyeom muncul dg senyuman gemasnya.
Dia menghampiri kami yg masih memakai baju basket saat bertanding tadi."Sengaja banget nyisain keringatnya, agar dilap-in dg Eunha" sindirku bercanda.
"Iya dong, makanya cari pacar sana" ucap Yugyeom sambil menjulurkan lidahnya.
"Cih" ucapku sambil tertawa.
Eunha hanya menggeleng melihat tingkah kami, dan langsung mengelapi keringat yang masih ada di dahi Yugyeom.
"Kapan lagi kau tanding?" Tanyaku
"Minggu depan" jawab Yugyeom
"Semangat! Aku akan terus dukung, kalau bisa sampai final" ucap Eunha yang dihadiahi kecupan ringan dipipinya dari Yugyeom.
Dari kejauhan, tiba-tiba aku menyadari ada seseorang yang memperhatikan kearah kami.
Aku melihat kearah itu dg intens.
Terlihat bayangan laki-laki yang secara mendadak melakukan pemanasan karena ketahuan olehku.Aku terus melihat kearahnya, sampai akhirnya dia lelah dan menunjukan dirinya. Berjalan kearah kami.
Ternyata dia adalah teman sekelompok kami, Jungkook.Jungkook berjalan sambil memandang kearahku dg tatapan tajam.
Sungguh, tatapannya seperti ingin membunuh. Aku langsung menundukkan kepalaku karena tak mau bertatapan langsung dgnya."Kau habis darimana, Kook?" Aku dengar suara Yugyeom yang bertanya.
"Toilet" jawabnya singkat
"Ah, kapan kita mengerjakan tugas?" Lanjutnya
"Terserah sih, tapi jangan besok. Aku sibuk. Eh, tapikan kau bekerjanya dg Jihyo?" Kata Yugyeom langsung mengalihkan pandangannya kearahku.
"Kau bisa ga?" Tanya Yugyeom padaku
Belum sempat aku menjawab, Eunha dg sok tahunya menjawab dg santai
"Bisa, besok weekend. Dia tak ada kerjaan dikosannya. Bisa aku pastikan"Dalam hati aku merutuki Eunha yang sok tahu. Memang benar sih, kalau besok aku tak ada kerjaan selain tidur dan menonton drama.
Tapi, lihat saja. Tatapan dia membuatku jadi ragu untuk bekerja sama dgnya."Eh, i-iya." Aku menjawab gugup. Benar-benar bodoh, kenapa aku bisa segugup itu. Aku kesal dg diriku sendiri, dan tentunya Eunha juga.
"Send location di grup chat kita, aku yang akan menjemputmu" ucap Jungkook padaku.
YOU ARE READING
I Would [Complete]
Fanfiction[09-09-2018 s/d 21-01-2019] Mature khusus Junghyo 18+ Walaupun cerita ini udah tamat. Tolong, untuk kamu yang baca, iya kamu. Di vote ya, setidaknya kita saling menghargai. Saya menghargai kamu dan kamu menghargai saya^^