#14

1K 161 20
                                    


"Jimin! Kau mau kemana?"

'Pergi, Jimin. Jangan hiraukan dia!'

"Kau harus membawaku!"

'Dia gila! Gadis gila!'

"Jimin!!"

Nafas Jimin terengah-engah setelah berlari jauh. Beberapa kali kepalanya menengok ke belakang, mengecek apakah gadis itu masih laju mengejarnya ataukah tidak.

Dirasa aman, Jimin mengistirahatkan diri. Ia mengatur udara yang masuk ke paru-parunya, sementara pikirannya mereview percakapannya dengan Sohyun beberapa menit yang lalu.

"Hahh.. hah.. haahhh... Mana mungkin?"

Nafas Jimin masih terputus-putus.

"Apa dia bilang hah.. hahhh..  kalau dia Sassy-ku?"

"Lalu, maksudnya dia itu manusia jadi-jadian?"

Jimin menggeleng-gelengkan kepalanya. Ia tahu Sohyun cukup imut, tetapi Sassy jauhlah lebih imut. Jadi tak mungkin mereka adalah satu tubuh yang sama!

Namun, dimana Sassy-nya berada?

"Hyung? Kau disini? Aku mencarimu kemana-mana."

"Jungkook? Kenapa kau menyusulku? Apa gadis itu sudah pergi?"

"Rose bilang ada urusan. Jadi dia harus pergi. Kau sungguh tega meninggalkannya bersamaku!"

Jungkook cemberut. Anehnya, bukan wajah Jungkook yang menjadi sorotan Jimin, melainkan sesuatu yang dibawa oleh lelaki itu.

"Eh, itu Sassy??? Bagaimana dia bisa bersamamu?"

"Ooh. Sassy? Tadi aku menemukannya disana. Dia sendirian. Kenapa kau bisa sampai meninggalkannya? Jaga baik-baik kucingmu."

Jimin menggaruk kepala bagian belakangnya.

'Apa Sassy adalah Sohyun?'

Meong..

"Hah!"

"Hyung?"

"Ada apa? Kau kaget sekali mendengarnya mengeong?"

"T-tidak. Aku.. aku kepikiran hal lain."

"Ini. Urus kucingmu. Tampaknya dia kelaparan."

"Baiklah.  Ayo kita kembali ke asrama."

Jimin memberanikan diri menggendong Sassy. Walau logikanya menolak pengakuan Sohyun, entah mengapa tidak dengan hatinya. Ada sedikit keraguan disana, kalau Sassy adalah Sohyun, begitupun sebaliknya. Karena itu, Jimin agak takut memegang si kucing kaliko yang sebelumnya menjadi kesayangannya tersebut.

..............................

"Kau mau kemana?"

Jimin sibuk mengerjakan tugas kuliahnya. Sedangkan Jungkook terlihat asyik menata penampilannya di depan cermin. Ia lalu menyemprotkan sebotol parfum ke seluruh tubuhnya.

Jimin menjadi tidak bisa fokus. Ia mendadak teringat akan Taehyung. Anak itu dulu sangat memperhatikan penampipannya setiap kali kencan dengan sepupunya, Jung Yerin. Terakhir kali, Taehyung berdiri di tempat yang sama seperti yang Jungkook lakukan. Ia juga menyemprotkan parfum ke sekujur tubuhnya, baunya sangat menyengat hingga Jimin berpikir bau itu untuk mengusir lalat.

Jimin tergelitik sendiri dibuatnya.

"Hyung? Kau menertawaiku?"

Catch Me, Sassy! ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang