-6-

1.9K 247 4
                                    

Jam sudah menunjukkan hampir pukul 9 malam, itu artinya sebentar lagi Yoongi bisa pulang dan segera bertemu dengan kasur kesayangannya. Anak itu mengangkut kardus terakhir dari gudang menuju minimarket.

Tubuhnya sedikit ia regangkan ketika rasa pegal kembali datang. Kemudian dia masuk ke ruang pegawai untuk mengambil tasnya. Berpamitan sebentar pada ahjussi pemilik minimarket dan berlalu keluar, menghampiri si bungsu yang pasti sudah menunggunya sedari tadi.

Namun sebuah pemandangan di sana membuat Yoongi sedikit kesal. Adiknya tak sendirian. Dia bersama seseorang yang tadi pagi datang ke rumahnya.

Jung Jaewon.

Taehyung sedang memakan es krim dari sebuah toko es krim ternama, yang Yoongi yakini harganya pasti mahal. Mereka mengobrol dan sesekali terlihat tertawa. Bahkan Jaewon juga beberapa kali mengusap kepala Taehyung.

Hal itu membuat Yoongi semakin tak menyukai pria itu. Jika tujuannya ingin bertemu dengan Kyunghoon, untuk apa pria itu datang kembali dan menemui Taehyung. Yoongi semakin yakin jika pria itu punya maksud lain.

Yoongi menghampiri mereka dengan ekspresi dingin khas miliknya.
“Taehyung – ah” panggilnya.

Hyung! Kau sudah selesai?” tanya Taehyung masih menikmati es krim di tangannya.

Yoongi hanya mengangguk. Kemudian dia menatap tajam ke arah Jaewon.
“Ada apa Ahjussi kesini? Bukankah sudah kubilang Appa kami sedang bekerja?” ucapnya tanpa basa-basi.

Ahjussi hanya ingin menemui Taehyung. Dan tadi kebetulan Ahjussi lhiat dia sedang duduk sendiri sambil menunggumu selesai bekerja. Jadi Ahjussi mengajaknya jalan-jalan sebentar” jawab Jaewon ramah.

Yoongi tak menggubris perkataan Jaewon. Dia meraih tangan Taehyung dan mengajaknya pulang, “Ayo pulang. Ini sudah malam”.

Taehyung menahannya. Merasa tak enak dengan Jaewon karena Yoongi mengajaknya pergi begitu saja tanpa berpamitan pada pria itu.

Hyung, kau tak bisa pergi begitu saja. Setidaknya berpamitan dulu pada Jaewon - ahjussi” ucap Taehyung kesal.

Yoongi hanya diam sambil menatap datar sang adik. Taehyung tahu jika Yoongi sedang tak ingin dibantah.
Tapi sungguh, anak itu kesal dengan sikap kakaknya yang tak sopan pada Jaewon.

Gwenchana, Taehyung – ah. Kau pulanglah. Sepertinya Hyung - mu sudah lelah” ucap Jaewon dengan senyum manisnya.

Akhirnya Taehyung hanya menurut saja ketika Yoongi menariknya untuk pulang.

Sesampainya di rumah, Taehyung mengeluarkan segala kekesalannya pada Yoongi.

Hyung, kenapa kau tak sopan sekali pada Jaewon - ahjussi? Dia orang baik, Hyung. Tak seharusnya kau bersikap dingin dan tak sopan seperti itu padanya” ujar Taehyung kesal sambil mengikuti di belakang Yoongi yang hendak berganti baju. 

Yoongi hanya diam. Tak berniat untuk berdebat dengan Taehyung. Dia sudah lelah karena pekerjaannya dan tak ingin semakin menambah kelelahan itu lewat perdebatan dengan sang adik. Lagipula hubungan mereka berdua baru saja membaik. Dia tak ingin hubungan mereka kembali bermasalah hanya karena kehadiran pria itu. Jadi, diam adalah pilihan terbaik.

Hyung!” panggil Taehyung lebih keras karena sedari tadi sang kakak sama sekali tak menyahuti perkataannya.

Yoongi berbalik menghadap Taehyung setelah berganti baju.

“Jangan sekarang, Taehyung – ah. Hyung sedang lelah. Pergilah tidur" titahnya dengan wajah lelah.

Kemudian dia berlalu menuju kamar mandi setelah sebelumnya sempat mengelus puncak kepala sang adik yang masih terlihat kesal.

Changed ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang