Met baca ya
So Eun pov
Astaga, ternyata perasaanku benar. Dia Kim Bum.
Aku bingung. Ada rasa senang tapi juga takut.
Saat aku hendak merespon Kim Bum tiba-tiba...
Teng
Teng
Teng"Ha, apa itu?" Tanyaku.
"Itu bunyi lonceng jam. Dan tandanya mau jam 12 malam." Sahutnya.
"Oh tidak. Eee... aku harus pulang." Kataku sambil segera beranjak masuk ke dalam untuk mengajak Suzy pulang.
"Tunggu. Tapi belum mengobrol banyak." Kim Bum mencekal lenganku untuk mencegahku pergi.
Tapi aku menggeleng pelan.
"Maaf Kim Bum-ssi aku harus segera pulang." Kataku sambil melepaskan cekalan Kim Bum. Dan akhirnya terlepas. Akupun pergi dari hadapannya.
Kim Bum pov
Tentunya aku tidak mau kehilangan Eunnie, gadis yg malam ini telah menarik perhatianku. Dia terus berlari untuk mencari jalan keluar untuk pergi dari pesta ini. Namun aku mengejarnya dan terlihat dia menghampiri temannya yg tadi datang bersamanya. Kemudian dia pergi menuju pintu keluar. Akupun terus mengejarnya. Tapi ternyata terlambat. Dia sudah pergi. Meninggalkan rasa penasaran dalam diriku.
Hatiku tentu sangat sedih. Entah mengapa perasaan itu muncul. Aku seperti merasa di dekat So Eun saat bersama Eunnie. Hanya ini versi femininnya.
Akupun menudukan kepalaku sejenak untuk menghalau rasa kecewaku. Namun tanpa sengaja mataku menangkap sebuah sepatu emas yg mengkilap. Segera kuambil sepatu itu sambil berpikir.
"Punya siapa ini? Cuma satu saja. Berarti ini tertinggal karna lari. Bukankah yg barusan lari sekitar sini adalah Eunnie dan temannya. Apakah ini milik Eunnie?" Gumamku.
Tapi tidak ada yg bisa kulakukan. Akupun meninggalkan halaman itu dan kembali masuk ke gedung dengan sedih sambil membawa sepatu emas itu.
#####
Author pov
Seminggu berlalu sejak pesta topeng itu dan terlihat suasana di semua lingkungan yg berhubungan dengan Kim Bum dan So Eun terlihat wajar, dan normal.
"Hei, apa kau mengerjakan tugas skripsimu dengan baik?" Tanya Suzy.
Ya, saat ini terlihat Suzy dan So Eun tengah bersantai di salah satu taman kampus.
"Tentu saja." Sahut So Eun mantap.
"Hmmm... So Eun-ah bagaimana dengan hubunganmu dengannya?" Tanya Suzy lagi.
Dan So Eun sudah tahu siapa yg dimaksud 'nya' oleh Suzy disini.
"Molla." Sahut So Eun singkat dan acuh.
"Mwo?! Aku sudah susah payah membantumu dan kau acuh begitu?! Yak, kenapa kau tidak menghargai usahaku heoh?!" Kesal Suzy.
So Eun tahu ini hanya kekesalan sesaat Suzy. Tapi So Eun tidak bisa seperti biasa lagi menanggapi sambil bercanda.
Sambil menunduk So Eun berkata...
"Mianhae, pernikahanku sudah ditentukan." Kata So Eun.Seketika Suzy langsung menoleh ke So Eun dengan kaget.
"Ba.. bagaimana mung... mungkin?" Tanya Suzy tak percaya.
"Suzy-ah, setelah lulus aku harus memimpin perusahaan appa yg di Kanada. Saat ini perusahaan disana sedang kritis. Kami butuh suntikkan dana dari perusahaan besar. Maka dari itu..." Penjelasan So Eun terpotong.
"Kau akan menikahi sang pemimpin perusahaan besar itu atau anaknya lah atau kerabatnya lah, pokoknya yg berhubungan dengan perusahaan besar itu, sebagai syaratnya?" Tanya Suzy gemas.
So Eun hanya mengangguk sambil menunduk.
