So Eun Pov
Pesta lagi. Haaahhh...
Aku harus jadi pembantu lagi.
Oke kita bahas yg lain. Sampai saat ini perasaanku masih belum ketahuan olehnya. Kim Bum. Tapi setiap aku didekatnya kadang hampir lepas kontrol. Tapi untung tidak sampai.
Sampai saat ini aku masih tidak tahu bagaimana perasaannya padaku. Yah sudahlah, biar perasaanku ini kusimpan saja.
#####
Author Pov
Hari ini kediaman keluarga So Eun telah cukup ramai. Namun sepertinya para tamu di dominasi oleh anak-anak muda. Ya, karna memang ini pestanya Yoon So dan Yoon Ah. Namun meski begitu tetap ada beberapa orang-orang tua. Ya, para kenalan orang tua Yoon Ah dan Yoon So.
Namun sialnya, So Eun yg adalah salah satu anggota keluarga malah harus disuruh berdiam jangan ikut nimbrung dengan para tamu. Meski tidak disuruh jadi pelayan, dan dia masih diijinkan untuk berkeliaran dipesta.
Namun untungnya Suzy juga ada disana menemani So Eun.
"Aku jadi curiga apa yg direncanakan para sepupumu sampai mereka membiarkanmu tanpa merepotkanmu." Kata Suzy.
"Ah, apapun itu aku tidak perduli. Toh, itu sudah biasa bagiku." Sahut So Eun acuh.
"Kim Bum ada juga kan?" Tanya Suzy.
"Molla." Sahut So Eun acuh.
"Bagaimana jika para sepupumu berencana mempermalukanmu depan Kim Bum?" Tanya Suzy.
So Eun menoleh ke Suzy dan tertegun sejenak.
"Molla." Sahut So Eun seraya menunduk lesu.
"Ow, kau ternyata disini." Cecar seseorang. Dan itu adalah Yoon bersaudara.
So Eun hanya menatap datar ke mereka sambil berdiri dari duduknya. Begitupun juga Suzy.
"Dengar ya Kim So Eun yg bermimpi menjadi Cinderella. Aku tahu kalau kau menyelinap ke pesta itu. Jangan kau pikir bahwa kau bisa merebut Kim Bum ya. Kau harus ingat tugasmu setelah lulus. Jadi kusarankan sebaiknya kau menjauhi Kim Bum. Lagipula ini juga untuk kebaikanmu kan? Daripada nanti kalian semakin sakit hati." Ujar Yoon Ah sinis.
"Betul. Kan lebih baik menjauh dari sekarang." Timpal Yoon So.
So Eun hanya bergeming tanpa komentar apapun.
Akhirnya Yoon bersaudarapun pergi dari So Eun dan Suzy. Suzy hanya menatap iba pada So Eun. Dia tidak bisa berbuat banyak.
"Sudahlah kita..." Kata-kata Suzy terpotong lantaran kedatangan Kim Bum di hadapan mereka.
"Disini rupanya kalian. Aneh, para sepupunya tidak mau menyuruhmu menjadi pelayan?" Tanya Kim Bum.
"Ish, jadi kau yg berharap So Eun jadi pelayan?" Sarkas Suzy.
Kim Bum terkekeh.
"Aku cuma bercanda." Kata Kim Bum."Sudahlah, ayo kita masuk." Ajak So Eun sambil menahan senyum menyaksikan pertengkaran kecil Suzy dan Kim Bum.
#####
So Eun Pov
Pesta makin ramai saja. Setelah ini sepertinya aku akan lembur membereskan semuanya, meski saat ini aku tidak disuruh jadi pelayan, tapi pasti predikat itu akan kusandang setelah pesta.
Ya, siapa lagi yg bisa membersihkan ini semua selain aku.
"Aku sedikit risih karna terlalu ramai disini." Bisik orang disebelahku, yaitu Kim Bum.
Aku hanya tersenyum tipis.
"Begitulah mereka."Setelah beberapa menit terdiam, tiba-tiba terdengar Yoon Ah mengumumkan sesuatu.
