"Apa yang kau cari?"
"Apa kau melihat Sassy?"
"Sassy?"
"Iya.. kucing kaliko yang kubawa dari rumah. Apa kau lupa?"
"Ohh.. Sassy.."
"Tidak tau."
Jimin menggeledah kamar asramanya. Ia membuka almari dan memberantakan semua isinya. Dilemparnya pakaian mereka sampai berceceran dimana-mana. Itu membuat Taehyung kesal. Karena, bukan hanya baju Jimin yang dia kacaukan, melainkan bajunya juga. Padahal sudah susah payah ia merapikan helain kain-kain tersebut tadi pagi.
Ini adalah hari pertama mereka akan bermalam di asrama setelah tiba di asrama tadi pagi. Lelah? Mereka pastilah lelah. Ditambah lagi, Jimin yang entah sampai kapan akan mengusik waktu istirahat Taehyung.
"Jim! Rapikan kembali bajuku! Apa yang kau lakukan?? Aku bekerja keras menyusunnya tadi pagi.."
"Kucingku hilang! Aku tidak terima! Pokoknya Sassy harus ketemu!"
"Sudahlah.. biarkan dia hilang. Mungkin kucing itu butuh kebebasan, atau dia punya anak yang ditinggalkan. Kau bisa bayangkan kan, bagaimana rasa cinta induk kepada anak-anaknya?"
"Kucingku masih perawan..."
Sahut Jimin dengan sorot tajamnya.
"Dia tidak punya anak!"
"Darimana kau tau?"
"Para pecinta kucing punya insting yang kuat tentang peliharaannya, jangan kau ragukan aku! Bantu aku cari!"
"Hh.. kau merepotkan! Sekali ini saja, Jim. Setelah ini, aku tidak akan peduli kemana perginya kucing itu. Entah Sassy, entah Christian, mereka bukan lagi urusanku."
"Nah.. gitu dong. Ini baru sahabatku."
Alhasil, Taehyung pun membantu Jimin mencari kucing barunya yang hilang. Bukankah sudah terlihat, pria bermarga Park itu sangat menyayangi kucing peliharaannya? Apapun akan dia lakukan demi mendapatkan kucingnya kembali. Meskipun itu hal konyol yang harus ia lakukan.
..
.
Dua jam sudah mereka lalui. Tetapi hasilnya, Sassy tetap tidak ditemukan.
"Apa sebaiknya kita pasang poster dan menyebarkannya ke publik?"
"Tapi aku tidak punya foto Sassy..."
Jimin putus asa.
Taehyung mendelik. Lalu melemparkan bantal dari kasur tidurnya yang berada di atas Jimin. Ya, ranjang mereka memang bertingkat. Jimin dibawah, sementara Taehyung berada di atas.
"Pabo! Berhentilah berpikir gila, Park Jimin! Dia hanya seekor kucing jalanan biasa yang kau pungut! Kalau itu adalah kucing titisan Ratu Inggris, barulah bisa kau pasang poster."
"Lalu aku harus bagaimana? Sassy tidak ketemu. Padahal ini sudah sangat larut. Aku khawatir, apakah dia sudah makan atau belum?"
"Kau terlalu banyak mencemaskan kucingmu. Kau sendiri harus makan, sejak tadi siang kau tidak makan, Jim. Aku jauh lebih mengkhawatirkan keadaanmu saat ini. Kau pun harusnya berpikiran sama sepertiku."
Mendadak, suara Taehyung jadi melembut. Ia bersahabat dengan Jimin sudah sangat lama. Ia kenal betul bagaimana karakter pria tersebut. Pria yang lebih mementingkan orang lain daripada dirinya sendiri. Pernah suatu hari Taehyung tidak membawa seragam olahraga di sekolah menegah atas, lalu Jimin meminjamkan bajunya dengan alasan dia malas mengikuti pelajaran tersebut. Hingga, berakhirlah Jimin yang harus berlari mengelilingi lapangan sebanyak 10 kali. Sejak itu, Taehyung merasa bersalah setiap kali Jimin berbuat baik padanya. Terutama untuk menutupi segala kecerobohannya dan sifat pelupanya itu.
KAMU SEDANG MEMBACA
Catch Me, Sassy! ✔
Fantasy#298 in Fantasy [12012019] Sohyun sangat membenci makhluk hidup yang bernama kucing. Namun, bagaimana jika ia dikutuk menjadi hewan peliharaan lucu tersebut? Dan bagaimana ia menjalani kehidupannya ketika bertemu sang majikan pecinta kucing bernam...