Tak ada yg bisa dilakukan oleh Suzy. Dia sangat paham bagaimana cinta dan sayangnya So Eun yg sangat besar kepada sang appa. Melebihi apapun. Bahkan melebihi rasa cintanya pada Kim Bum. Itulah kenapa dia sampai rela menikahi orang yg tidak dicintainya agar perusahaan selamat.
Disaat So Eun dan Suzy asik berbincang tiba-tiba terdengar banyak orang berbondong-bondong menuju ke lobby masuk kampus dengan sedikit keributan kecil.
So Eun dan Suzy saling berpandangan terheran.
"Ada apa ya?" Tanya So Eun.
"Ck, kau tanya padaku? Bukan dari tadi aku disini bersamamu? Bagaimana aku tahu." Sahut Suzy kesal.
So Eun pun mencibir.
"Aku coba cari tahu. Kita ikuti mereka yuk." Ajak Suzy.
So Eun mengangguk dan mengikuti Suzy.
#####
So Eun pov
Aku dan Suzy telah sampai di lobby kampus namun kami masih belum mengetahui apa yg terjadi. Terlihat dari kejauhan banyak orang, terutama para yeoja yg paling banyak, berkumpul di titik tengah lobby itu.
"Hei, kau, sini." Itu suara Suzy yg memanggil seorang yeoja yg baru melewati kami. Terlihat yeoja itu takut-takut menghampiri kami.
"Namamu Lee Yung Ji kan? Ada apa sebenarnya semua ini?" Tanya Suzy.
Aku memperhatikan mereka dalam diam. Dan seketika gadis itu langsung berbinar, tak ada ekspresi takut lagi. Aneh!
"Ah, begini. Kim Bum anak pemilik kampus ini membuat semacam sayembara. Katanya barang siapa yg kakinya bisa memakai sepatu emas yg dia bawa maka orang itu akan menjadi calon pendamping hidupnya. Oooohhh ini mendebarkan. Aku harap akulah orang itu." Jelas yeoja itu sambil sumringah dan berlalu dari hadapan kami. Sedang kami, saling berpandangan aneh.
Tapi aku jadi merasa bersalah pada Kim Bum.
"Apa sepatu itu milikmu?" Bisik Suzy.
Aku mengangguk lesu. Aku merasa bersalah, karna aku muncul memberi harapan padanya tapi aku juga menghindarinya.
Namun tiba-tiba aku ingat sesuatu.
'Gawat, para sepupuku tahu itu sepatu milik mamaku. Sepatu itu hanya 2 pasang di dunia. Sepasang milik Lady Diana. Sepasang lagi papa membelinya untuk mama.' Batinku.
Setelah membatin aku langsung menuju ke Kim Bum.
#####
Author pov
So Eun akhirnya tiba tepat dibelakang Kim Bum.
"Bum-ah." Panggil So Eun.
Kim Bum memutar tubuhnya kebelakang menggunakan kursinya.
"Sso-ah." Sahut Kim Bum.
"Apa yg kaulakukan?" Tanya So Eun dingin.
Kim Bum mengernyitkan dahinya sejenak. Kemudian dia tersenyum manis sekali.
"Aku sudah menemukan cinta sejatiku di pesta semalam. Tapi dia pergi begitu saja. Jadi aku sekarang sedang mencarinya melalui barang yg ditinggalkannya." Sahut Kim Bum sambil menunjukkan sepatu emas.
"Hentikan semua ini Bum!" Kata So Eun dingin.
"Heoh? Wae?" Tanya Kim Bum bingung.
"Aku bilang hentikan. Kalau tidak... kita tidak akan bersahabat lagi." Sahut So Eun kesal dan langsung berlari pergi entah kemana.
Kim Bum pun tersentak dan tersadar dari ketertegunnya, dan langsung mengejar So Eun.
Sementara disisi lain Yoon Ah dan Yoon So melihat kejadian itu. Mereka saling berpandangan dan menyeringai iblis.
To be continue...
Oooo aku kecewa nih. Kok jd berkurang ya voment nya?
Jgn2 pada sider ya?
Ayo dong hargai karyaku.
KAMU SEDANG MEMBACA
WE (CINDERELLA STORY) (BUMSSO)
RomanceSo Eun tidak pernah menyangka bahwa status Kim Bum telah berubah dalam hatinya. Tapi perjalanan cintanya tidaklah mulus.