#298 in Fantasy [12012019]
Sohyun sangat membenci makhluk hidup yang bernama kucing.
Namun, bagaimana jika ia dikutuk menjadi hewan peliharaan lucu tersebut?
Dan bagaimana ia menjalani kehidupannya ketika bertemu sang majikan pecinta kucing bernam...
Iya. Aku lupa bahwa hari ini aku harus menyerahkan Sassy-- maksudku Sohyun pada preman asrama.
Dan sudah terlambat! Aku saja tak melihatnya sejak pagi ini. Kemana dia pergi dan apa yang dia lakukan?
Yoongi bisa melaporkanku jika aku tidak menemukan Sohyun segera. Masalahnya, aku dan Joy sudah berada di tempat pesta. Tidak mungkin kalau aku tiba-tiba harus pulang kan? Lagipula sekarang sudah bukan lagi jam lima sore. Sekarang sudah pukul enam!
"Jim?"
Joy berdiri anggun disebelahku. Tangannya menggandeng lenganku. Dia cantik sekali. Rambut hitamnya terurai, cocok dengan gaun hitam selutut yang ia pakai.
Namun sayangnya, aku tak dapat menikmati waktuku bersama Joy gara-gara memikirkan Sohyun.
"Wah.. wah.."
"Ck. Pantas saja selama ini Jimin menjauhiku."
"Ada hama rupanya."
Satu masalahku belum terselesaikan, sekarang muncul masalah yang lain. Darimana Rose datang kali ini? Bukankah persyaratan pesta ini harus punya pasangan ya?
"Bagaimana kau bisa ada disini?"
"Mana pasanganmu?"
Tiba-tiba Rose datang dan berdiri di sisi tubuhku yang lain. Ia menggandeng lenganku, sama seperti yang Joy lakukan.
Apa yang ada di pikiran para wanita sebenarnya? Membingungkan.
"Apaan kau? Pergi sana! Jimin bersamaku malam ini. Sebaiknya kau cari pasangan yang lain!"
"Permisi, Nona Joy.. cowok kan nggak harus punya satu pasangan. Iya kan, Jimin?"
Ah.. kacau!
"Rose, sebaiknya kau cari saja pria lain. Aku sudah bersama Joy sejak tadi. Apa kau tidak malu diperhatikan banyak orang??"
"Aku tidak peduli."
"Sebentar."
Aku melepaskan tangan keduanya dari lenganku.
"Aku harus ke kamar mandi."
"Hah? Sekarang? Kau mau meninggalkanku?"
Keluh Joy.
"Kau juga mau meninggalkanku?"
Giliran Rose.
Bayangkan jika kau harus menjadi diriku, pasti pusing merasa diperbutkan seperti ini.
"Kalian mau ikut???"
Mereka menggeleng.
Aku tersenyum sinis.
Akhirnya, aku bebas!
................................
"Aa..."
"Eoh.. maaf. Maaf.. aku tidak sengaja."
Jimin saking terburu-burunya kabur, dia sampai menabrak seorang gadis yang terlihat asyik membawa gelas minumannya. Hingga, tumpah sudah..
"Kau tidak apa--"
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.