#5

1.2K 194 28
                                    


"Cepat sembunyi!!!"

"Dimana???"

"Hey, anak baru! Buka pintunya atau kami akan dobrak?!"

Teriakan dari luar menambah takut dua orang muda-mudi yang kini berada dalam satu ruangan penuh ketegangan itu.

"Cepat masuk, disini!"

"Bagaimana kalau ketahuan?"

"Kalau kau tidak segera sembunyi, justru akan ketahuan, bodoh! Cepat masuk!"

Jimin. Pria itu panik ketika wanita asing yang baru ditemuinya menolak untuk segera masuk dan sembunyi di dalam almari. Waktu pun nyaris bertabrakan antara saat mereka tengah memperdebatkan tempat persembunyian itu dengan pintu yang digedor semakin keras seakan kayu-kayunya akan patah dalam lima detik saja.

Namun, berkat Jimin yang tangkas karena ke-otoriterannya dalam menguasai orang lain, ia pun berhasil mengatasi keberadaan terlarang wanita tersebut.

"Hey buka pin-"

"Ada apa, hah? Kalian menganggu orang yang sedang buang air besar saja!"

Seru Jimin santai, berpose seperti orang yang merasa sebal sebab kenikmatannya terganggu. 'Tidak terjadi apa-apa, aku sedang bersantai sendirian sambil nonton film.. Ayo, Jimin! Berbohonglah kali ini saja!' , racau Jimin dalam hati.

"Dimana gadis itu?"

"Gadis? Gadis yang mana? Siapa??"

"Jangan bohong! Kami mendengar teriakannya dari kamarmu barusan! Katakan dimana dia?!"

"Teriakan? Maksudmu, film itu??"

Jimin mengacungkan telunjuknya pada sebuah layar laptop yang menampilkan pergerakan gambar dalam sebuah cuplikan adegan. Secara tidak sengaja, ia tadi pagi memergoki Taehyung sedang menonton sebuah film dari laptopnya, sesaat sambil bergantian memakai kamar mandi. Tak sempat ia men-shutdown, saat Jimin mendesaknya segera berbenah diri. Sial! Dia begitu cerdas. Tetapi 'secerdas' itu kah?

"Film? Kau pikir suara yang baru saja kami dengar itu berasal dari sebuah film?"

"Terlebih, itu--

film kartun?"

Jimin melebarkan matanya, menatap balik layar laptop yang terbuka.

'Aish!! Taehyung merepotkan! Tidak orangnya, tidak laptopnya sama saja!'

"Sejak kapan Nobita pengisi suaranya perempuan? Apalagi mengeluarkan suara teriakan semerdu itu."

"Doraemon tolong aku~~~"

Ejek mereka sambil tertawa. Kemudian, keadaan kembali serius.

"Minggir! Kami mau lewat! Awas saja kalau kami sampai menemukan perempuan itu di dalam kamarmu!!"

Jimin berusaha menghadang salah seorang lelaki yang banyak bicara sejak awal kedatangannya. Percuma, kalau saja badan Jimin lebih besar darinya, pasti ia bisa mengalahkan dan mengusir lelaki itu dalam sekali tepuk. Sedikit lebih besar tepatnya, karena perbedaan tybuh mereka tidak terlalu signifikan. Sayangnya, tubuh Jimin yang kekar tetap tak mampu merubah takdir orang yang kini memberantakan kamarnya yang sudah berantakan.

"Ya!! Aku kan sudah bilang, tidak ada siapapun disini! Pergilah! Kau hanya menghancurkan kamarku saja!"

"Anak baru! Apa kau tidak tau siapa aku??"

"Kau manusia, bego!"

"Bego?!"

"Teman-teman! Beri dia pelajaran!!"

Catch Me, Sassy! ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang