-19-

1.5K 227 14
                                    

“Lama tak bertemu, Yoongi – ya

Yoongi masih diam menatap dingin pria di hadapannya. Mencoba terlihat tenang meskipun sebenarnya dia sempat terkejut dengan kedatangan pria itu.

“Bagaimana kabarmu? Maaf Ahjussi baru bisa menemuimu sekarang” lanjut pria itu setelah melihat Yoongi yang sepertinya tak ingin membalas sapaannya.

“Kenapa Ahjussi bisa ada disini?” tanya Yoongi dingin.

Pria itu, Kim Sangyoon, sedikit mengerutkan dahinya, tak terlalu mengerti dengan pertanyaan Yoongi.
“Ada yang ingin kubicarakan denganmu, jadi aku menyempatkan datang kesini” jawabnya.

Bukan. Bukan itu yang Yoongi maksud. Maksud dari pertanyaan Yoongi adalah mengapa Sangyoon bisa berada di Korea sedangkan dari apa yang ia dengar dulu, Taehyung sudah tak tinggal di Korea.

Namun Yoongi tak ingin memperpanjang pembicaraan itu. Sekarang dia sedikit tertarik dengan kata-kata Sangyoon sebelumnya. Ada yang ingin pria itu bicarakan pada Yoongi. Dan itu membuat Yoongi sedikit penasaran.

Mungkinkah ini berhubungan dengan Taehyung? Yoongi harap ia bisa bertemu dengan adiknya, atau setidaknya ia bisa mendengar bagaimana kabar Taehyung dari Sangyoon.

Sekarang Sangyoon dan Yoongi sudah duduk berhadapan di ruang tengah. Sangyoon masih mengedarkan pandangannya ke sekeliling ruang tamu. Sedangkan Yoongi masih berusaha menahan rasa penasarannya.

“Rumah ini tak berubah sejak terakhir kali aku datang kesini” gumam Sangyoon mencoba memecah suasana yang sedikit canggung itu.

“Apa yang ingin Ahjussi bicarakan denganku?” tanya Yoongi tak sabar, tak ingin berbasa-basi.

Sangyoon kini menatap Yoongi. Anak itu tak berubah. Masih tetap bersikap dingin padanya.

“Maaf karena selama tujuh tahun ini Ahjussi tak pernah mengunjungimu. Dan maaf karena Ahjussi tak bisa membantumu waktu itu.”

“Langsung saja pada intinya. Aku benci basa-basi” sahut Yoongi.

Dia tahu pasti bukan itu tujuan Sangyoon datang ke rumahnya. Pasti ada sesuatu lain yang diinginkan pria itu. Sejak tujuh tahun lalu Yoongi semakin sadar bahwa orang kaya dan berkuasa memang tak akan pernah peduli pada orang-orang seperti dirinya. Mereka hanya akan melakukan apapun untuk mendapatkan keuntungan dan mempertahankan apa yang mereka miliki. Tak ada bedanya dengan Sangyoon.

“Baiklah” jawab Sangyoon kemudian menghela napas pelan.
Menghadapi Yoongi memang perlu mengerahkan kesabaran yang lebih untuk menghadapi sikap dinginnya.

“Apa kau sudah bertemu dengan Taehyung?” tanyanya.

M-mwo? Taehyung sudah kembali?” tanya Yoongi tercekat. Tak percaya jika adiknya benar-benar sudah kembali.

“Dari reaksimu sepertinya kau belum bertemu dengannya. Jadi aku minta tolong padamu, bisakah kau tak menemuinya?” ucap Sangyoon tenang.

Yoongi sedikit terkejut dengan ucapan Sangyoon. Namun dia masih diam, menunggu kelanjutan ucapan pria itu.

“Baru satu minggu Taehyung kembali ke Seoul. Selama lima tahun dia tinggal dan melanjutkan sekolah di Jepang. Dan selama beberapa hari ini, orang suruhanku yang mengikutinya melaporkan padaku jika dia selalu mendatangi tempat-tempat yang dulu sering dia datangi, termasuk rumah ini. Kupikir dia sudah bertemu denganmu. Tapi syukurlah kalian belum bertemu.”

“Taehyung datang kemari?” gumam Yoongi pelan, sedikit tak percaya.

“Aku tak tahu apa tujuannya datang kesini. Tapi sepertinya dia sedang sangat merindukan ayah tirinya.”

Changed ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang