15

34 3 0
                                    

Seoul, 27 Maret 2017

Chanyeol

Gw berjalan menuju studio musik sambil menyesap kopi gw pagi itu. Sengaja gw datang lebih awal agar suasana gedung agensi masih cukup sepi sehingga gw bisa menikmati kesendirian gw sebentar. Gw masuk ke studio dan mendapati lampu studio yang menyala tanda ada orang di dalamnya. Setelah gw memperhatikan suasana, gw mendapati sosok Keina yang sedang tertidur pulas di sofa dalam studio.

Tak sadar gw mendekatinya dan memperhatikan wajahnya yang tertidur lelap. Terlihat keadaan sekitarnya yang berantakan oleh kertas-kertas yang berserakan. Pasti dia bekerja keras semalaman, pikir gw. Gw membuka jaket yang gw pakai dan menyelimutinya, lalu mulai membereskan kertas-kertas yang bertebaran di sekitarnya. Seperti biasa banyak post it berwarna-warni yang ia tempelkan di buku catatannya, dinding, sampai layar komputer. Gw pun membacanya satu per satu sambil tersenyum.

Pandangan gw pun teralihkan oleh catatan partitur yang penuh dengan tempelan selotip berwarna-warni. Gw menyadari, itu adalah catatan partitur yang gw tanda tangani saat pertama kali gw bertemu dengan Keina. Gw membolak balik halamannya yang terkoyak dan dipenuhi dengan tulisan spidol berwarna merah yang isinya mencaci maki Keina. Gw membaca dengan seksama tulisan-tulisan tersebut dan mulai sedikit mengerti apa yang dialami Keina saat ini dan mengapa ia tidak mau menceritakannya pada gw.

Akhirnya gw memutuskan untuk menunda latihan gw dan meninggalkan Keina untuk tidur lebih lama. Gw pun berniat untuk mencari orang-orang yang sudah menuduh Keina yang tidak-tidak dan meluruskan masalah ini. Karena gw merasa menjadi orang yang terlibat di dalamnya.

Keina

Gw terbangun dengan kaget. Sudah berapa lama gw tertidur? Dengan cepat gw meraih handphone gw dan bernapas lega karena gw belum terlambat untuk memenuhi panggilan President Lee. Dengan langkah gontai gw bangun dan melemaskan badan gw yang tertidur kaku di sofa studio musik. Sampai gw tersadar ada jaket asing yang menyelimuti gw. Siapa yang tadi kesini? Tanya gw dalam hati.

Gw juga memperhatikan buku catatan dan kertas-kertas gw yang sudah tertumpuk rapi di meja. Tanpa berpikir lebih panjang, gw mengambil semua itu dan bergegas pergi untuk bertemu dengan President Lee. Hari ini adalah hari keputusan apakah gw akan debut sebagai solo atau masuk sebagai member terakhir dari girlband yang ia siapkan untuk debut akhir taun ini.

Dengan jantung yang berdebar keras, gw memasuki ruangannya. Tampak President Lee sudah menunggu gw sambil melihat-lihat berkas yang gw perhatikan adalah hasil kerja gw selama masa pra-debut ini. Kami pun mengobrol cukup intens tentang perkembangan gw akhir-akhir ini sampai akhirnya ia memutuskan untuk memasukan gw ke dalam girlband barunya.

Gw pun mengutuk dalam hati. Sebenarnya bukannya gw tidak suka debut sebagai team, akan tetapi sudah terlalu banyak masalah yang terjadi, bahkan sebelum gw dinobatkan masuk ke grup tersebut. Sekarang ketika sudah diputuskan gw tergabung di dalamnya, gw tidak bisa membayangkan apa yang akan terjadi nanti. Apalagi President Lee memutuskan sesuatu yang lebih membuat tubuh gw lemas. Ia menjadikan gw, yang notabene adalah salah satu maknae dan junior trainee dari member-member yang lain, untuk menjadi Leader girlband tersebut.

Eottoke?!


Seoul, 28 Maret 2017

Chanyeol

Akhirnya gw memulai hari-hari gw seperti biasa. Satu cup kopi menemani pagi gw dan musik santai yang gw pasang keras-keras di audio studio. It's good to be back to my routine! Ketika sedang asik mendengarkan musik sambil bernyanyi keras, pintu studio terbuka dan Keina pun masuk. Itu kali pertama kami bertemu lagi setelah peristiwa di rumahnya waktu itu. Gw pun berusaha menyapanya sesantai mungkin tanpa memperlihatkan perasaan gw yang campur aduk tentangnya. Antara kangen, marah, cemburu, sedih, bahagia, semua bercampur menjadi satu.

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Sep 11, 2018 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

Stay With MeTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang