Dizzy dizzy gini aku belain coba up buat kalian.
Mood ku sebenarnya ga bget krn sakit belum sembuh2. Jadi semoga ga ada kesalahan dan feel nya dpt ye.
So Eun Pov
Aku merenungi semua yg terjadi dihidupku sampai detik ini. Aku berdiri di balkon apartemenku sambil membiarkan angin malam menerpaku. Tiba-tiba kurasakan tangan kekar memelukku dari belakang. Aku sudah tahu siapa itu.
Kim Bum.
"Kau tidak ingin masuk? Ini cukup dingin. Kau bisa sakit." Katanya.
Aku membalikkan tubuhku menghadapnya. Kupegang sebelah rahangnya sambil mengelus kecil. Dia tersenyum dengan manisnya.
"Kenapa kau bisa mencintaiku Bum-ah?" Tanyaku.
"Karna hati ini yg sudah mengenalmu. Kamu ingat waktu kuliah aku menjelaskan definisi cinta bagiku? Cinta itu persahabatan. Aku akan mencintai orang itu jika aku sudah mengenalnya dalam." Sahutnya.
Aku sangat terharu. Aku tidak takut apapun lagi.
Detik berikutnya aku langsung memeluknya erat. Diapun juga membalas pelukanku sama eratnya.
"Ohhh, aku sudah tak sabar lagi. Kita menikah 2 minggu lagi ya." Gumamnya.
Seketika aku langsung melepaskan pelukanku dan melotot menatapnya.
"Mwo! Apa kau gila?! Kau tidak menanyakanku dulu. Aish! Jinjja!" Pekikku tak habis pikir.
Kim Bum terlihat menggaruk tengkuknya dengan cengiran tak berdosanya.
"Ya, habis aku ingin segera memilikimu. Kau tahu? Aku sudah lama menunggunya." Katanya.
"Tapi apa kau tahu dambaan setiap wanita sebelum menikah? Mereka mau dilamar secara romantis. Bukan pernyataan frontal begini! Aish." Gregetku.
Bisa-bisanya dia melupakan hal itu. Benar-benar menyebalkan.
"Arraso, nanti akan kusiapkan keinginanmu. Jangan merajuk lagi ya, chagi." Bujuknya.
Tentu tak kugubris. Aku masih kesal. Akupun berjalan melewatinya. Dan kurasakan dia mengikutiku. Sesampai depan kamarku kubuka pintu kamarku untuk kumasuki. Setelah masuk sedikit segera kubalik badanku menghadapnya yg sepertinya ingin mengikutiku masuk, namun dia tersentak kaget.
"Kenapa mengikutiku? Kau bilang ini sudah malam. Jadi pulanglah. Dan jangan menemuiku sebelum kau buat lamaran yg romantis." Tegasku dan langsung kututup pintu kamarku dengan keras. Dan dari balik pintu kudengar dia sedikit berteriak.
"Nde yeobo!"
Aku hanya terkikik geli mendengarnya.
#####
Author Pov
Plak
Plak
Bugh
Bugh
Terdengar tamparan dan pukulan yg menggema di satu ruangan yg sepertinya khusus untuk memberi pelajaran buat para pengkhianat.
"Huuuaaaa tolong ampuni kami Se Hun-ah." Pinta seorang wanita yg tak lain adalah Hye Yoon.
"Ajummah, kau tidak usah kuatir, aku tidak akan membunuhmu. Aku bukan orang seperti itu. Aku hanya ingin memberimu sedikit pelajaran karna mengkhianatiku." Kata Sehun tenang.
Para anak buah masih terus menampar dan memukul Hye Yoon dan Jung Nam.
"STOP!" Seru Sehun menghentikan.
KAMU SEDANG MEMBACA
WE (CINDERELLA STORY) (BUMSSO)
RomanceSo Eun tidak pernah menyangka bahwa status Kim Bum telah berubah dalam hatinya. Tapi perjalanan cintanya tidaklah mulus.