"Perhatian semua. Saya punya video bagus untuk kita bisa mempelajari gaya baru menari. Kita coba lihat ya. Siapa tahu bisa jadi rekomendasi tambahan buat lomba nanti." Kata Yoon Ah.
Dan kulihat dia mulai memutarkan video tersebut.
Dan ternyata...
Sial!
Itu videoku waktu aku remaja. Dia memeriksa kamarku.
Kurang ajar.
Sementara semua pada tertawa menyaksikan videoku minus Kim Bum yg hanya memasang wajah bingung. Aku segera melesat kesana untuk mematikan video itu dan mengambil CD nya dan pergi sambil menangis.
Sialan Yoon Ah dia berhasil mempermalukanku.
Aku kembali ke kebun belakang. Aku menangis karna kesal dengan tingkah para sepupuku.
Baiklah, apa mereka pikir aku takut? Kita lihat bagaimana aku akan membalas mereka.
Aku berlari ke kamarku untuk bersalin pakaian. Aku akan memakai gaun 'Eunnie'. Setelah kupatut dicermin dan merasa sudah cukup pas akupun keluar dari kamarku dan berjalan dengan anggun menuju ruang pesta.
Seketika kulihat semua mata terutama para lelaki menatap takjub dan lapar padaku. Mereka tidak merasa aneh karna aku memakai masker. Dan kulihat diujung sana Kim Bum juga menatapku tanpa berkedip. Akupun juga menatap lurus ke dia sambil melangkah ke tengah ruangan. Dia juga melakukan hal yg sama. Dan kami saling berhadapan ditengah ruangan pesta ini.
"Eunnie." Panggil dia dengan berbisik.
Aku tersenyum senang melihat dia dengan tatapan berbinar seperti itu.
#####
Author Pov
So Eun dan Kim Bum masih bergeming saling bertatapan. Bagi Kim Bum dia tidak percaya akan bertemu dengan Eunnie disini.
"Kim Bum-ssi." Sapa So Eun.
"Eunnie, kau juga disini?" Tanya Kim Bum tak percaya.
So Eun mengangguk sambil tersenyum.
Sementara di ujung sisi ruangan Yoon Ah terus mengamati So Eun dan Kim Bum. Tangan mengepal sangat kuat karna menahan emosi.
"Sepertinya sang tunangan harus segera dikeluarkan." Geram Yoon Ah.Sementara kembali ke Kim Bum dan So Eun mereka saling bercengkrama di taman samping rumah.
"Kau tahu, aku bahagia bisa bertemu lagi denganmu." Ucap Kim Bum.
"Aku juga bahagia. Tapi... Kim Bum-ssi, aku merasa bersalah kalau selama ini seperti tidak memperlihat identitasku padamu." Ucap So Eun merasa bersalah.
"Aku tahu mungkin kau tak percaya pada cinta pandangan pertama. Sebenarnya itu juga bukan prinsipku. Tapi saat pertama kali melihatmu, entahlah, aku merasa begitu yakin bahwa kau memang belahan jiwaku." Tutur Kim Bum.
So Eun menghela nafas dengan kasar.
"Baiklah, aku akan memperlihatkan siapa diriku. Setelah itu keputusan ada padamu. Mau kau tetap menginginkanku atau tidak." Ucap So Eun.Lalu So Eun pun mulai perlahan melepaskan maskernya. Namun Kim Bum masih tenang saja dalam responnya.
Satu
Dua
Tiga
Masker So Eun terbuka sempurna sehingga memperlihatkan wajahnya seutuhnya.
Kim Bum sedikit terkejut. Namun detik berikut dia kembali memasang senyum manisnya.
"Apa sekarang kau berubah pikiran Bum-ah?" Tanya So Eun.
"Tidak Eunnie, aku sudah menduga kalau kau memang So Eun ku."
To be continue.
Sory next bakal lama up lagi. Karna aku sakit berat.

KAMU SEDANG MEMBACA
WE (CINDERELLA STORY) (BUMSSO)
RomansaSo Eun tidak pernah menyangka bahwa status Kim Bum telah berubah dalam hatinya. Tapi perjalanan cintanya tidaklah mulus.