Bab 8

6.5K 278 3
                                    

Terukir senyuman dari bibir elang, sambil mengelus batu nisan ia berkata " Morning mom. Maafin elang ya mah, elang baru bisa jengukin mama lagi. Soalnya elang lagi sibuk banget ma, sibuk tawuran, berantem, balapan,  bolos, dan bikin ulah disekolah. Mama pasti bosen sama kelakuan elang yang nakal , urak urakan , gak tau aturan makanya mama tinggalin elang sendiri di sini . iya kan ma? Maafin elang ya ma , elang belum bisa ngerubah sifat elang seperti apa yang mama inginkan."

Tak sadar bulir air mata elang turun membasahi pipinya. Terasa sesak di dada serasa tak terima dengan semua keadaan yang kini menimpanya. Namun ia tak bisa berbuat apa apa , semua sudah terjadi menimpanya.

                           🥀🥀🥀

Bel istirahat telah berbunyi . semua siswa berhamburan keluar menuju kantin sekolah.

" ve lo gak ikut ke kantin ?" tanya Felda

" enggak deh. Kebetulan sekarang ada  rapat osis . jadi gue mau langsung kesana aja." jelas vea

" iya deh.... tau anggota osis kan super sibuk."  ujar resti dengan nada menyindir.

" iya lah emang elu , suka lontang lantung gak jelas ." ucap vea sambil membereskan dokumen yang akan dibawa untuk bahan rapat osis.

" Biarin! Yang penting cantik."

" yakiiiin caantiiik....??"

" yakin banget lah. Buktinya ya ve banyak banget cowok cowok ganteng yang ngantri pengen jadi pacar gue. !"

" masaa?! yakiiin nih kalo cantik ?! Tapi kok ditolak sama kak brian?" ujar vea sambil menoel dagu resti, lalu berlari keluar kelas.

" aahahahahahaaa..... " tawa Felda yang sangat lepas

" iiiiihhh.....veeeaaaaaaaaa!!! Dasar rese! Lo lagi fel ngapain ketawa , gak ada yang lucu ! "

" iya sorry...sorry ... Iih gitu aja ngambek!"  ujar Felda sambil merangkul resti yang sedang kesal dengan kedua sahabatnya.

" tau ah!" jawab resti .

" dari pada ngambek , mending kita ke kantin aja yuk?! " ucap Felda berusaha membujuk resti untuk pergi ke kantin .  resti pun tak menolaknya ia merasa perutnya pun sudah terasa sangat lapar.

------🌷-------

Vea tengah berjalan di koridor sekolah menuju ruang osis , banyak siswa yang menyapanya dan dibalas dengan senyuman dari vea.
vea terus berjalan hingga melihat segerombolan siswa laki laki yang sedang duduk di tepi lapangan.

" huuuft.... Gila capek banget gue!  Udah keliling satu sekolah tetep aja gak ketemu tuh bocah!" ucap edo 

"Dav, lo udah coba telpon elang?" tanya anton

" udah berkali kali gue hubungin dia , tapi gak diangkat" jawab dava

" gue jadi khawatir sama elang. Gak biasa biasanya dia gk ada kabar kaya gini. Kalo pun dia bolos , dia pasti nyempetin buat kabarin kita." kata anton dengan wajah khawatirnya.

Saat mendengar anton bicara tentang elang yang tidak ada kabar sama sekali , langkah vea sedikit diperlambat .  ia sangat kaget dan tak dipungkiri kini vea merasa khawatir dengan elang,  pasalnya elang telah membantunya masuk ke sekolah tanpa sepengetahuan guru .
ia ingin dengar apa lagi yang akan mereka bicarakan tentang elang.

" Jangan.... jangan .... Elang kecelakaan lagi." ucap joe

sambil menoyor kepala joe dari belakang edo pun berkata " eh kriting! lo kalo mau ngebacot di jaga dong! Lo sama aja ngedoain elang celaka tau gak!"

Brruuukkk

Vea tak sengaja menabrak siswa yang sedang membawa setumpukan buku. Alhasil semua buku berserakan di lantai.

dengan sigap vea membantu memungut buku buku yang berserakan di bawah.

" eh..sorry .. sorry.. Gue gak sengaja. Nih buku lo" ucap vea

" iya gapapa kok ."

Setelah itu vea langsung pergi menjauh dari tempat itu.

" tu anak kenapa ya?" tanya joe

" gara gara lo!" ucap ketiga temannya serempak.

-------🌷--------

ElangTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang