Arka Pratama Zidan

775 32 17
                                    

Arka Pratama Zidan

         Arka Pratama Zidan, biasa dipanggil Arka. Laki laki biasa berumur dua puluh tahun yang terlahir dari keluarga yang berada, mempunyai adik satu satunya yang bernama Alka Pratama Zidan , hanya berbeda nama depannya saja.

Menurutku, dia berwajah tampan , mempunyai hidung mancung, halis yang tebal, dan bibirnya yang tipis, hal itu membuat orang orang yang melihatnya betah tanpa mengerjapkan mata, eits sebenarnya itu bukan pendapatku saja ,melainkan teman temanku yang melihatnya pun sependapat denganku. Mungkin kamu juga sependapat.

Kau tahu apa yang disukai oleh Arka? Hujan, Arka sangat menyukai hujan, dia bilang hujan itu rahmat yang Allah swt berikan kepada umatnya, tak banyak orang yang menyukai hujan ,mereka bilang hujan itu menghambat aktivitas mereka. Tapi aku tidak setuju, aku lebih setuju dengan pendapat Arka. Contohnya saja para petani, mereka membutuhkan air untuk menyirami sawahnya yang sangat luas, belum lagi kekeringan yang melanda suatu daerah, kita patut bersyukur dengan adanya hujan yang teratur di Indonesia.

Saat dia kecil, dia sering sekali hujan hujanan sampai berjam jam, alhasil dia jatuh sakit dan dimarahi oleh orangtuanyanya, tapi dia tidak sama sekali kapok, sampai sekarang dia tetap menyukai hujan, dan selalu membuat perahu kertas diatas genangan air hujan berharap sampai kepada seseorang yang sangat dirindukannya saat itu.

Saat ini Arka sedang menempuh kuliah semester dua Fakultas Kedokteran dengan program studi Pendidikan Dokter di salah satu Universitas di Jakarta.

Kepintaran dan kemampuan Arka dalam menguasai mata kuliah sudah tidak diragukan lagi, bahkan dia berhasil mendapatkan nilai IP 3.5 di semester 1 dan sekarang di semester 2 dia akan meningkatkan IP nya dengan nilai IP 4.

Selain itu, Arka juga aktif dalam organisasi di Fakultasnya, bahkan dia menjadi ketua dari organisasi tersebut. Kalo di SMA/SMP disebutnya Pengurus Osis semacam itulah. Teman-temannya yang menunjuk Arka untuk menjadi ketua organisasi mereka, sebab Arka mempunyai sifat yang amanah dan bertanggung jawab ,hal itu menjadi poin penting untuk menjadi seorang pemimpin.

“ Ka, gue pulang ya jam 3 nih udah sore ,ntar di cariin mama,” itu adalah alasan Beni untuk menghindari tugasnya, padahal biasanya dia pulang malam.

“ Tanggung lah , cemen lo, biasanya juga pulang malam, ntar gue anterin pulang deh.”

“ ah serah lo, btw ko gue gasabar nunggu acara mos ini ya.”

“ iya gue tau , lo pasti mau ngincer junior yang cantikkan ? parah lo, paling nanti udah bosen ditinggalin. “ Arka yang sudah mengetaui akan sifatnya Beni yang playboy hanya bisa bergeleng kepala.

“ Kalo dia masih tetep cantik dimataku, sudah pasti aku tidak akan meninggalkannya,” Beni pun berkacak pinggang merasa dianya yang paling benar.

“ Tolak ukur cantik itu bukan dari rupa wajahnya saja Ben, tapi dari hatinya, percuma aja berwajah cantik tapi berhati kotor? Coba kalo lo deket sama cewe cantik yang hatinya kotor mau gitu ? Cantik itu relatif,bagaimana cara pandang kita, ketika hati seseorang cantik maka secara tidak langsung membuat rupanya juga cantik.”

“ gue serasa diceramahin gratis ni, tapi ya makasih buat penjabarannya , intinya gue gasabar nunggu mos ini.”

“ ah serah lo deh ,capek gue ngomong sama lo,” balas Arka

“ maaf iya maaf Arka yang baik dan rajin menabung dan ceramahin orang“  goda sahabatnya.

“ muji gue atau apanih, udah cepet kita kerjain,“ hardik Arka.

“ okee tukang ceramahin orang,” Beni pun tertawa.

“ Cepet berdiri gak lo!” Arka memukul punggung Beni dengan keras, yang dijawab dnegan pekikkan dari Beni.

“ sakit elahh, sabar napa.”

Minggu depan di kampus Arka itu akan diadakan MOS atau Masa Orientasi Siswa, maka dari itu Arkan sudah menyiapkannya jauh jauh hari, bahkan sebulan yang lalu Arkan suda membuat agenda serta proposalnya. Memang Arkan itu ketua yang baik.

Selama dua puluh tahun hidupnya, Arka belum pernah merasakan jatuh cinta terhadap seseorang, hanya sekedar suka dan setelah itu akan hilang dengan sendirinya. Tidak tahu mengapa, karena belum ada seseorang yang membuat hatinya nyaman, tak sedikit wanita yang menyatakan perasaannya secara langsung kepada Arka, hal itu membuat Arka tidak nyaman dan menolaknya secara halus agat tidak menyakiti hati wanita tersebut, Arka tahu hati wanita itu sangat rapuh apabila disakiti oleh lelaki yanh disayanginya, maka dari itu Arka tidak ingin menyakiti hatinya.

Arka takut akan harapan palsu, jika dia terlalu dekat dengan seorang wanita bisa saja wanita itu menganggapnya lebih dengan perlakuan Arkan dan Arka hanya menganggapnya biasa saja, pada akhirnya Arka yang dinyatakan salah karena sudah memberikan harapan yang tidak pasti, padahal yang memulai itu bukan Arka , ah ya sudahlah.

Arka percaya cinta akan datang sendirinya, walaupun kita pergi sejauh manapun,dia akan datang menghampiri kita tanpa permisi terlebih dahulu, tanpa bisa kita halangi, tanpa bisa ditolak, dan ketia saat itu tiba kita akan berkata “ hallo”.

Senja dan Hujan [Tahap REVISI] Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang