#31

906 146 29
                                    

"Perasaanku kenapa jadi tidak enak, ya?"

"Hyung! Tolong nyetirnya lebih cepat!! Kita harus segera nemuin Sohyun!"

"Aish! Kau ini protes saja! Tidak lihat apa, jalanan lagi macet!"

Jimin tidak bisa tenang dalam duduknya. Ketika yang lain saling berdiam diri, Jimin tidak bisa menghentikan permainan tangannya. Jari-jarinya saling bertautan resah.. penyesalan di dalam hatinya semakin mendalam disertai betapa khawatirnya dia hari ini. Semua terjadi begitu saja.

Mereka tidak punya petunjuk satu pun dari Sohyun, lalu bagaimana sekarang cara mereka untuk menemukan keberadaan gadis itu?

.........................

"Sohyun.. gimana ini?"

"Gimana apanya?! Kita dikurung!"

"Harusnya tadi kita tidak mengikuti mereka.."

"Harusnya kau tidak usah mengikutiku! Kenapa cerewet sekali sih!"

Sohyun kesal pada Seunghwan. Bukannya ikut berpikir bagaimana cara keluar darisana, Seunghwan malah terus-terusan mengeluh. Ternyata, pria itu tidak sepemberani yang Sohyun pikir sebelumnya.

"Katakan! Kalian suruhan siapa, ha?!"

Sohyun dan Seunghwan refleks memundurkan diri ketika seorang pria bertubuh besar membuka pintu secara brutal dan berdiri tepat di depannya.

"JAWAB!"

Seunghwan bersembunyi di balik tubuh Sohyun setelah melihat sebuah pistol yang ada pada saku celana pria itu, seolah gadis itulah yang kini harus melindunginya.

"Ma-maaf.. Tuan. T-tapi kami tidak bermaksud memata-matai. K-kami hanya datang untuk mengambil kucing kami yang hilang.."

Pria itu berjongkok dan menatap dalam kedua mata Sohyun. Sohyun gemetaran.

"Kucing..., Ooh.. yang tempo hari dijual oleh seorang gadis padaku?"

Dijual?

"Heh! Bawa kucingnya kemari!"

Titah pria itu pada anak buahnya. Perlahan, bibir Sohyun tersenyum tipis. Apakah Tuan itu akan mengembalikan Chris?

"Christian!"

Panggil Sohyun ketika anak buah itu kembali dan membawa Chris digendongannya untuk diserahkan pada si bos.

"Jadi, ini kucingmu?"

"Iya!"

Angguk Sohyun bersemangat.

"Kau akan mengembalikannya kan?"

Kepolosan Sohyun menjadikan pria tersebut terbahak-bahak. Mana mungkin ia mengembalikan kucing bernilai 10.000 dolar itu?

"Kenapa Tuan tertawa?"

Pria itu berhenti tertawa dan lagi-lagi menatap Sohyun dengan tajam.

"Mengembalikannya? Kau bodoh apa tolol? Aku membelinya cukup 100 dolar dan menjualnya seratus kali lipat lebih mahal! Aku tidak akan mengembalikannya!"

"Tapi Tuan! Kami tidak pernah menjualnya! Aku kehilangan kucing itu sewaktu pergi ke toilet! Ada seseorang yang melepas talinya.. tapi aku tidak pernah punya niatan menjualnya sama sekali!"

"Aku tidak peduli! Itu bukan urusanku! Yang jelas, sekarang kucing ini milikku!"

"T-tuan!"

Catch Me, Sassy! ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang