-12-

1.7K 245 12
                                    

Plakk



Eommoni!” Hani terkejut bukan main.

Rasa panas menjalar di pipi kiri Taehyung. Semuanya terjadi terlalu cepat hingga dia begitu terkejut. Wanita itu tiba-tiba menghampirinya dan menamparnya dengan keras.

Wanita itu adalah Shin Yoojung, ibu Sangyoon. Orang yang tak pernah merestui pernikahan Sangyoon dan Sera. Orang yang telah membuat Sera menderita dan mengusirnya begitu saja. Dan ketika dia mendapat laporan dari bawahannya bahwa Sangyoon membawa putra Sera ke rumah itu, segera saja Nyonya Shin datang dengan amarah yang memuncak.

Dia kira Sangyoon sudah melupakan istrinya yang dulu. Dia kira Sangyoon sudah tak peduli pada putranya itu. Tapi ternyata diam-diam Sangyoon membawa Taehyung ke rumah itu tanpa sepengetahuannya.

Nyonya Shin tak akan diam saja. Keluarga putranya selama ini sudah baik-baik saja. Sangyoon menurutinya untuk menikah dengan Hani. Dan lahirlah Jungkook, cucu yang sangat dia sayangi dan akan menjadi pewaris tunggal semua kekayaan keluarga Kim.

Dan sekarang tiba-tiba anak itu hadir di keluarga mereka. Ini jelas akan menjadi sesuatu yang buruk. Dia tak akan pernah rela anak itu menjadi bagian dari keluarganya. Anak dari wanita miskin yang tak jelas latar belakang keluarganya. Berbeda dengan Hani, kedua orang tuanya adalah orang terpandang dan memiliki hubungan baik dengan Nyonya Shin dan mendiang suaminya.

Hani yang tersadar dari situasi itu segera menghampiri ibu mertuanya, agar tak terjadi sesuatu yang lebih buruk lagi.

Eommoni tenang dulu. Sangyoon – oppa akan menjelaskannya nanti” ujar Hani mencoba menenangkan ibunya yang terlihat sudah sangat marah.

Dia sempat melirik ke arah Taehyung yang masih membeku ketakutan.

“Tidak! Aku harus mengusir anak ini. Aku tak akan membiarkan dia mengacaukan keluarga putraku!” ucap Nyonya Shin penuh amarah.

Dia hendak bergerak menarik Taehyung namun gerakannya terhanti karena cekalan Hani pada lengannya.

Eommoni, kumohon jangan sekarang. Aku tak ingin Jungkook melihat keributan ini” pinta Hani.

Nyonya Shin menghela napas kasar, mencoba menenangkan diri. Apa yang dikatakan menantunya ada benarnya juga. Dia juga tak mau Jungkook melihat keributan ini.

“Hani – ya, bagaimana bisa kau tak memberitahuku tentang ini? Kenapa kau tak menolak kehadiran anak itu?” tanya Nyonya Shin tak percaya.

“Bukan begitu, Eommoni. Aku tak tahu jika Sangyoon – oppa sudah merencanakan ini sejak lama. Aku juga baru tahu ketika anak ini tiba-tiba sudah ada di rumah. Tapi Sangyoon – oppa bilang dia akan menjelaskannya pada Eommoni secepatnya. Jadi Eommoni tunggu sampai dia pulang, ne?”

Nyonya Shin kembali menghela napas kasar. Kemudian menatap tajam Taehyung yang masih diam dengan tubuh sedikit bergetar karena ketakutan.

“Kau! Bersiaplah untuk pergi dari sini. Aku tak akan pernah sudi membiarkanmu tinggal disini” ucapnya tajam. Kemudian tatapannya beralih pada menantunya.

“Dimana Jungkook, Hani – ya?” tanya Nyonya Shin dengan lebih tenang.

“Dia ada di kamar. Aku tadi menyuruhnya untuk ganti baju” jawab Hani.

Tanpa berkata apa-apa lagi, Nyonya Shin segera menuju kamar sang cucu. Meninggalkan Hani dan Taehyung yang sama-sama diam.

Hani beralih menatap Taehyung dan menghela napas pelan, tak tega melihat anak itu ketakutan. Dia memang tak suka dengan kehadiran Taehyung di rumahnya. Tapi dia juga tak tega melihat anak itu menjadi objek kebencian dan kemarahan sang ibu mertua. Karena anak itu tak salah apapun. Dia hanya tak beruntung harus dilahirkan dengan kondisi keluarga seperti ini.

Changed ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang