Malam semakin larut. Namun, aku masih belum bisa memejamkan mataku.
Aku masih memikirkan tentang perkataan Eldrick tadi siang.
Dan jujur saja, aku menjadi khawatir.
"..." aku lalu melirik ke arah Reika yang tertidur di sampingku.
Apakah benar-benar ada orang yang sedang mengawasinya? Aku tak yakin mengenai hal itu. Tetapi, aku yakin Eldrick tidak akan berbohong padaku.
Kami sudah berteman hampir sepuluh tahun, dan aku tahu pasti kapan dia berbohong. Dan waktu itu, dia sama sekali tidak melakukannya.
Lagi-lagi, aku mendapatkan kepingan puzzle yang rumit tentang diri Reika.
"Kenapa semuanya jadi semakin rumit?" gumamku pada diri sendiri.
"Hatcih!" hingga suara Reika yang bersin mengalihkan perhatianku.
Spontan saja, aku menoleh ke arahnya. Dan menghela napas lega ketika mendapati dia masih tertidur dengan lelapnya.
"Dasar, kau mengagetkanku saja." Gumamku lirih sambil membelai rambutnya dengan lembut.
Entah mengapa, ada sesuatu yang membuatku menikmati kegiatanku tersebut.
Rambut Reika terasa begitu lembut di tanganku. Dan aroma khas buah-buahan yang berasal dari shamponya, membuatku merasa tenang.
Ah, sepertinya aku mulai gila. Tapi, kurasa perasaanku ini masih normal. Maksudku, selama aku tidak jatuh cinta padanya, tidak masalah bukan?
Tanpa kusadari sebelumnya, tubuhku telah memeluk tubuh mungil Reika penuh kehangatan. Dan dia pun nampaknya menikmatinya.
Aku tersenyum tipis.
Benar-benar konyol.
Padahal, dua hari sebelumnya, aku benar-benar tidak menyukainya.
Tapi, sekarang... aku bahkan tidak bisa menjelaskan perasaanku sendiri.
Namun, ada satu hal yang kutahu pasti.
Aku... pasti akan melindungi Reika apapun yang terjadi.
Sebagai Kakaknya.
***
***
Hai Minna-san! Long tim no see!
Maaf banget, yaa. Soalnya aku udah lama banget nggak Up lagi. Yah, soalnya cerita ini banyak banget cobaannya. Serius, deh.
Yah, tapi, hari ini rencananya aku mau double Up. Jadi, stay tune, ya?
Jangan lupa untuk selalu Vote setiap sebelum atau sesudah membaca cerita ini, terima kasih.
KAMU SEDANG MEMBACA
Broken Soul
Teen FictionKehidupan seorang Kennan Alexander berubah seketika saat ia dimintai tolong untuk mengurusi seorang gadis remaja oleh ibunya. Dan yang lebih parahnya lagi, gadis tersebut bukanlah manusia 'normal' pada umumnya. Akibat masa lalunya, gadis itu mengala...