One Piece : The Soul Purchasing Pirate

Bab 34 Meminta Bantuan

Setelah tiga kali memuntahkan darah, wajah Rogen menjadi pucat.

Waktu pengrasukan dari Itachi Uchiha belum berakhir, ketika menghadapi Dragon sampai sekarang saat pertarungan berakhir, masih kurang dari setengah jam.

"Chakraku masih sekitar 20%, tetapi beban menggunakan Mangekyo Sharingan terlalu berat, yang telah menyebabkan jiwaku dan tubuhku terluka."

"Dalam setengah jam ini, Chakraku harus digunakan untuk memperbaiki cedera fisik, jika tidak maka akan berdampak besar pada hidupku selanjutnya."

Matanya berkedip, Rogen berpikir dan berhati-hati untuk melakukan rencana selanjutnya.

Akan kemana ia pergi, ia belum memikirkannya.

Ia tidak tahu berapa lama waktu untuk beristirahat, ia harus cepat pulih.

Pada saat yang sama, ketika Rogen mengobati lukanya, markas angkatan laut menerima telepon.

"Moshi Moshi."

Angkatan laut mengambil den den moshi dan suaranya tenang.

"Halo, markas angkatan laut."

"Ini Dragon."

Suara di telepon lemah.

Ketika Angkatan Laut mendengarkan status pelaporan diri pihak lain, dia segera menyebut Tuhan dalam hatinya.

"Halo, Mayor Jenderal Dragon."

"Mohon markas kirim pasukan dukungan."

"Apa?"

"Saya meminta markas Angkatan Laut untuk mengirim pasukan dukungan dan saya terluka parah."

Dragon menahan amarahnya, merendahkan suaranya, dan melihat angkatan laut yang terluka di belakangnya. Dia kedinginan.

"Cepat!!"

Setelah beberapa kata, Dragon dengan cepat menutup teleponnya.

Dia tidak ingin memohon bantuan dari markas besar, tetapi melihat anak buahnya dan melihat api hitam yang aneh di tubuhnya, dia tidak berdaya. Ya, api yang mengerikan ini masih menyelimutinya sampai sekarang, dan itu tidak padam.

Ia mempertahankan kemampuan buah iblis di tubuhnya di bagian tubuh yang terbakar, sehingga tidak bisa benar-benar membakar ke tubuhnya. Namun, di beberapa bagian, sudah mulai tampak luka bakar derajat ringan, kepanasan, dan kulit juga keriput.

Api yang mengerikan ini, mampu membakar apapun.

Hal ini membuat hati Dragon berdegup kencang dan dingin.

Orang di markas Angkatan Laut harus segera datang. Jika tidak, dia terluka dan dia tidak tahu kapan dia akan dapat pulih.

Pada saat ini, markas Angkatan Laut benar-benar marah, Laksamana Muda Dragon, salah satu dari tiga tokoh terkemuka di Angkatan Laut, gagal dan cedera berat dalam perjalanan ke East Blue dan telah meminta dukungan dari Markas Pusat.

Ini benar-benar tidak terbayangkan!

Penting untuk diketahui bahwa markas besar Angkatan Laut mengirim jenderal-jenderal ini keluar untuk melakukan tugas-tugas mereka. Untuk pangkat tertentu, mereka diberi wilayah kerja, sehingga mereka dapat dipromosikan lebih cepat di masa depan. Tiap wilayah memiliki kekuatan yang sebanding, otonomi sendiri. Sebaliknya, siapa pun yang meminta bantuan markas pusat akan kehilangan muka dan akan berdampak besar pada promosinya masa depan.

Tapi ini Dragon!

Jenderal Muda yang paling kuat dari seluruh angkatan laut, meminta bantuan!

Di dalam kantor Markas Pusat.

"Dragon meminta bantuan."

Garp, sambil memakan donat, dan beberapa laksamana lainnya mendengarkan laporan.

"Dengan kekuatannya, mungkin ada musuh yang kuat di Laut East Blue, tetapi itu tidak akan membuat dirinya meminta bantuan."

"Artinya, ada musuh di Laut East Blue yang bahkan membuat Dragon repot."

"Ketika kami menerima telepon Dragon, kami sudah mengetahui penyebab insiden itu melalui sistem intelijen."

Seseorang mengambil berkas informasi di depannya dan kemudian melemparkannya ke depan.

Semua orang melihat mereka satu demi satu, tetapi itu adalah selebaran buronan.

Imbalan 110 juta belly, dan wajahnya adalah seorang anak laki-laki berusia 16 tahun.

"Ini adalah remaja yang melawan Dragon, 16 tahun."

"Apa?"

Kalimat ini membuat terkejut, semua jenderal, Letnan Jenderal sedang melihat imbalan buronan itu lagi.

Baru berusia enam belas tahun, hadiahnya adalah 110 juta, dan, bahkan lebih mengerikan lagi, mampu melawan Dragon.

"Miliaran orang tidak pernah mendengarkan kekuatan bertarungnya hari ini, imbalannya telah diganti."

"Sebaliknya, imbalan sebelumnya, pada waktu itu, kami tidak tahu bahwa dia memiliki kekuatan bertarung yang kuat."

"Anak ini dapat memiliki imbalan seperti itu, sebagian karena identitasnya."

"Identitas ?!"

Sekelompok jenderal letnan, jenderal sedang melihat poster buronan itu.

Anak laki-laki itu memiliki rambut hitam, tubuh kurus, penampilan yang tampan, dan senyum lembut di matanya.

Namun, beberapa orang tidak mengenali siapa itu.

"Marshal, siapa dia?"

Seorang letnan jenderal mengangkat masalah ini.

Marshal melihat imbalan di atas meja, dan mulut bergerak, tetapi tidak mengatakan apa-apa, hanya terkejut.

Pada saat ini, Garp juga melihat imbalan ini.

"Kenapa, apakah dia sudah mati?."

"Diam, Garp." Borsalino membentak.

Garp menggelengkan kepalanya dan diam saja.

"Oh, sepertinya kamu tidak memperhatikan para penjahat kecil yang tidak layak disebut."

"Namanya, Gol D. Rogen!"

"Jika kamu mengatakan nama ini, maka kamu harus tahu siapa saudaranya."

Ketika semua angkatan laut mendengar nama itu, mereka terkejut ketika mendengar kata-kata itu. Ketika mereka mendengar kata-kata kosong itu, mereka bahkan menahan nafas.

"Saudaranya adalah Roger!"

Singkatnya, seluruh yang berada di kantor tenang.

"Ya, dia adalah One Piece yang baru saja dieksekusi oleh kita beberapa waktu lalu! Roger!"

Selanjutnya, seluruh ruang pertemuan markas angkatan laut benar-benar heboh.