#27

828 154 43
                                    


Jimin menautkan kedua alisnya. Hari ini berjalan aneh. Tidak biasanya Sohyun bersikap manis, bahkan gadis itu sampai menyiapkan makan siang serta merapikan rumah Jimin untuknya. Jimin juga tak pernah meminta Sohyun untuk melakukan itu semua.

"Ada apa? Minum tehnya. Aku sendiri yang buat."

Jimin menarik kursinya ke sisi Sohyun.

Mereka sedang berada di meja makan. Siang itu gantian Jinwoo yang berangkat kuliah. Sedangkan, semalam Jimin tidak pulang karena harus bergantian menjaga ibunya di rumah sakit.

Kesimpulannya, Jimin masih belum tahu kalau Christian hilang!

Sohyun mencoba berbuat baik guna membujuk Jimin agar tidak menghukum dan memarahinya. Dan semoga saja berhasil.

"Kau sedang tidak menyembunyikan apapun kan?"

Sohyun menelan ludahnya kasar. Kedua netranya tak berani lagi melihat ke Jimin, takut kalau-kalau Jimin semakin menyadari gelagat aneh Kim Sohyun. Padahal, sudah dari awal pria Park itu mengetahui adanya sebuah kejanggalan. Hanya saja, ia ingin Sohyun sendiri yang memulai menceritakan masalahnya.

"Eum.. itu.. ak-aku.."

"Katakan saja."

"Aku tadi memecahkan piring di dapur!"

Bohong Sohyun.

"Astaga, masalah begitu saja sampai kau sembunyikan? Jangan khawatir. Eomma masih punya berdus-dus piring di tempat penyimpanan."

Jimin melanjutkan acara makannya dan Sohyun dapat menghembuskan nafas lega. Untung Park Jimin mempercayai dalihnya.

"Ngomong-ngomong dimana Chris?? Aku tidak melihatnya sejak tadi.."

"Hah?!"

Baru saja Sohyun keluar dari lubang buaya, sekarang dia masuk ke kandang macan. Satu langkah yang lalu ia berhasil memperdaya Jimin, namun kali ini bagaimana? Apakah Sohyun bisa menjaga rahasianya sampai Christian ia temukan?

"Christian..."

Bola mata Sohyun memutar seperti orang sedang berpikir keras. Jelaslah sudah, Sohyun memang harus berpikir kritis untuk memberikan jawaban yang masuk akal demi menutupi keteledorannya kemarin.

"Dia..lagi ada di kandangnya. Sama Milo juga.."

Kata Sohyun ragu.

"Tapi aku lihat Milo ada di ruang keluarga. Christian sendirian di kamarku?"

"Baiklah. Aku mau melihatnya, sekalian mandi dan mengganti pakaian."

Setelah selesai makan, Jimin bergegas bangkit dari kursinya untuk menuju ke kamar. Mengetahui itu, Sohyun bergerak cepat menahan Jimin. Ia baru teringat bahwa kandang Christian ada di kamar Jimin.

"Ah, Jimin! Kurasa Christian main di halaman belakang. Baru saja aku lihat dia turun dari tangga."

"Ya sudah, terus kenapa?"

Jimin menghadapkan dirinya pada Sohyun. Matanya mengerling nakal.

"Ohh.. aku tau. Kau mau melihatku berganti pakaian kan?? Ya udah, yuk ikut!"

Menanggapi reaksi Jimin, Sohyun segera menepis tangan itu dari pergelangan tangannya.

"Sshh... Enak saja main tarik-tarik! Sudah sana! Pergilah! Aku cuma mau ngasih tau aja kok."

"Menyebalkan!"

Sohyun kabur begitu saja. Jimin memang tidak pernah gagal mengerjai Sohyun, itulah mengapa Sohyun terkadang sangat membenci lelaki bernama Park Jimin meskipun di sisi lain lelaki itu adalah malaikat penyelamatnya.

Catch Me, Sassy! ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang