3

1.9K 147 6
                                    

Up lagi nih ayo comment dong.

Kim Bum pov

Aku benar-benar bingung dengan tingkah sahabatku yang unik itu. Kim So Eun. Belakangan ini dia terlihat murung, sering melamun dan pendiam. Ada rasa sedih dihatiku saat melihat dia seperti itu. Bahkan sesak.

Tapi aku tahu sifatnya. Dia hanya mau cerita sendiri tanpa paksaan.

Saat ini aku sedang makan bersama keluargaku dirumah.

"Jadi prince, apakah pencarianmu terhadap princess sudah dapat?" Goda papaku.

Aku tersenyum simpul sambil menjawab...

"Tenang appa pada perayaan penyambutan siswa baru akan kutunjukkan." Sahutku mantap.

Aku tahu papa hanya menggodaku. Tidak masalah apa aku sudah menemukan cinta sejatiku atau belum. Dia dan mama tidak pernah memaksa. Ini yang kusuka dari orang tuaku. Mereka tidak ingin mengambil jalan pintas dengan sebuah perjodohan kuno. Itu berisiko bagi mereka terhadap kebahagiaanku.

"Hahaha... baiklah akan kutunggu calonmu." Kata papaku.

"Sayang, bagaimana dengan acara lomba tari itu? Apakah benar kau akan menghadiahkan liburan ke Maldives?" Tanya mamaku.

"Wow, hadiah yang keren. Tapi kau tidak ingin korupsi kan appa?" Tanyaku terkekeh.

"Ah, aku tidak akan memperlakukanmu special. Kau harus berusaha prince." Sahut papaku.

"Oke."

#####

So Eun pov

Rasanya aku pusing mendengar ocehan Suzy yang terus menyuruhku untuk mengikuti lomba itu.

Oke, aku memang sangat menginginkan lomba itu, tapi aku sangat realistis, tidak mungkin aku akan bisa mendaftar. Karna para sepupuku pasti akan menghalangi. Aku hanya ingin hidup tenang sampai aku lulus dan kerja. Anggaplah aku pengecut.

Hmmm... kenapa aku jadi berada di kelas klub tari ini? Sepertinya aku tadi tidak sadar karna saking memikirkan banyak masalah.

Tapi... hei, kelasnya kosong. Sepi lagi. Mungkin aku coba nari saja toh tidak ada yang lihat.

Aku mulai pemanasan dulu agar otot-ototku tidak keram. Setelahnya aku mulai menggerakkan tubuhku.


Gue gak tau cara cutting durasi video. Jadi anggap selena yg sbg So Eun lagi dance diruangan sepi.

Aku merasa sangat bebas dan senang. Tapi tiba-tiba...

"Oke kita coba manfaatkan waktu ini untuk memaksimalkan latihan kita."

Oh tidak itu adalah para anak-anak klub tari. Akupun segera bersembunyi kebalik tirai. Tapi tiba-tiba Yoon Ah berjalan kearahku. Oh tidak jangan-jangan aku kelihatan olehnya. Namun yang dia lakukan hanya memakai lipstiknya namun matanya mengarah padaku.

Kenapa dia melakukannya tanpa canggung? Apa dia tidak melihatku? Aku coba keluar dari persembunyian dan berjalan perlahan mendekati Yoon Ah. Ku kibas-kibas tanganku depan wajahnya namun matanya tidak mengikuti arah kibasan tanganku.

Oh ternyata kaca ini adalah kaca sebelah sisi. Hanya terlihat dari ruanganku tapi tidak bisa dilihat dari ruang sana.

Hei, ini kabar bagus. Aku bisa berlatih disini tanpa terlihat oleh siapapun. Dan...

"Woooohhhh." Sorak dari para anak klub yang ternyata menyambut si..... Bum?

Ow, kenapa aku jadi tersipu? Hihihi... untung dia tidak bisa melihat ku. Dan aku dapat memandanginya sepuasku.

"Gomawo teman-teman." Responnya pada anak-anak.

"Well, karna hari ini sang pangeran ada disini, sebaiknya beliau saja yang melatih hari ini. Apa semua setuju?" Tanya nona Hye Sun.

"Yeeeeaaaahhh." Sahut semua anak klub serempak.

"Hmmm sepertinya hari ini hari keberuntunganku." Gumamku.

"Baiklah ayo kita mulai." Ujar Kim Bum.

Lihat video atas ☝

#####

So Eun pov

Setelah latihan nari tadi aku langsung segera pulang kerumah. Aku merasa senang sekali. Sepertinya aku akan mendaftar ikut lomba.

Hari ini bibi dan para sepupuku sedang bershoping ria. Katanya untuk keperluan pesta topeng untuk acara penyambutan siswa-siswa baru nanti.

Aku tidak perduli. Aku malah merasa bebas banget dirumah sendiri.

Ting tong.

Ada bel tiba-tiba berbunyi. Siapa ya?

Akupun membuka pintu utama rumah ini.

"Yaaaa!" Teriak seseorang yang ternyata Suzy. Kurang ajar!

"Yak! Apa kau tidak bisa tenang?! Datang-datang langsung teriak ouh. Dasar cacing." Omelku.

"Ayolah aku hanya menyegarkan suasana." Katanya.

Apanya yang menyegarkan suasana? Huh...

"Oke, mau apa kau kesini?" Tanyaku.

"Ini formulirnya. Kau akan daftar kan?" Sahutnya sekaligus tanya balik untuk memastikan.

Akupun mengambil kertas yang disodorkannya lalu sambil berjalan menuju kamarku. Suzy mengekoriku.

"Ya, aku ikut. Karna aku sudah tempat bagus untuk latihan." Kataku mantap.

"Wow, benarkah?" Tanyanya antusias.

Akupun mengangguk mantap.

Diapun tersenyum senang.

"Lihat kan? Aku yakin pasti ada jalan keluar." Katanya.

"Tapi aku mau kau merahasiakan ini. Karna jika para sepupuku tahu aku pasti dilarang ikut oleh bibiku." Tegasku.

"Kau tidak usah kuatir Sso." Sahutnya pede.

Well, aku percaya padanya.

"Tapi nanti saat tampil apa mereka tidak mencurigaimu?" Tanya Suzy sambil duduk di tepi ranjangku.

"Hei, buat apa ada topeng? Aku bisa pake topeng." Sahutku.

Suzy pun tersenyum miring.

"Smart."

To be continue...

Ayo teman comment...
Aku usahakan secepatnya up deh.

Btw, yg tahu cara cutting durasi clip tolong kasih tahu dong bisa lewat comment atau lewat pesan. Tq.

WE (CINDERELLA STORY) (BUMSSO)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang