°Lembar Kedelapan

267 55 10
                                    

"Hari ini sungguh menyenangkan, lain kali kita berjumpa lagi, ya, Feliciano

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Hari ini sungguh menyenangkan, lain kali kita berjumpa lagi, ya, Feliciano."

Aku tak cukup berguling-guling saja di kasur untuk menyalurkan rasa kebahagiaan ini.

Vee~~ kemarin memang sebentar, tapi entah kenapa rasa gembiranya terus berlanjut hingga detik ini. Tadi di sekolah aku sudah menceritakannya pada Kiku dan Ludwig. Coba tebak bagaimana ekspresi mereka berdua? Berbeda memang, tapi aku yakin mereka satu tujuan untuk ikut senang bersamaku. Kiku, dia langsung berseri bahagia juga bersalaman denganku. Ludwig, dia berdeham dan berbisik syukurlah.

Aku tak ingin kebahagiaan ini surut begitu saja.

Bagaimana cara agar aku tetap berada dalam rasa ceria ini, ya?

A-aku pikir ... Kiku benar soal aku jatuh cinta pada [Name]. Buktinya sekarang ini aku sedang memikirkan bagaimana cara agar kita bertemu dan berbincang berdua seperti kemarin.

Sepertinya aku butuh bantuan seseorang lagi untuk memikirkannya! Vee~

"Ah, bagaimana kalau Kak France? Mungkinkah Kak France akan membantuku lagi?" Aku tak berpikir bahwa Kak France akan menolaknya. Secara, dia suka sekali melihatku dimabuk cinta seperti ini.

"Baiklah! Besok aku akan meminta bantuan Kak France lagi!" Dengan rasa damai, aku pun terlelap.

-0-

Kak France menyuguhkanku sekaleng minuman cappucino dingin. Bulir-bulir dari kaleng yang sudah beberapa menit diangkat dari lemari es perlahan turun membasahi meja.

Ba-bagaimana ini? Aku sudah duduk hampir setengah jam, tapi mulut ini tetap saja terkatup tak kunjung berbicara.

Anehnya, wajah Kak France sangat bersahaja. Ia tak memaksaku untuk berbicara sekarang, dia bersandar sambil sesekali memainkan ponselnya. Jika kalian mendengar suara aneh, ribut-ributnya berasal dari Kak Antonio dan Senior Gilbert. Aku tak tahu mereka ribut karena apa, yang pasti tawa Senior Gilbert paling mendominasi, sementara Kak Antonio merengek.

"Aku sudah membahasnya dengan [Name], Feliciano. Kau bisa menemuinya kapan saja. Tapi, jika sudah di kelas tampaknya ia sibuk. [Name] bahkan tak keberatan bila kau menghubunginya langsung lewat ponselmu." Saat sudah kuputuskan untuk memerhatikan keributan dua orang di balik bayang Kak France, tiba-tiba Kak France menggeser tubuh untuk menghalangi pemandangan di belakangnya dan segera mengutarakan kata-kata yang tak terduga itu.

"He-heee?!" Aku refleks berdiri. A-apa di-dia langsung tahu maksud dan tujuanku kemari?!

Kak France tertawa saat melihat responsku. "Feliciano, kau ini mudah ditebak~ tanpa berkata pun, aku tahu tujuanmu apa. Wajahmu memerah, kau gugup dan bingung tapi kau juga mempunyai ambisi. Itu manis, adikku."

"Ja-jadi ...." Aku kembali duduk.

"Jadi? Terserah padamu ingin bertemu di mana." Senyum Kak France biasanya yang terlihat mesum, kini entah mengapa sangat berbeda di mataku. Dia penyelamat!

"Ka-kalau bisa seperti waktu itu, vee~ di sana mungkin aku akan ... aku akan ...." Aku harus mengatur pernapasanku sebelum mengatakannya secara komplit. "... aku akan menembaknya."

"WHAAAAA!" Sekarang yang ribut di belakang Kak France mulai berlari ke arahku.

"Benar itu, Feli-chan?" Kak Antonio yang pertama kali bertanya.

"ADIKKU MALAH MASIH JOMBLO, KESESESE!" Aku tak tahu alasan pasti mengapa Senior Gilbert segembira itu.

"Kau memang sudah tumbuh dewasa ...." Kak France menangis sambil mengambil tisu. 

Aku tersenyum malu mendengar seruan ketiganya.

Ah, aku juga harus mengatakan hal ini pada Kiku dan Ludwig.

Aku ingin memiliki ikatan spesials dengan [Name].

A-apa ini buru-buru?

Tak apa, vee, memendam perasaan itu lebih menyakitkan daripada kehilangan sepiring pasta!

Aku akan mulai mempersiapkan semuanya. Hari bertemunya lusa, vee, masih ada satu hari lagi. Aku yakin, aku harus yakin bahwa aku bisa mengungkapkan perasaanku ini nanti lusa!

...

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

...

A/n:

Bocoran; brave project terdiri dari 10 chapter~

Maaf bila seandainya lama update, diusahakan, aku nulis saat libur doang (๑'ᴗ')ゞ

I Will Catch You! (Italia) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang