Lima belas : Mengalah

7.2K 529 37
                                    

Itachi mengeluarkan kunci mobilnya, lalu masuk ke ruang mempelai pria. Ia menatap sedih adiknya itu. Hari pernikahan adalah hari yang bahagia bagi kedua mempelai dan keluarga. Sayangnya, hal itu tidak berlaku untuk Sasuke.

Sasuke terduduk dengan tatapan kosong. Mukanya pucat. Ia seperti bukan manusia hidup.

"Hei. Acaranya sudah mau dimulai. Kau yakin akan melakukannya?"

Sasuke masih terdiam. Matanya beralih menatap Itachi.

"Astaga... Melihat wajahmu seperti itu membuatku ingin menghancurkan pesta pernikahan ini. Haruskah aku mengahancurkannya?" Kata Itachi sambil mengernyit.

Sasuke mendecih. "Berhenti bercanda. Aku akan melakukannya."

Itachi menghela napas, lalu melemparkan kunci mobilnya pada Sasuke. "Sepertinya kau sangat membutuhkan itu."

Sasuke menatap kunci mobil itu, lalu mengembalikannya. "Berhenti bertingkah bodoh."

Itachi mendengus kesal, lalu memasukkan kunci mobil itu dalam saku jas Sasuke. Ia tersenyum pada Sasuke. "Hanya untuk berjaga-jaga. Simpan itu baik-baik. Dia ada di taman kota sekarang."

Sasuke mendecih kesal, lalu mengambil kunci itu dari sakunya. "Jangan membuatku marah!"

"Aku siap mengurus semua kekacauannya. Kau tenang saja. Aku yakin tindakan bodoh ini tidak akan kau sesali." Kata Itachi sambil menahan tangan Sasuke yang ingin mengembalikan kunci mobil itu padanya.

"Aduh Itachi. Bukannya menyuruh Sasuke untuk cepat keluar, kau malah memperlambatnya." Kata Mikoto kalut, lalu segera merangkul Sasuke. "Ayo nak. Kau harus pergi ke altar sekarang."

Sasuke menggenggam kunci mobil itu dengan erat sambil menatap Mikoto.

"Kenapa?" Tanya Mikoto heran melihat Sasuke.

Sasuke berdiri tegak. "Maaf Bu. Aku tidak bisa melakukan semua ini."

Mikoto terbelalak."Eh??? Mau kemana Sasuke?! Sasuke!"

Itachi menahan Mikoto yang ingin mengejar Sasuke. "Biarkan saja, Bu. Dia sedang mengejar kebahagiaannya."

Mikoto mengerutkan kening. "Lalu, bagaimana dengan acaranya? Tamunya sudah berdatangan."

Itachi tersenyum. "Aku yang akan mengurusnya. Ibu tenang saja."

***

Hinata mengerutkan kening. Sudah sepuluh menit, tapi Itachi tidak membalas pesannya. Hanya dibaca saja. Sebenarnya ada apa? Apakah Itachi akan kesini?

"Mana mungkin dia kesini. Dia kan sedang berada di acara pernikahan Sasuke." Gumam Hinata, lalu berdiri sambil meregangkan tubuhnya. Perutnya tiba-tiba lapar.

Ia mengedarkan pandangannya ke sekelilingnya. Matanya berbinar saat melihat mini market yang berada di ujung taman kota. Kakinya langsung berjalan cepat ke arah sana.

"Hwa..." Gumam Hinata sambil mengaduk ramen instan yang baru saja ia beli, lalu mencicipinya. Ia tersenyum puas sambil mengunyah ramen itu. Beberapa menit kemudian, ramen instan itu berhasil masuk sempurna ke perutnya.

Ia menatap cup ramen instan itu yang sudah kosong, lalu beranjak dari duduknya dan masuk kembali ke dalam mini market.

"Hanya kali ini saja." Kata Hinata sambil membawa dua cup ramen instan yang sudah diseduh, lalu kembali duduk di tempatnya tadi.

Hate or Love?Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang